Dulunya Dagang Gorengan hingga Kuli Panggul di Pasar, Terharunya Pria Ini Jadi TNI dan Diwisuda KSAD
Dulunya pernah dagang gorengan dan jadi kuli panggul di pasar, Sertu Lugas kini jadi prajurit TNI AD dan diwisuda KSAD.
Penulis: Elga Hikari Putra | Editor: Yogi Jakarta
Dari awalnya sungkan, Didi kala itu sampai terbiasa menenggak minuman keras di tiap malamnya.
Baca juga: Miliki Masa Lalu Kelam dan Pemabuk, Pria Ini Direstui Jenderal Andika Sebagai Calon Pimpinan TNI
Alasan profesionalitas membuatnya menjadi akrab dengan minuman keras.
"Yang namanya kita bergerak di pariwisata, kita harus memberikan servis yang baik ke tamu.
Kami pernah mencboba ke dunia malam.
Berawal dari Babinsa

Didi menuturkan, ketertarikannya dengan institusi TNI berawal dari kedekatannya dengan seorang Babinsa ketika dia terlibat dalam sebuah acara musik di Sembalun, Lombok Timur.
Di sana, Didi merasakan sosok Babinsa begitu dekat dengan masyarakat.
Dari situlah dia bercita-cita menjadi seorang tentara.
"Saat cerita ke orangtua, kebetulan bapak saya bercita-cita sebagai TNI dulu, tapi tidak diizinkan oleh ibunya.
Sampai sekarang ini orangtua saya sangat suka kepada TNI," ujar Didi.
Diselamatkan Jenderal Andika
Baca juga: Perjuangan Adik-Kakak Lulus Akmil Bersama: Menangis Lihat Adik Diploco Hingga Saling Bantu Diam-Diam
Berbekal tekad yang kuat, Didi pun kemudian memberanikan diri mendaftar sebagai calon prajurit Akmil di tahun 2022.
Namun dia nyaris tersisih di tahap akhir yakni pada tahapan Penilaian Panitia Penentu Akhir (Pantukhir).
Mental ideologi Didi dinilai tidak memenuhi syarat.
Jenderal andika yang bertindak sebagai penilai dalam pantukhir itu penasaran apa yang membuat mental ideologi Didi dianggap tak penuhi syarat.

Rupanya hal itu karena masa lalunya yang diketahui akrab dengan minuman keras dan kehidupan malam.
"Beliau mengatakan sering pesta miras bersama teman temannya dari 2016 dan 2017.
Sering mabuk karena bekerja sebagai tour guide," ucap salah satu penilai melaporkan hasil penilaian Didi kepada Jenderal Andika.
Mendengar alasan itu, Jenderal Andika merasa tak relevan karena merupakan masa lalu.
Dengan tegas, dia pun meloloskan Didi sebagai calon prajurit Akmil tahun 2022.
Baca juga: Putra-putrinya Masuk Akmil Barengan, Tapi Diterima Juga di UI, Sang Ibu Sempat Ragu: Ini Langka
"Masa lalu. Begiru dia diterima, semua peraturan perundang-undangan yang berlaku.
Jadi ini (suka mabuk di masa lalu) tidak relevan," tegas Jenderal Andika saat meloloskan Didi.
Masih dilansir dari Youtube Jenderal TNI Andika Perkasa, Didi bertindak sebagai imam salat berjamaah dengan lantunan indahnya kala membacakan surat Alquran.