Curhat Pedagang Daging Sapi di Pasar Kramat Jati, Dituduh Pembeli Naikkan Harga Sepihak
Para pedagang daging sapi di Pasar Kramat Jati mengeluhkan mahalnya harga daging sapi yang berkisar Rp 130 ribu per kilogram. Mereka dituduh pembeli.
Penulis: Bima Putra | Editor: Ferdinand Waskita Suryacahya
Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Bima Putra
TRIBUNJAKARTA.COM, KRAMAT JATI - Para pedagang daging sapi di Pasar Kramat Jati, Kecamatan Kramat Jati, Jakarta Timur mengeluhkan mahalnya harga daging sapi yang berkisar Rp 130 ribu per kilogram.
Andri (41), satu pedagang daging sapi di Pasar Kramat Jati mengatakan kenaikan harga yang terjadi dalam hitungan hari membuat mereka dituduh pembeli menaikkan harga sepihak.
"Kita dikomplain, disangkanya pedagang naikkin harga sepihak. 'Wah baru kemarin beli sekian, kok sekarang sekian'," kata Andri menirukan keluhan pembeli di Pasar Kramat Jati, Kamis (24/2/2022).
Menurutnya kenaikan harga terjadi setiap hari yang berkisar Rp 1 ribu-1.500 ini sudah terjadi sejak pertengahan tahun 2021 lalu, dan diprediksi masih dapat melonjak ke depan.
Normalnya harga daging sapi Rp 110 per kilogram, tapi kini harga daging sapi lokal di Pasar Kramat Jati Rp 130 ribu per kilogram dan daging impor Rp 120-125 ribu per kilogram.
Baca juga: Pedagang Daging Sapi di Pasar Kramat Jati Bakal Ikut Mogok Jualan 5 Hari, Ini Penyebabnya
Kenaikan harga membuat pedagang sapi di pasar tradisional wilayah Jabodetabek dan Banten sepakat melakukan mogok dagang pada Senin (28/2/2022) hingga Jumat (4/3/2021).
"Dengan adanya mogok ini siapa tahu mereka merespon. Biarpun pemerintah enggak merespon setidaknya pembeli tahu harga daging itu memang tinggi. Makannya kita mogok," ujarnya.
Yudi (57), pedagang daging sapi di Pasar Kramat Jati lain yang juga mengeluhkan kenaikan harga karena harus merogoh kantong lebih dalam untuk modal membeli ke tempat pemotongan hewan.
Baca juga: Harga Daging Sapi dan Cabai di Pasar Kramat Jati Naik Buat Pembeli Mengeluh, Ini Daftar Kenaikannya
Mahalnya harga ini bahkan memaksa sejumlah pedagang daging sapi di Pasar Kramat Jati tidak dapat berjualan, alasannya karena tidak memiliki modal membeli daging.
"Yang dagang di sini sepi sekarang, pembeli juga sepi. Paling yang beli hanya langganan seperti pedagang bakso. Kalau mereka kan mau enggak mau harus belanja setiap hari," tutur Yudi.
Penjual Daging Bakal Mogok Jualan Lima Hari

Penjual daging di wilayah Jabodetabek bakal menyusul jejak produsen tahu dan tempe yang mogok berjualan.
Diketahui produsen tahu dan tempe menggelar aksi mogok berjualan pada tanggal 21-23 Februari 2022.
Kini penjual daging akan mogok berjualan mulai 28 Februari-4 Maret 2022.