Kala Gerakan UI Mengajar Jadi Solusi Akses Pendidikan di Desa, Anak-Anak Bermimpi Lebih Tinggi

Melalui Gerakan UI Mengajar (GUIM), puluhan mahasiswa beralmamater kuning ini baru saja merampungkan program mengajar selama satu bulan lamanya.

Universitas Indonesia
Gerakan Mengajar UI di Kabupaten Sumedang. 

Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Dwi Putra Kesuma

TRIBUNJAKARTA.COM, PANCORAN MAS – Pendidikan merupakan hal yang sangat penting dan merupakan sumber untuk kemajuan suatu bangsa. Namun di sisi lain, tidak semua anak-anak Indonesia mendapat akses mudah untuk belajar.

Tugas untuk meratakan pendidikan dan mencerdaskan bangsa ini diemban oleh seluruh perguruan tinggi di negeri ini, dan salah satunya oleh Universitas Indonesia.

Melalui Gerakan UI Mengajar (GUIM), puluhan mahasiswa beralmamater kuning ini baru saja merampungkan program mengajar selama satu bulan lamanya di daerah pedesaan.

Tiga titik yang menjadi sasaran program mengajar kali ini adalah SDN Cimarga, SDN Karangbungur, dan SDN Cibareubeu. Ketiga sekolah tersebut tersebar di tiga titik Kabupaten Sumedang, Provinsi Jawa Barat.

Tak tanggung-tanggung, sebanyak 60 mahasiswa, 16 dosen pembimbing, dan lima orang panitia yang mengabdikan dirinya selama satu bulan penuh dan terpisah dari sanak keluarga.

Baca juga: Seleksi Pendidikan Profesi Guru PPG 2022 Dibuka Sampai 23 Februari, Catat Syarat dan Cara Daftarnya

Bertepatan dengan 11 tahun berkiprah, GUIM tahun ini yang digelar dari tanggal 7 Januari hingga 6 Februari 2022, dan memiliki misi meningkatkan semangat belajar serta menekuni pendidikan kepada siswa sekolah dasar.

Pembukaan GUIM 11 pun dihadiri oleh para pejabat setempat yang di antaranya Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Sumedang, Agus Wahidin, Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Penelitian dan Pengembangan Daerah (Bappppeda) Kabupaten Sumedang Tuti Ruswati, Direktur Kemahasiswaan UI Badrul Munir Ph.D., dosen pembimbing, panitia, dan pengajar di Pendopo Induk Pusat Pemerintahan (IPP) Sumedang, pada awal Januari lalu.

Dalam sambutannya, Agus Wahidin mengatakan kegiatan pembelajaran bagi siswa-siswi di tingkat desa masih menghadapi kesulitan.

Oleh sebab itu, Agus merasa sangat terbantu dengan kehadiran para mahasiswa yang terjun langsung ke lapangan melalui program GUIM 11 ini.

Simbolis penyerahan plakat dan sertifkat dalam Progam Gerakan UI Mengajar angkatan 11.
Simbolis penyerahan plakat dan sertifkat dalam Progam Gerakan UI Mengajar angkatan 11. (Universitas Indonesia)

Agus juga meyakini anak-anak di wilayahnya akan mimpi yang lebih tinggi dengan semakin kayanya ilmu pengetahuan yang didapat.

“Saya yakin kehadiran adik-adik mahasiswa ini akan turut mengubah mimpi-mimpi dan memotivasi baik anak-anak sekolah dasar maupun para orang tua siswa di masing-masing titik aksi, karena mahasiswa begitu memiliki aura yang luar biasa,” ujarnya dilansir dari siaran pers yang diterima TribunJakarta pada Jumat (25/2/2022).

Di lokasi yang sama, Kepala Bappppeda Kabupaten Sumedang, Tuti Ruswati, berharap para siswa-siswi yang menjadi target program GUIM 11 ini bisa mendapatkan banyak manfaat dan berbagai hal positif.

Ia pun sangat berterimakasih kepada Universitas Indonesia, bahkan berharap kerjasama yang terjalin antara pihak UI dan Pemerintah Kabupaten Sumedang bisa terus berlanjut ke depannya.

Ada lima kegiatan yang terdapat dalam program kali ini, yakni Kelas Pendidikan Diri, Kelas Mari Nyeni, Perpustakaan Rumah Pelangi, Tubuh Sehat Ceria, dan Festival Rakyat.

Kegiatan pertama yakni Kelas Pendidikan Diri dan kegiatan kedua Kelas Mari Nyeni, yang bertujuan mengedukasi siswa sekolah dasar sebagai pondasi yang menjadi bekal penjagaan diri di masa depan.

Dalam kedua program ini, siswa dan siswi mendapatkan materi yang mudah diserap dan berkaitan dengan validasi emosi. Di antaranya adalah cerita “Gunung itu adalah Aku”  tentang kesejukan pegunungan dengan sinar matahari pagi yang menggambarkan kebahagiaan.

Selanjutnya kegiatan ketiga, Perpustakaan Rumah Pelangi, memiliki tujuan untuk mendorong semangat literasi siswa SDN Karangbungur. Penyerahan buku dan pengangkatan Duta Rumah Pelangi pun dilakukan dalam kegiatan ini.

Gerakan Mengajar UI di Kabupaten Sumedang.
Gerakan Mengajar UI di Kabupaten Sumedang. (Universitas Indonesia)

Kemudian kegiatan keeempat adalah Tubuh Sehat Ceria di SDN Cibareubeu. Tujuan dari kegiatan ini untuk mendorong siswa siswi sekolah tersebut belajar hidup sehat.

“Ilmu tentang kesehatannya dikemas secara sederhana dan menarik mulai dari cuci tangan, sikat gigi, isi piringku, dan buang sampah. Ini juga tepat sasaran karena di SDN Cibareubeu tidak ada tempat sampah,” jelas Project Officer GUIM angkatan 11, Dian Anggraeni.

Terakhir kegiatan keempat yang menjadi penutup rangkaian program GUIM 11 adalah Festival Rakyat yang melibatkan seluruh elemen masyarakat setempat tanpa terkecuali. Seluruh masyarakat tampak antusias mengikuti berbagai perlombaan dalam Festival Rakyat, yang di antaranya lomba kreasi tumpeng hingga balap karung.

Kegiatan Festival Rakyat menunjukkan nilai gotong royong antara warga dan Panitia GUIM 11 yang bersama membangun panggung dari bahan alam seperti bambu dan lainnya. Perwakilan Guru SDN Cibareubeu dan SDN Karangbungur, menyampaikan betapa berkesannya acara pengabdian masyarakat yang telah dilakukan oleh mahasiswa UI selama 30 hari ini.

Untuk informasi, Program GUIM yang berlangsung di tengah pandemi Covid-19 ini pun digelar dengan protokol kesehatan yang ketat. Semua orang yang terlibat dalam program ini diwajibkan memakai masker, mencuci tangan, menjaga jarak, hingga mengikuti swab antigen secara rutin selama kegiatan berlangsung.

Sumber: Tribun Jakarta
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved