SAPMA PP Apresiasi Haji Isam yang Bangun Pabrik Minyak Goreng Berkapasitas 160 Ton Per Hari
SAPMA PP mengapresiasi Haji Isam, selaku pemilik PT Jhonlin Group yang tengah membangun pabrik minyak goreng berkapasitas 160 ton per hari.
TRIBUNJAKARTA.COM - Pengurus Pusat Satuan Siswa Pelajar dan Mahasiswa Pemuda Pancasila (Sapma PP) mengapresiasi karya Andi Syamsudin Arsyad (Haji Isam) selaku pemilik PT Jhonlin Group yang tengah membangun pabrik minyak goreng berkapasitas 160 ton per hari (ton per day/TPD).
Pembangunan itu dilakukan melalui unit usaha PT Jhonlin Agro Raya Kabupaten Tanah Bumbu, Kalimantan Selatan.
Sekjen Sapma PP, Willy Danandityo mengatakan, apresiasi layak diberikan kepada Haji Isam karena pembangunan pabrik minyak goreng itu dinilai sebagai upaya konkret dalam mengatasi kelangkaan yang memberatkan masyarakat Indonesia.
"Pengurus Pusat Sapma PP turut berbangga kepada Haji Isam selaku putra bangsa atas upaya inisiatif membangun pabrik minyak goreng dalam menjawab keresahan masyarakat atas langkanya minyak goreng yang membuat harga naik di tanah air belakangan ini dan menuai keprihatinan nasional," kata Willy Danandityo dalam keterangan resminya, Selasa (8/3/2022).
"Pengurus Pusat Sapma PP mengapresiasi setinggi-tingginya terobosan Haji Isam," tambahnya.
Sebagaimana diketahui, kelangkaan minyak goreng yang terjadi di tanah air belakangan ini seakan menjadi hal lumrah di berbagai penjuru daerah nasional.
Baca juga: Warga Serbu Tenda Berisi Ribuan Liter Minyak Goreng Murah di Pejagalan
Pengusaha asal Kalimantan Selatan itu pun tak tinggal diam merespons situasi memprihatinkan itu.
PT Jhonlin Group, kelompok perusahaan yang ia miliki, melalui unit usaha PT Jhonlin Agro Raya (JAR) membangun pabrik minyak goreng berkapasitas 160 ton per hari.
Baca juga: Animo Warga Tinggi, Polres Jaksel Batasi Pembelian Minyak Goreng 2 Liter Saat Operasi Pasar
Direktur PT JAR Zafrinal di Batulicin Jumat mengatakan, pabrik minyak goreng milik anak perusahaan Jhonlin Group, di Sungai Dua, Batulicin tersebut bakal memproduksi minyak goreng premium kemasan 1 liter dan 2 liter dengan harga terjangkau masyarakat luas.
Pembangunan pabrik yang dikerjakan PT Wijaya Karya Rekayasa Konstruksi dimulai 29 Juli 2021 dan ditargetkan rampung 29 Juli 2022.
Pabrik minyak goreng tersebut merupakan fraksinasi dari pabrik refinery yang nantinya bakal mengolah 250 ton bahan baku per hari dan mampu menghasilkan 160 ton minyak goreng per hari dengan menyedot tenaga kerja hingga 250 orang warga sekitar.
Serta nantinya saat beroperasi, pabrik yang bersistem operasi digital itu bakal menyerap 60 tenaga operasional.
Baca juga: Mak Peni Cuma Bisa Nangis Tak Kebagian Minyak Goreng, Antre Berjam-jam Sia-sia: Usaha Gulung Tikar
Kedepannya, melalui beroperasinya pabrik minyak goreng ini tentu akan menciptakan lapangan kerja baru yang rencananya akan menyerap 80 persen tenaga kerja lokal.
Selain menciptakan lapangan kerja baru, pembangunan pabrik minyak goreng tersebut juga menjadi salah satu wujud kepedulian perusahaan terhadap kelangkaan minyak goreng yang terjadi saat ini.