Cerita Kriminal
Senjata Makan Tuan Oknum Polisi: Tega Lumuri Selingkuhan Bensin, Takut Sendiri Pas Api Berkobar
Apa yang dilakukan oknum polisi di Muara Enim, Sumatera Selatan kepada wanita selingkuhannya ibarat senjata makan tuan.
Penulis: Elga Hikari Putra | Editor: Yogi Jakarta
TRIBUNJAKARTA.COM - Apa yang dilakukan oknum polisi di Muara Enim, Sumatera Selatan kepada wanita selingkuhannya ibarat senjata makan tuan.
Amarahnya hingga tega melumuri selingkuhannya dengan bensin malah membuatnya ketakutan sendiri saat abi berkobar.
Kini, oknum polisi berpangkat Brigadir berinisial AN tengah menjadi buruan rekan-rekannya lantaran kabur usai mencelakai wanita selingkuhannya.
Adapun akibat perbuatan sang oknum polisi, kondisi wanita muda bernama Diara Ningsih (24) mengalami luka bakar hingga 80 persen di sekujur tubuhnya.
Dia dirawat diruang ICU RSUD Muara Enim secara intensif.
Baca juga: Dipacari Oknum Polisi, Wanita Muda Kini Jadi Buruk Rupa Usai Tahu Ada Sosok Hamil Tua
Sementara Brigadir AN yang juga mengalami luka bakar di bagian tangan langsung melarikan diri.
Kronologi
Peristiwa itu terjadi di rumah kontrakan temannya di Gang Kolam, Rumah Tumbuh, Kelurahan Muara Enim pada Kamis (10/3/2022) malam.

Kasus bermula saat korban yang tahu bahwa selama ini sang oknum polisi telah berkeluarga kemudian meminta mengakhiri hubungannya.
Pasalnya, selama beberapa tahun terakhir menjalin kisah dengan pelaku, korban tak tahu bahwa dia adalah selingkuhan sang oknum polisi.
Sebab, Brigadir AN saat ini sudah memiliki dua anak dan istri yang tengah hamil tua.
Namun pelaku rupanya tak mau diputuskan oleh korban.
Dia pun terus mencari korban yang selalu menghindar karena tak mau jadi pelakor.
Untuk menghindari kejaran pelaku, korbanpun bertandang dan tidur dirumah kontrakan temannya Dea (27) di Jalan Ade Irma Suryani Gang Kolam Rt 05 Rw 08 Rumah Tumbuh, Kelurahan Muara Enim.
Baca juga: Oknum Polisi Beristri Guyur 2 Botol Bensin ke Tubuh Kekasih: Pilu, Wajah Cantiknya Tak Lagi Dikenali
Namun, meski telah menghindar, ternyata persembunyian korban tetap terendus oleh pelaku.