Formula E
Politisi PDIP Soroti Anggaran Formula E yang Tiba-tiba Membengkak Rp10 M, Singgung Kontrak Abal-abal
Anggaran pembuatan lintasan balap atau sirkuit Formula E membengkak Rp10 miliar. Politisi PDIP memberikan sindiran terkait masalah kontrak abal-abal.
Penulis: Nur Indah Farrah Audina | Editor: Wahyu Septiana
Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Nur Indah Farrah Audina
TRIBUNJAKARTA.COM, GAMBIR - Anggaran pembuatan lintasan balap atau sirkuit Formula E diketahui membengkak Rp10 miliar.
Padahal, mulanya nilai tender pembuatan trek yang berada di kawasan Ancol, Jakarta Utara ini mencapai Rp50 miliar.
Namun, anggaran tersebut mendadak membengkak jadi Rp60 miliar.
Mengetahui hal ini, Ketua Fraksi PDIP Gembong Warsono langsung menyebut kontrak tersebut abal-abal.
Sebab, kontrak tersebut tidak sesuai dengan nilai awal dan malah bertambah ditengah pembangunan sirkuit Formula E.
Baca juga: Singgung MotoGP Mandalika, Wagub Ariza Pastikan ASN di DKI Tak Wajib Beli Tiket Formula E
"Membengkak tuh gimana ceritanya ? Itu namanya kontrak abal-abal itu. Kontrak itu kan sudah ada kesepakatan awal, kesepakatan awalnya gimana? kok tiba-tiba dalam perjalanan begitu sudah dikerjakan ada pembengkakan biaya yang tidak masuk akal begitu," katanya kepada awak media, Senin (7/3/2022).
Menurutnya, sebuah kontrak tentulah sudah mengikat kedua belah pihak, termasuk menyoal budgeting yang dikeluarkan atau diperlukan.

Sehingga bila ditemukan perubahan di tengah jalan, tentulah harus menggunakan kontrak baru.
"Katakanlah ada yang di luar nilai kontrak ya harus lelang baru dong kan gitu. Katakanlah saya minta tolong belikan gelas tanpa tutupnya, harganya Rp50 juta tapi dalam perjalannya aku minta tutup. Berarti kan tutup ini harus kontrak baru logikanya begitu,"
"Karena kontrak pertama harga 50 itu ABCDE Ketika ada tambahan ya ada konsekuensinya, ada tambahan biaya, dalam bicara tambah biaya ya engga bisa, sekedar ya sudah nambah, y engga bisa begitu dong. Kalau mau seperti itu ya kontrak baru," ujarnya.
Baca juga: Anggaran Sirkuit Formula E Bengkak Rp10 Miliar, Wagub Ariza Beri Tanggapan Santai: Masih On Budget
Formula E Tinggal 3 Bulan Lagi, Anggaran Sirkuit Mendadak Bengkak Rp10 M
Anggaran pembuatan lintasan balap atau sirkuit Formula E membengkak Rp 10 miliar.
Awalnya, nilai tender pembuatan trek yang berada di kawasan Ancol, Jakarta Utara ini mencapai Rp50 miliar.
Namun, kemudian anggaran tersebut mendadak membengkak jadi Rp 60 miliar.

Hal ini diungkapkan Penanggung jawab proyek sirkuit Formula E dari PT Jaya Konstruksi Ari Wibowo saat ditemui di kawasan Ancol.
"Kalau di tahap ini Rp60 miliar ya. Tapi saya tidak boleh masuk keseluruhan anggaran penyelenggaraan event, untuk sirkuit Rp60 miliar," ucapnya, Minggu (7/3/2022).
Ia menyebut, pembengkakan terjadi lantaran adanya pekerjaan tambahan untuk pengerasan tanah.
Sebab, beberapa sudut trek dulunya merupakan lahan bekas pembuangan lumpur.
"Ada pekerjaan yang bisa dilihat, di seen dan ada yang unseen. Misalnya di dalam tanah ini ada tanah lunak berapa meter, lunaknya seperti apa, itu kan unseen," ujarnya.

Pengerjaan konstruksi di tanah lunak ini pun disebutnya menjadi prioritas untuk memastikan lintasan balap kokoh dan tetap memenuhi standar.
"Untuk melakukan penyelidikan atas sesuatu yang unseen itu, waktunya tidak sebentar. Mungkin bisa 6 bulan untuk melakukan penyelidikan," kata dia.
"Jadi yg unseen itu akhirnya menjadi prioritas, diperkirakan. Ternyata yang unseen yang enggak terlihat itu lebih berat," tuturnya.
Target Penyelesaian Sirkuit Formula E Molor, Kontraktor Salahkan Cuaca
Sebelumnya, Ketua Fraksi PDIP Gembong Warsono menyoroti keterlambatan rampungnya sirkuit Formula E di Ancol, Jakarta Utara.

Diketahui, rampungnya pembangunan sirkuit Formula E kembali molor.
Hal ini pun sudah diungkapkan oleh pihak PT Jaya Kontruksi Manggala Pratama yang mengungkap pembangunan sirkuit Formula baru rampung pada April 2022 mendatang.
Padahal, mengacu pada kalender pengerjaan ditargetkan rampung dalam 54 hari terhitung mulai 3 Februari 2022 sampai 28 Maret 2022.
Target tersebut jelas molor dari sebelumnya dan cuaca menjadi kambing hitam melambatnya target rampung lintasan balap mobil listrik itu.
Baca juga: Anggaran Sirkuit Formula E Bengkak Rp10 Miliar, Wagub Ariza Beri Tanggapan Santai: Masih On Budget
Menanggapi hal tersebut, Gembong sampai bingung dan pusing.
Ia mengatakan pengerjaan trek atau sirkuit Formula E memang 'tak beres'.

"Ya gimana, jadi memang semuanya serba gak beres jadi saya jadi bingung. Kalau sejak awal gak beres kan dalam perjalanan gak beres juga. Saya bingung. Mau pakai alasan apalagi, jadi mau pakai alasan apa lagi. Semua alasan sudah dipake gitu loh," ucapnya saat dikonfirmasi, Senin (7/3/2022).
Politisi PDIP ini menilai semua tanggung jawab yang dilimpahkan ke PT Jakarta Propertindo (Jakpro) menyoal Formula E terlalu dipaksakan.
"Tapi ini semua terjadi karena Jakpro dipaksa untuk tahu dari persoalan yang dia tidak tahu," lanjutnya.
Ia pun sampai bingung akan berkomentar apalagi. Sebab, dari awal event Formula E bakal diselenggarakan, ia dan fraksinya paling vokal menolak.
Baca juga: Cuaca Hingga Tanah Lunak, Sederet Kendala Sirkuit formula E Bikin Anggaran Bengkak dan Target Molor
"Saya pun bingung nanggepinnya, semua argumen sudah saya tumpahkan semua tetapi masih muncul lagi muncul lagi persoalan itu kan. Gak akan ada habisnya,"
"Bukan bingung lagi, pusing. Bukan sekedar bingung, pusing. Karena kenapa, kenapa pusing, karena yang digunakan oleh Jakpro itu adalah dana dari rakyat Jakarta itu persoalannya."
"Kecuali uang murni Jakpro, Jakpro itu punya duit berdasarkan yang diberikan Pemprov DKI Jakarta melalui penyertaan modal kan artinya Jakpro diperintahkan oleh Pemerintah DKI untuk cari duit cari untung, lah ini gak buntung sudah bagus," imbuhnya.

Kontraktor Kambing Hitamkan Cuaca
Pembangunan sirkuit Formula E di Ancol akan rampung pada awal April 2022.
Hal ini diungkap Penanggung Jawab Pembangunan Sirkuit Formula E, PT Jaya Konstruksi Manggala Pratama, Ari Wibowo.
"(Saat ini sudah) 52 persen. Tipis lah, paling nol komaan (peningkatan progresnya). Ya, kira-kira awal April (rampung)," ucapnya di Ancol, Minggu (6/3/2022).
Baca juga: Anggaran Bengkak Rp 10 M dan Waktu Makin Mepet, Belum Ada Swasta Kepincut Sponsori Formula E
Padahal berdasarkan kalender pengerjaan ditargetkan rampung dalam 54 hari terhitung mulai 3 Februari 2022 sampai 28 Maret 2022. Target tersebut molor dari sebelumnya.
Cuaca menjadi kambing hitam melambatnya target rampung lintasan balap mobil listrik itu.
Padahal sebelumnya, kontraktor mengaku sudah mengetahui kondisi cuaca yang akan sering diguyur hujan.

"Karena cuaca. Kendala lain selain cuaca, pada dasarnya semuanya undercontrol. Cuma memang kalau lapangan undercontrol.
Kalau cuaca kita mensiasati aja, kalau hujan harus bagaimana. Kalau panas yo ngebut semua, kalalo hujan berhenti," jelasnya.