Harga LPG Non-subsidi Naik, Agen Gas di Ancol Masih Bertahan Jual Rp 160.000 Ukuran 12 Kg
Hermansyah menambahkan, ada sedikit penurunan jumlah pembeli dirasakannya saat ada kenaikan harga Desember lalu.
Penulis: Gerald Leonardo Agustino | Editor: Acos Abdul Qodir
Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Gerald Leonardo Agustino
TRIBUNJAKARTA.COM, PADEMANGAN - PT Pertamina baru-baru ini menaikkan harga gas LPG non-subsidi ukuran 5,5 kilogram dan 12 kilogram.
Kedua jenis gas non-subsidi itu masing-masing naik Rp 15.000 per kilogramnya.
Meski begitu, tidak tak semua agen gas ikut-menaikkan harga jual ke konsumen.
Misalnya agen gas di Jalan Lodan Raya, Ancol, Pademangan, Jakarta Utara, milik Hermansyah (46).
Hermansyah menuturkan memang belakangan ini dirinya sudah mengetahui adanya kenaikan harga gas non-subsidi. Namun, di kiosnya hingga saat ini harga gas belum ada perubahan.
Baca juga: Harga LPG Nonsubsidi 12 Kg Naik, Penjualan Gas di Kebayoran Baru Menurun
"Belakangan ini memang ada kenaikan, tapi kalo untuk kita ini belum ada perubahan," ucap Hermansyah, Selasa (1/3/2022).
Hermansyah mengatakan kenaikan harga LPG non-subsidi juga terjadi pada Desember 2021 lalu.
Saat itu, harga gas naik sebesar Rp 10.000.

Hermansyah sendiri hanya menjual gas ukuran 12 kilogram. Desember lalu, harga gas di lapaknya menjadi Rp 160.000 dan belum berubah hingga hari ini.
"Kebetulan yang 5,5 kilogram kita nggak ada stok. Jadi kita nggak begitu tahu perubahan harganya. Belum ada rencana menaikkan harga juga ya bulan ini," kata Hermansyah.
Hermansyah menambahkan, ada sedikit penurunan jumlah pembeli dirasakannya saat ada kenaikan harga Desember lalu.
Penurunan pembeli cukup signifikan lantaran kini sudah banyak warga yang beralih ke gas LPG 3 kilogram.
Baca juga: Harga Meroket, Penampakan Lapak Daging Pasar Anyar Tangerang Kosong Melompong
"Di sini rata-rata beli gas untuk kapal, apartemen. Kalau pelanggan ke warga biasa, perumahan gitu memang agak sepi," ucap Hermansyah.
"Kita kadang kirim ke pelabuhan, tergantung kalau kapalnya standby barengan kita bisa dalam satu hari sampai 20 tabung, 30 tabung. Tapi kadang dalam sehari cuma 5 tabung," tutup dia.