Emak-emak Bawa Anak Nyaris Kena Serang Senjata Tajam Saat Tawuran Pelajar di Jakarta Timur
Tawuran dua kelompok pelajar menggunakan senjata tajam terjadi di Jakarta Timur. Emak-emak bawa anak nyaris jadi korban.
Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Bima Putra
TRIBUNJAKARTA.COM, CIRACAS - Tawuran dua kelompok pelajar yang saling serang menggunakan senjata tajam, kayu, dan stik golf terjadi di Kelurahan Kelapa Dua Wetan, Kecamatan Ciracas, Jakarta Timur.
Dalam video berdurasi 25 detik yang masih mengenakan seragam beredar tampak belasan remaja saling serang di tengah jalan raya menggunakan senjata tajam berukuran besar.
Bahkan saat seorang pelaku tawuran hendak menyerang musuh yang terjatuh menggunakan celurit, Emak-emak pengendara sepeda motor sedang membawa anak nyaris terkena sabetan.
Erni, warga sekitar mengatakan kejadian sebagaimana dalam video yang beredar terjadi pada Jumat (25/2/2022) sekira pukul 16.00 WIB di Jalan Kelapa Dua Wetan.
"Mereka bawa golok, ada yang bawa celurit, kayu, kita kan warga takut. Lari sana sini ada yang jatuh juga. Mereka ada yang naik motor, jalan kaki juga ada," kata Erni di Jakarta Timur, Senin (28/2/2022).
Baca juga: Kapolda Metro Sebut Tim Perintis Presisi Berhasil Cegah Tawuran hingga Balap Liar
Menurutnya aksi tawuran yang berlangsung beberapa menit tersebut tidak merenggut korban luka atau jiwa, hanya mengakibatkan aktivitas warga terganggu.
Para pelaku yang belum diketahui asal sekolahnya itu baru membubarkan diri saat satu kelompok musuh terdesak melarikan diri karena kalah jumlah dan senjata tajam.

"Tawurannya sebentar doang, cuman beberapa menit gitu. Memang di sini sering tawuran, enggak siang enggak malem. Makanya warga juga takut, khawatir ada salah sasaran," ujarnya.
Erni menuturkan warga berharap jajaran Polres Metro Jakarta Timur meningkatkan patroli di lokasi dan jam rawan serta meringkus para pelaku tawuran untuk diproses hukum.
Baca juga: Lagi, Kelompok Pelajar Bersajam di Depok Sedang Cari Lawan Tawuran Dicokok Polisi
Warga khawatir bila dibiarkan tanpa diproses hukum para pelaku tidak jera dan bakal kembali melakukan aksi serupa yang lebih buruk, termasuk mengakibatkan korban jiwa.
"Mohonlah dari pihak berwajib ada yang memantau di daerah sini," tuturnya.