Wagub Ariza: Jumlah Pendonor Darah Berkurang Drastis saat Pandemi Covid-19
Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria mengungkapkan jumlah pendonor darah di Ibukota berkurang drastis selama pandemi Covid-19.
Penulis: Gerald Leonardo Agustino | Editor: Ferdinand Waskita Suryacahya
Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Gerald Leonardo Agustino
TRIBUNJAKARTA.COM, KELAPA GADING - Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria mengungkapkan jumlah pendonor darah di Ibukota berkurang drastis selama pandemi Covid-19.
Per harinya, PMI DKI Jakarta hanya mendapatkan sekitar 200 sampai 300 kantong darah.
"Masyarakat yang mendonorkan darah berkurang drastis hingga hanya sampai 200-300 (kantong)," kata Riza di Kelapa Gading, Jakarta Utara, Senin (28/2/2022).
Jumlah itu masih jauh dari kata cukup, karena kebutuhan darah di DKI Jakarta per harinya mencapai 1.000 sampai 1.200 kantong.
Penurunan drastis jumlah pendonor ini tak lepas dari kekhawatiran warga untuk keluar karena takut terpapar Covid-19.
Baca juga: Gelar Baksos Donor Darah di Kunciran, Masyarakat Bisa Dapatkan Door Prize Minyak Goreng dan Beras
"Kita memang membutuhkan darah apalagi di masa pandemi ini sangat dibutuhkan. Untuk mencukupi kebutuhan di 154 rumah sakit di wilayah DKI Jakarta," kata Wagub.
Untuk memenuhi kebutuhan darah, Riza mengatakan bahwa Pemprov DKI Jakarta terus berkolaborasi dengan pihak lain, termasuk PMI dan swasta.
Baca juga: Anies Didoakan jadi Presiden saat Hadiri Donor Darah Ormas Bang Japar Pimpinan Fahira Idris
Masyarakat juga diminta tak takut untuk mendonorkan darah di masa pandemi ini dalam upaya membantu sesama yang membutuhkan.
"Untuk itu kami bersama PMI terus melakukan sosialisasi dan menggalakkan jajaran Pemprov dari wali kota sampai kelurahan, ormas, sekolah bahkan mal, membantu mendonorkan darah untuk kepentingan masyarakat," tutup Riza.