80 WNI Dievakuasi dari Ukraina, 12 Orang Di Antaranya Tertahan di Rumania karena Positif Covid-19

Retno mengatakan, 12 orang WNI yang masih tertahan di Rumania terus dipantau oleh pemerintah Indonesia melalui Kedutaan Besar RI di sana.

Penulis: Ega Alfreda | Editor: Acos Abdul Qodir
TribunJakarta.com/Ega Alfreda
Beberapa penumpang berstatus WNI yang dievakuasi pemerintah dari Ukraina tiba Bandara Soekarno-Hatta, Kamis (3/3/2022). Pemerintah Indonesia mengevakuasi warganya dari Ukraina lantaran tengah terjadi peperangan dengan Rusia. 

Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Ega Alfreda

TRIBUNJAKARTA.COM, TANGERANG - Pemerintah Indonesia berhasil mengevakuasi 80 warga negara Indonesia (WNI) dari Ukraina yang tengah terjadi peperangan dengan Rusia.

Sebanyak 68 orang WNI tersebut telah tiba di Bandara Soekarno Hatta, Tangerang, Banten, menumpangi pesawat Garuda Indonesia pada Kamis (3/3/2022) petang.

Sementara, 12 orang lainnya masih tertahan di bandara di Bukares, Rumania dan belum bisa dipulangkan ke Tanah Air lantaran terdeteksi positif Covid-19.

"Dari tes yang dilakukan, 12 di antaranya diketahui positif Covid-19,  semenrara dua orang lagi memilih untuk tinggal sementara di Bukares (Rolumania) untuk merawat anaknya yang positif Covid-19," ujar Menteri Luar Negeri, Retno Marsudi dalam siaran pers secara virtual, Kamis (3/3/2022).

Retno mengatakan, 12 orang WNI yang masih tertahan di Rumania terus dipantau oleh pemerintah Indonesia melalui Kedutaan Besar RI di sana.

Baca juga: Digempur Rusia hingga Chernobyl Direbut, Presiden Ukraina Janji Takkan Kabur: Kami Bukan Pengkhianat

Baca juga: Rusia Makin Ganas, Netizen asal Indonesia Ini Parodikan Lagu Perdamaian Pakai Bahasa Ukraina

Pemerintah akan memulangkan mereka ke Tanah Air jika telah menjalani karantina dan dinyatakan negatif Covid-19.

"Jika kondisi kesehatan sudah memungkinkan, mereka akan dipulangkan dengan pesawat komersial," jelas Retno.

Orang-orang terlihat di luar area tertutup di sekitar sisa-sisa peluru di sebuah jalan di Kyiv Kamis (24 Februari 2022). Serangan terjadi usai Presiden Rusia Vladimir Putin mengumumkan operasi militer di Ukraina pada hari Kamis dengan ledakan terdengar segera setelah di seluruh negeri dan menteri luar negerinya memperingatkan
Orang-orang terlihat di luar area tertutup di sekitar sisa-sisa peluru di sebuah jalan di Kyiv Kamis (24 Februari 2022). Serangan terjadi usai Presiden Rusia Vladimir Putin mengumumkan operasi militer di Ukraina pada hari Kamis dengan ledakan terdengar segera setelah di seluruh negeri dan menteri luar negerinya memperingatkan "invasi skala penuh" sedang berlangsung. (Sergei Supinsky / AFP via Tribunnews)

Selain 80 WNI, lanjut Retno, pihaknya juga membawa tiga orang warga negara Ukraina dari proses evakuasi ini.

Sebab, ketiganya telah menikah atau suami atau istri dari WNI.

"Terdapat 80 warga negara Indonesia, lalu tiga WNA merupakan keluarga karena pernikahan, berada di dalam rombongan," ucap Retno.

Secaara keseluruhan, ada 83 orang yang dievakuasi dari Ukraina oleh pemerintah Indonesia. Mereka terdiri dari Di 50 wanita, 12 pria, 17 anak-anak serta 4 orang penjemput. 

Diberitakan sebelumnya, sebanyak 68 WNI dan tiga warga negara Ukraina yang dievakuasi dari Ukraina telah tiba di Bandara Soekarno-Hatta pada Kamis (3/3/2022) petang.

Baca juga: Imbas Perang Rusia-Ukraina, Tim Bulu Tangkis Indonesia Tarik Diri dari Polish Open 2022

Mereka diangkut menggunakan pesawat Garuda Indonesia setelah dijemput di Bukares, Rumania dan sempt transit di Madinah, Arab Saudi.

Evakuasi dilakukan pemerintah lantaran Ukraina saat ini tengah dilanda peperangan dengan Rusia.

Menteri Luar Negeri, Retno Marsudi (tengah) saat ditemui di Terminal 1B Bandara Soekarno-Hatta, Jumat (28/2/2020).
Menteri Luar Negeri, Retno Marsudi (tengah) saat ditemui di Terminal 1B Bandara Soekarno-Hatta, Jumat (28/2/2020). (TribunJakarta/Ega Alfreda)

Di apron, Menteri Luar Negeri Retno Marsudi, Dirut Garuda Indonesia Irfan Setiaputra, serta beberapa stake holder seperti petugas Imigrasi, petugas Bea dan Cukai dan pengamanan dari TNI/Polri, juga ikut siaga dalam penjemputan.

Saat pesawat mendarat, satu persatu penumpang diangkut dengan menggunakan bus, untuk dibawa ke Terminal 2.

Di sana, mereka akan menjalani cek kesehatan oleh petugas KKP serta dokumen penunjang seperti pasport.

Sumber: Tribun Jakarta
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved