Cerita Kriminal

Rudapaksa pada Anak Kian Marak, Kak Seto Turun Tangan: Hatinya Bergetar Lihat Gadis Tak Percaya Diri

Kasus rudapaksa pada anak kian marak membuat pemerhati anak Seto Mulyadi alias Kak Seto turun tangan

Penulis: Elga Hikari Putra | Editor: Yogi Jakarta
Instagram Seto Mulyadi
Kasus rudapaksa pada anak kian marak membuat pemerhati anak Seto Mulyadi alias Kak Seto turun tangan. Kak Seto menemui pelaku dan para korban rudapaksa. 

AT mengungkapkan alasannya merudapaksa putri kandungnya sendiri, inisial D, yang masih berusia 11 tahun.

Kasus kekerasan seksual AT itu bermula dari istrinya, DH ( 37) yang melihat langsung suaminya menggerayangi anaknya pada 24 Februari 2022 di kawasan Sukmajaya, Depok.

Belakangan terungkap, perbuatan bejat suaminya itu telah dilakukan sejak 2021 silam.

Seorang remaja perempuan berusia 11 tahun berinisal DN asal Sukmajaya, Kota Depok, menjadi korban pemerkosaan oleh ayah kandungnya sendiri.
Seorang remaja perempuan berusia 11 tahun berinisal DN asal Sukmajaya, Kota Depok, menjadi korban pemerkosaan oleh ayah kandungnya sendiri. (Wartakotalive.com)

Lebih lanjut, DH mengatakan dua hari berselang dari kejadian itu dirinya pun membawa korban ke puskesmas untuk diperiksa kemaluannya.

Di puskesmas, akhirnya segala perbuatan bejat pelaku pun diungkap oleh korban.

"Akhirnya mau ngaku sama bidan dan dokter di puskesmas. Katanya pertama pakai tangan, setelah itu meremas payudara, dan memasukan alat kelaminnya," ujarnya.

DH menuturkan, anaknya tak mampu melawan musabab diancam oleh terduga pelaku.

"Itu sambil diancam pakai golok di leher. Diancam gak boleh kasih tahu siapa-siapa," bebernya.

Saat konferensi pers, AT mengaku menyetubuhi anak sendiri berkali-kali dalam keadaan sadar.

Baca juga: Bikin Telinga Panas, Bapak di Depok Bicara Sendiri Alasan Rudapaksa Anak Kandung Berkali-kali

Ia memastikan dirinya tidak sedang mabuk terpengaruh alkohol.

"Enggak mabuk, saya sadar,"

AT menceritakan lokasi-lokasi perbuatan bejatnya dilakukan.

"Dua tempat, di rumah sama di rumah neneknya. Di rumah neneknya dua kali, malam," katanya.

Ilustrasi Pelecehan Seksual
Ilustrasi Pelecehan (tribunlampung.co.id/dodi kurniawan)

Yang membuat panas telinga, AT mengaku sama sekali tidak menyesal telah meghancurkan kehidupan anaknya sendiri.

"Enggak ada (penyesalan). Saya empat kali melakukan dalam satu tahun. Saya ketagihan," kata AT.

Halaman
123
Sumber: Tribun Jakarta
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved