Panglima TNI Bukan Pimpinan Kaku, 3 Kekurangan Calon Taruna Diluluskan Asal Kompetensi Memuaskan
Panglima TNI Jenderal Andika Perkasa nampaknya membuktikan bahwa dirinya bukan pimpinan yang kaku terhadap aturan.
Penulis: Elga Hikari Putra | Editor: Yogi Jakarta
Itu meyakinkan saya dengan menjadi perempuan tidak membatasi untuk berkarir di tentara," ujar Rifqha.
Luluskan mantan pemabuk
Dalam kesempatan yang sama, Jenderal Andika juga meluluskan mantan pemabuk sebagai calon taruna Akmil.
Awalnya, Mental ideologi Didi dinilai tidak memenuhi syarat karena pernah menjadi pemabuk sewaktu bekerja sebagai pemandu wisata di Gili Trawangan.
Namun menurut Jenderal Andika alasan itu tidak relevan bila harus membuat Didi gugur sebagai calon taruna Akmil.
Baca juga: Perjuangan Adik-Kakak Lulus Akmil Bersama: Menangis Lihat Adik Diploco Hingga Saling Bantu Diam-Diam
Dengan tegas, dia pun meloloskan Didi sebagai calon prajurit Akmil tahun 2022.
"Masa lalu. Begiru dia diterima, semua peraturan perundang-undangan yang berlaku.
Jadi ini (suka mabuk di masa lalu) tidak relevan," tegas Jenderal Andika saat meloloskan Didi.
Adapun Didi menyebut masuknya dia dalam dunia malam karena berkaitan dengan masa lalunya yang pernah bekerja sebagai pemandu wisata di Gili Trawangan.
Dilansir dari Youtube Jenderal TNI Andika Perkasa, Didi mengakui pekerjaannya kala itu membuatnya dekat dengan dunia malam.

Hampir tiap malam dia datang ke lokasi pesta yang seolah sudah membudaya di Gili Trawangan.
"Saya pernah tinggal di Gili Trawangan.
Di sana tempat liburan anak muda yang terkenal dengan kehidupan malam atau partynya," tutur Didi.
Dari awalnya sungkan, Didi kala itu sampai terbiasa menenggak minuman keras di tiap malamnya.
Alasan profesionalitas membuatnya menjadi akrab dengan minuman keras.