Diramal Bakal Jadi Bintang Masa Depan, Karir Eks Kapten Timnas U-23 Memprihatinkan: Akui Cepat Puas
Diramal bakal jadi bintang masa depan, karir eks kapten timnas Indonesia U-23 malah memprihatinkan.
Penulis: Elga Hikari Putra | Editor: Yogi Jakarta
TRIBUNJAKARTA.COM - Diramal bakal jadi bintang masa depan, karir eks kapten timnas Indonesia U-23 malah memprihatinkan.
Padahal di tahun 2009, nama dia selalu diperbincangkan lantaran penampilannya yang begitu impresif di usia muda.
Padahal saat itu dia berstatus pemain magang di tim senior yang dibelanya.
Namun penampilan pemain yang berposisi sebagai penyerang itu begitu mencuri perhatian pecinta sepak bola tanah air.
Atas penampilan impresifnya di musim 2009-2010, pemain yang kala itu masih berusia 21 tahun sudah dipercaya masuk dalam skuad timnas Indonesia senior yang berlaga di Piala AFF 2010.
Baca juga: Dulu Jadi Bagian Generasi Emas Timnas di Piala AFF 2010, Pemain Ini Kini Jualan Seragam Sekolah
Dia bahkan dipercaya tampil di laga final kendati Indonesia harus puas berada di posisi runner up karena kalah agregat 4-2 dari Malaysia.
Akselerasi ke timnas senior di usia baru 21 tahun, sosok wonderkid ini pun dipercaya sebagai kapten di timnas U-23 yang dipersiapkan untuk Sea Games 2011.
Sayangnya bersama timnas U-23, pemain tersebut juga hanya mampu meraih medali perak karena lagi-lagi dikalahkan Malaysia di babak final.

Kendati begitu, pemain kelahiran Tulungagung 23 November 1989 itu diprediksi bakal menjadi bintang Indonesia di masa depan.
Namun sayangnya prediksi banyak orang itu meleset.
Sang pemain yang begitu diharapkan nyatanya tak berkembang sesuai prediksi.
Bahkan, di usia keemasannya dia sudah tak mampu bermain di kancah tertinggi sepak bola tanah air.
Alhasil tahun 2018 adalah musim terakhir sang wonderkid itu bermain di Liga 1 padahal usianya masih 29 tahun.
Kondisinya makin ironi di saat dia bahkan dinyatakan tak lolos kala mengikuti seleksi pemain di RANS Cilegon FC.
Baca juga: Dulu Penjaga Gawang Andalan Timnas Indonesia, Mantan Kiper Ini Kini Nyaman Jadi Peternak Ikan
Pemain tersebut adalah Yongki Aribowo.
Saat berbincang dengan Yongki, Hamka Hamzah penasaran apa yang membuat eks kapten timnas U-23 itu terpuruk dalam karir sepak bolanya.
"Di Kediri kan banyak yang bilang Yongki wonderkid calon bintang timnas Indonesia," kata Hamka Hamzah saat berbincang dengan Yongki dilansir TribunJakarta.com dari channel Youtube Capt Hamka, Jumat (11/3/2022).
Hamka Hamzah sendiri mengaku kaget melihat merosotnya kemampuan sang pemain secara drastis.

Padahal, kata Hamka Hamzah, Yongki bukan merupakan pemain yang bermasalah.
"Saya tahu Yongki ini bukan pemain bengal.
Mulai karir di Persik tahun 2008, dia anak yang alim.
"Pindah ke Arema juga jadi buah bibir.
Apa yang membuat Yongki hilang dari peredaran," tanya Hamka Hamzah.
Kepada seniornya, Yongki pun membeberkan apa yang membuat karirnya menurun drastis.
Baca juga: Ingin Kiper Indonesia Berkarir di Luar Negeri, Markus Horison Dirikan SSB: Ikhlas Dibayar Rp 10 Ribu
"Cepat puas bang.
Yongki kan sudah dipanggil timnas jadi lupa gimana awal dulunya dimana kalau ada libur Yongki selalu latihan.
Itu yang saya ga lakuin setelah dapat semuanya," papar Yongki.
Mendengar hal itu, Hamka Hamzah pun meminta apa yang dialami Yongki menjadi pembelajaran untuk para pemain muda.
"Ini pelajaran berharga, belum ada kata terlambat buat adik-adik semua," pesan Hamka Hamzah.

Hamka Hamzah sedih
Sebagai seniornya, Hamka Hamzah mengaku sedih mengapa Yongki karirnya begitu merosot sampai tak lolos seleksi demi bisa bermain di sebuah klub.
"Saya sedih melihat teman yang punya potensi di masa keemasannya itu masih seleksi.
Abang lihat Yongki kok anak ini seleksi, padahal dulu kemampuannya itu mumpuni," kata Hamka Hamzah berusaha mengembalikan kepercayaan diri Yongki.
Di usianya yang sudah menginjak 32 tahun, eks bomber Persik Kediri itu masih berharap bisa bermain di level tertinggi sepak bola profesional.
"Saya dimana aja kalau ada rezeki, mau di Liga 1 atau Liga 1 insya Allah saya tunjukin aja yang maksimal," kata Yongki.
Saat ini, di sela kegiatannya mengajar bibit-bibit muda bermain sepak bola, Yongki juga meneruskan usaha keluarganya di bidang seragam sekolah.
"Keluarga fokusnya ke seragam sekolah,
Dari kaos kaki sampai topi keluarga buat itu," kata Yongki.