Anies Baswedan Sibuk Pamer Kemajuan Jakarta, Pengamat: Dulu Kritik Jokowi-Ahok, Sekarang Ikut-ikutan
Direktur Eksekutif Parameter Politik Indonesia Adi Prayitno mempertanyakan sikap Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan yang terkesan plinplan.
Penulis: Dionisius Arya Bima Suci | Editor: Wahyu Septiana
Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Dionisius Arya Bima Suci
TRIBUNJAKARTA.COM, GAMBIR - Direktur Eksekutif Parameter Politik Indonesia Adi Prayitno mempertanyakan sikap Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan yang terkesan plinplan.
Pasalnya, orang nomor satu di DKI ini belakangan kerap memamerkan kemajuan fisik berupa bangunan di ibu kota.
Padahal, sebelumnya Anies acap kali mengkritik Gubernur Basuki Tjahaja Purnama (BTP) alias Ahok yang dinilainya terlalu fokus dan bangga dengan pembangunan fisik.
“Anies dulu mengkritik Jokowi dan Ahok yang hanya bangga bisa bangun fasilitas fisik. Mestinya Anies tidak ikut-ukutan Jokowi dan Ahok yang pamer kemajuan fisik Jakarta,” ucapnya saat dikonfirmasi, Selasa (8/3/2022).
“Anies perlu pamerkan kesuksesan Jakarta yang non fisik. Misalnya soal rumah DP 0 Rupiah, tentang reklamasi, tentang banjir, dan lainnya,” tambahnya menjelaskan.
Baca juga: Anies Pamer Kemajuan Jakarta dalam 50 Tahun, Pengamat: Kejauhan, Harusnya Bandingkan Era Jokowi-Ahok
Terlebih, jelang akhir masa jabatannya berakhir pada Oktober 2022 mendatang, Anies justru terkesan sibuk pamer keberhasilannya membangun Jakarta International Stadium (JIS).
Terbaru, Anies memamerkan kemajuan fasilitas dan infrastruktur kota Jakarta dalam 50 tahun terakhir ini.

“Jelang akhir masa jabatannya, Anies belakangan memang sibuk pamer apa yang sudah dilakukan di Jakarta, yang dipamerkan rata-rata yang tampak fisik, bukan non fisik,” ujarnya.
Adi menilai, hal ini dilakukan Anies untuk menunjukkan kinerjanya selama memimpin Jakarta sejak 2017 silam.
“Tentu itu bagian upaya Anies tunjukkan ke publik bahwa ia berhasil bangun Jakarta,” tuturnya.
Diberitakan sebelumnya, Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan pamer kemajuan transportasi ibu kota di era kepemimpinannya.
Baca juga: Survei Capres Parameter: Ormas Keagamaan dan Perguruan Tinggi jadi Lumbung Suara Anies
Lewat unggahannya di instagram pribadinya (@aniesbaswedan), ia membandingkan kondisi kawasan Jalan Sudirman di masa kini dengan tahun 1971 saat Jakarta dipimpin Ali Sadikin.
"Kemajuan Jakarta dalam 50 tahun, foto pertama tahun 1971, foto bawah di 2021," tulisnya dalam unggahan itu dikutip TribunJakarta.com, Senin (7/3/2022).
Dalam foto yang diunggahnya itu, tampak kondisi Jalan Sudirman lebih tertata dengan baik di era kepemimpinannya.
Trotoar untuk pejalan kaki menjadi lebih lebar dan tertata rapi.

Kemudian, kini pesepada diberikan jalur khusus yang ditandai dengan aspal bercat hijau.
Selain itu, moda transportasi juga jauh mengalami perubahan.
Di era kepemimpinan Ali Sadikin dulu, transportasi masih terkesan semrawut.
Namun, kini transportasi sudah mengalami perubahan dan lebih tertata lebih rapi.
Masyarakat pun bisa menggunakan bus Transjakarta untuk berkeliling Jakarta hanya dengan merogoh kocek Rp3.500.
Fasilitas yang disediakan pun didesain untuk menambah kenyamanan dan keamanan penggunanya.
Baca juga: Anak Buah Anies Ungkap Jakarta Dapat Tawaran Gelar 4 Event Balap Internasional Setelah Formula E
Belum lagi integrasi antar moda transportasi yang terus dikembangkan oleh Gubernur Anies Baswedan.
Dalam unggahannya itu, orang nomor satu di DKI ini pun meminta warganet mencari lima perbedaan kondisi Jalan Sudirman di era Ali Sadikin dan di masa kini.
"Bisa sebutkan lima perbedaannya?" ucap Anies.