Warga Jangan Khawatir, Wagub DKI Pastikan Pengiriman Minyak Goreng Tiap 2 Minggu Sekali

Pemprov DKI Jakarta mengklaim bakal ada pengiriman minyak goreng tiap dua minggu sekali. Ini kata Wagub DKI Jakarta Ahmad Riza Patria.

Bima Putra/TribunJakarta.com
Warga saat mendorong jeriken berisikan minyak goreng di Pasar Kramat Jati, Kecamatan Kramat Jati, Jakarta Timur, Kamis (3/2/2022). Pemprov DKI Jakarta mengklaim bakal ada pengiriman minyak goreng tiap dua minggu sekali. 

Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Nur Indah Farrah Audina

TRIBUNJAKARTA.COM, GAMBIR - Pemprov DKI Jakarta mengklaim bakal ada pengiriman minyak goreng tiap dua minggu sekali.

Hal ini diungkap Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria ditengah langkanya pasokan minyak goreng di Ibu Kota.

"Sudah dipastikan nanti setiap minggu 2 kali akan dikirim. Jadi warga Jakarta tidak usah khawatir Pak Menteri dan jajaran akan memastikan ketersediaan minyak goreng," katanya di Balai Kota DKI, Rabu (9/3/2022) malam.

Tak hanya ketersedian stok, Politisi Gerindra ini pun memastikan minyak goreng yang didistribusikan memiliki harga yang terjangkau.

Sehingga masyarakat, khususnya warga Ibu Kota diimbau tak perlu khawatir dan panic buying.

Baca juga: Dari Atas Seperti Minyak Goreng, Pas Dituang Ternyata Air Pedagang Curhat Ketipu Rp 1,7 Juta

"Tidak hanya minyak gorengnya ada, tapi harganya juga terjangkau. Terkait minyak goreng sudah dikoordinasikan dengan Kementerian Perdagangan. Kami terima kasih Pak Lutfi yang telah membantu memastikan ketersediaan minyak goreng di seluruh Indonesia termasuk di DKI Jakarta," tandasnya.

Terungkap Siapa Dalang Penyebab Minyak Goreng Langka, Mendag Ancam Bakal Bawa ke Meja Hijau

Menteri Perdagangan Muhammad Lutfi mengungkap siapa dalang dari langkanya minyak goreng di pasaran.

Diketahui, sudah beberapa pekan terakhir minyak goreng mengalami kelangkaan.

Menteri Perdagangan Muhammad Lutfi saat memberi keterangan terkait minyak goreng satu harga di Pasar Kramat Jati, Jakarta Timur, Kamis (3/2/2022).
Menteri Perdagangan Muhammad Lutfi saat memberi keterangan terkait minyak goreng satu harga di Pasar Kramat Jati, Jakarta Timur, Kamis (3/2/2022). (TRIBUNJAKARTA.COM/BIMA PUTRA)

Warga bahkan rela antre berjam-jam demi mendapatkan minyak goreng dengan harga normal.

Dijelaskan Lufi, ada sejumlah penyebab masih tingginya harga minyak goreng atau belum sesuai harga eceren tertinggi (HET) yang ditetapkan pemerintah.

"Ketika terjadinya disparitas harga, perubahan harga ini, banyak orang berspekulasi. Jadi mereka mengharapkan terjadinya perubahan, bahkan kalau di pasar market ini ada yang sifatnya jangka panjang dan pendek," kata Lutfi secara virtual, Rabu (9/3/2022).

Menurutnya, akibat adanya spekulasi tersebut membuat orang berani bertaruh bahwa ke depan pemerintah akan melepas atau tidak memberlakukan HET.

Baca juga: Viral PSI Kabupaten Bekasi Borong Minyak Goreng Lalu Jual Murah ke Warga: Kok Bisa? Katanya Langka?

"Kenapa? Agar mereka bisa menjual dengan harga tinggi yaitu membeli di harga Rp 10.300, harapannya menjual dengan harga internasional yang saat ini perbedaannya Rp 10 ribu," ujar Lutfi.

Halaman
12
Sumber: Tribun Jakarta
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved