Formula E
Pasang Badan Buat Anies, PAN Ungkap Beda Jauh Biaya Sirkuit Formula E Ancol dengan MotoGP Mandalika
Membengkaknya biaya sirkuit Formula E di kawasan Ancol, Jakarta Utara, meluas menjadi berbagai tudingan.
Penulis: Dionisius Arya Bima Suci | Editor: Jaisy Rahman Tohir
Sirkuit yang disebut-sebut mirip kuda lumping itu dibuat dengan menggunakan anggaran perusahaan dari PT Jakarta Propertindo (Jakpro).
"Yang terpenting itu, anggarannya bukan dari penyertaan modal APBD, melainkan RKA Jakpro," ujarnya.
Politisi muda PAN ini optimis pembangunan sirkuit Formula E di Ancol ini bisa selesai tepat waktu.
Ia pun mengaku tak sabar menyaksikan secara langsung balap mobil listrik Formula E pada Juni mendatang.
"Saya pribadi, tidak sabar duduk dibangku penonton menyaksikan pak gubernur meresmikan ajang balap internasional ini," kata Zita.

Bengkak 10 M
Diberitakan sebelumnya, anggaran pembuatan lintasan balap atau sirkuit Formula E membengkak Rp 10 miliar.
Awalnya, nilai tender pembuatan trek yang berada di kawasan Ancol, Jakarta Utara ini mencapai Rp50 miliar.
Namun, kemudian anggaran tersebut mendadak membengkak jadi Rp 60 miliar.
Hal ini diungkapkan Penanggung jawab proyek sirkuit Formula E dari PT Jaya Konstruksi Ari Wibowo saat ditemui di kawasan Ancol.
Baca juga: Anggaran Sirkuit Formula E Bengkak Rp10 Miliar, Wagub Ariza Beri Tanggapan Santai: Masih On Budget
"Kalau di tahap ini Rp60 miliar ya. Tapi saya tidak boleh masuk keseluruhan anggaran penyelenggaraan event, untuk sirkuit Rp60 miliar," ucapnya, Minggu (7/3/2022).
Ia menyebut, pembengkakan terjadi lantaran adanya pekerjaan tambahan untuk pengerasan tanah.
Sebab, beberapa sudut trek dulunya merupakan lahan bekas pembuangan lumpur.
"Ada pekerjaan yang bisa dilihat, di seen dan ada yang unseen. Misalnya di dalam tanah ini ada tanah lunak berapa meter, lunaknya seperti apa, itu kan unseen," ujarnya.
Pengerjaan konstruksi di tanah lunak ini pun disebutnya menjadi prioritas untuk memastikan lintasan balap kokoh dan tetap memenuhi standar.
