Cerita Kriminal
Warga Sawangan Gerebek Indekos Diduga Jadi Lokalisasi, Ada 2 Pasang Muda-Mudi Hingga Temuan Kondom
Warga Jalan Abdul Wahab, RT 05 RW 07 Sawangan Lama, Kota Depok, menggerebek sebuah indekos yang diduga menjadi tempat prostitusi online.
Penulis: Dwi Putra Kesuma | Editor: Jaisy Rahman Tohir
lihat foto
Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Dwi Putra Kesuma
TRIBUNJAKARTA.COM, SAWANGAN – Warga Jalan Abdul Wahab, RT 05 RW 07 Sawangan Lama, Kota Depok, menggerebek sebuah indekos yang diduga menjadi lokalisasi atau tempat prostitusi online, Minggu (13/3/2022) dini hari tadi.
Video penggerebekan tersebut viral dan beredar luas di sosial media.
Di dalam unggahan akun Instagram @infodepok_id, disebutkan bahwa penggerebekan tersebut terjadi pada Sabtu (12/3/2022) tengah malam.
isi keterangan dalam unggahan video penggerebakan tersebut berbunyi “warga Sawangan menggerebek sebuah kosan di Jalan Abdul Wahab RT 05 RW. 07 Sawangan Lama, yang diduga digunakan sebagai tempat prostitusi online, mirisnya lagi depan kosan tersebut ada masjid dan mushola”.
Dijelaskan juga, penggerebekan tersebut berlangsung sekira pukul 23.00 WIB, hingga akhirnya polisi datang 2,5 jam berselang pada pukul 01.30 WIB.
Baca juga: Kondom Tak Bisa Bohong, Panti Pijat di Sawangan Terbukti Esek-Esek: Pemilik Langsung Jadi Tersangka
Dari dalam kosan tersebut, warga mengamankan empat orang yang terdiri dari dua pria dan dua wanita.
Setelah diperiksa, diketahui bahwa para remaja ini berasal dari luar Kota Depok, yakni dari daerah Pondok Gede, Ciracas, hingga Cianjur.
“Ini kejadian yang kedua kalinya min, sebelumnya pernah juga ada yang digerebek disitu, mirisnya lagi diantara dua cewe itu salah satunya masih usia sekolah (pelajar),” demikian isi keterangannya.
Dalam video yang beredar, nampak juga warga menemukan alat kontrasepsi dari para remaja ini.
Menanggapi peristiwa tersebut, Kasat Reskrim Polres Metro Depok, membenarkan bahwa para remaja ini telah diamankan ke Mapolrestro Depok.
Namun demikian, Yogen berujar hasil pemeriksaan belum ditemukan unsur-unsur pidana.
“Sementara hasil pemeriksaan blm cukup unsur,” katanya pada wartawan, Minggu (13/3/2022).
Yogen menuturkan, unsur pidana belum terpenuhi musabab prostitusi tersebut belum dilakukan dan tidak ada transaksi uang didalamnya.
“Karena perbuatannya belum terjadi dan transaksi uangnya belum ada,” pungkasnya.
