Harga Kedelai Naik Makan Korban, Pria Ini Sampai Batal Nikah Gegara Tabungannya Dipakai Tutupi Modal
Gegara harga kedelai naik, dia harus batal menikah dengan sang kekasih dalam waktu dekat.
TRIBUNJAKARTA.COM, DEPOK - Harga kedelai naik sudah memakan korban.
Seperti yang dirasakan oleh Yuti Haryanto (26).
Gegara harga kedelai naik, dia harus batal menikah dengan sang kekasih dalam waktu dekat.
Pasalnya, uang tabungannya yang sedianya digunakan untuk menikah terpaksa dioakai untuk menutupi modal usahanya yang kelabakan karena naiknya kedelai.
Yuti merupakan pengrajin tempe di sentra produksi tempe RT 03/RW 01, Tugu Cimanggis, Depok, Jawa Barat.
Baca juga: Harga Kedelai Naik, PDIP Desak Pemerintah Beri Subsidi Pengusaha Tahu Tempe
Bersama rekan-rekan seprofesinya, Yuti melakukan aksi mogok produksi sejak Senin (21/2/2022) hingga Rabu ini.
Saat terlibat dalam aksi protes menolak kenaikan harga kedelai, spanduk yang dibawa Yuti cukup menarik.
Dia menuliskan perasaannya saat ini yang harus gagal nikah karena terdampak naiknya harga kedelai.

"Wahai kaum penguasa, kami gagal nikah karna kacang mahal!!!," begitu tulisan yang dipegang Yuti.
Yuti mengatakan dia dan calon istri sepakat untuk menunda pernikahan karena terkendala biaya.
Tabungan yang sejak lama dikumpulkan kini digunakan sebagai tambahan ongkos hidup sehari-hari dan dialihkan sebagai modal membeli kacang kedelai untuk pembuatan tempe.
“Karena tingginya harga kacang kedelai saat ini, sehingga tabungan untuk menikah belum terkumpul,” kata Yuti saat ditemui di lokasi pada Senin (21/2/2022), siang.
Lebih lanjut, dia dan calon pasangannya sudah memiliki rencana menikah tahun ini.
Baca juga: Importasi Kedelai Diharap Dikelola Bulog, Puskopti DKI: Tidak Ada Fluktuasi Harga Setiap Hari
Dalam menjalani usahanya sebagai pengrajin tempe, Yanto bekerja secara mandiri tanpa merekrut karyawan.
Hal ini karena dirinya masih belum mampu untuk membayar upah karyawan. “Saat ini juga saya menjalani usaha sendiri, tidak punya karyawan. Semua dikerjakan sendiri,” sambungnya.