Liga 3
Laga Persikota Vs Belitong FC Diwarnai Rasis, Pemain Dihina: Pelatih Kesal Pecahkan Pintu Stadion
Pertandingan Liga 3 antara Persikota kontra Belitong FC di Stadion Benteng diwarnai aksi perusakan properti. Semua bermula dari adanya rasis ke pemain
Penulis: Ega Alfreda | Editor: Wahyu Septiana
Kesal, Ardiles langsung melampiaskan kemarahannya ke pintu kaca sampai pecah.
"Iya pelatih Belitong FC nendang tong sampah dulu depan pintu terus nendang pintu sampai pecah," jelas warga, Agus (bukan nama asli) kepada TribunJakarta.com, Kamis (24/2/2022).
Namun, kata dia, rasis bukan jadi alasan utama perusakan pintu kaca tersebut.
Tapi karena faktor keputusan wasit yang tidak memberikan pinalti padahal pemain Persikota Tangerang melakukan pelanggaran.
Baca juga: Prilly Latuconsina Jingkrak Kegirangan Saksikan Persikota Tekuk Persikasi: Deg-degan
"Pelatihnya kesal karena seharusnya Belitong dapat pinalti setelah pemain Persikota hand ball di dalam kotak pinalti. Hakim garis enggak angkat bendera tanda ada pelanggaran," pungkas Agus.
Hingga berita ini dilayangkan, TribunJakarta.com belum mendapatkan konfirmasi langsung dari Belitong FC mau pun Pemerintah Kota Tangerang.
Persikota Malah Panen Kritikan dan Disebut Tim Kampung
Impian Persikota Tangerang untuk naik kasta ke Liga 2 mulai terbuka.
Kini, tim yang diarsiteki Sahala Saragih itu berhasil lolos ke babak 16 besar Liga 3 Indonesia.
Mengingat ada delapan kuota tim dari Liga 3 yang masuk ke Liga 2 Indonesia musim depan.
Persikota tinggal melewati fase babak 16 besar sebelum memastikan diri untuk naik kasta.
Namun, lolosnya klub milik artis Prilly Latuconsina itu ke babak 16 besar ini tak lepas dari kritikan orang-orang.
Bahkan, tim asuhan Sahala Saragih disebut tim kampung yang membuat sang pelatih meradang.
Baca juga: Belitong FC Jadi Ancaman Serius Persikota, Bagaimana Peluang ke 16 Besar? Hingga Ini Respons Prilly
"Ini pencapaian yang perlu kami syukuri. Saya sempat tanyakan kepada mereka tahun berapa Persikota sampai ke fase ini," ujarnya dikutip dari Warta Kota, Kamis (24/2/2022).
"Pencapaian ini perlu diapresiasi dan perlu diperpanjang pencapaian dan kemampuan tim untuk sampe ke final."
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/jakarta/foto/bank/originals/kaca-di-benteng-pecah.jpg)