2 Hari Berturut-turut Sungai Cisadane Tangerang Telan Korban, 1 Ceburkan Diri Masih Dicari
Dua hari berturut-turut ada orang tenggelam di Sungai Cisadane, Kota Tangerang. Ada satu yang belum ditemukan.
Penulis: Ega Alfreda | Editor: Ferdinand Waskita Suryacahya
Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Ega Alfreda
TRIBUNJAKARTA.COM, TANGERANG - Dua hari berturut-turut ada orang tenggelam di Sungai Cisadane, Kota Tangerang.
Sebelumnya pada Minggu (13/3/2022) terdapat dua anak-anak di bawah umur yang tenggelam di Sungai Cisadane.
Kemudian, pada Senin (14/3/2022) ada pria tidak dikenal tenggelam di sungai yang sama setelah menceburkan dirinya.
Kala itu jalanan sedang ramai pemotor yang dikagetkan dengan aksi pria tidak dikenal tersebut.
Kejadian tepatnya berada di Belakang Robinson, Kecamatan Tangerang, Kota Tangerang sekira pukul 16.00 WIB.
Baca juga: Heboh Sungai Cisadane Berwarna Merah Darah, Hasil Lab Ungkap Kandungan Limbah Tak Berbahaya
Saksi yang melihat kejadian tersebut menuturkan bahwa tiba-tiba ada seseorang teriak minta tolong dari bawah jembatan Kaca Cisadane.
Saksi yang merupakan seorang wanita bernama Shella meminta pertolongan ke warga, namun naas korban sudah tidak terlihat lagi.
Kantor Pencarian dan Pertolongan Jakarta yang menerima informasi tersebut kemudian menuju lokasi kejadian untuk melakukan operasi SAR.

"Kami akan upayakan pencarian korban pada malam ini dengan harapan korban segera ditemukan," ujar Hendra Sudirman sebagai Kepala Kantor Pencarian dan Pertolongan Jakarta selaku SAR Mission Coordinator (SMC), Selasa (14/3/2022).
Ia juga menegaskan, upaya pencarian pada hari ini dibagi menjadi tiga area pencarian.
SRU pertama melakukan pencarian dengan penyisiran di sepanjang aliran Sungai Cisadane menggunakan rubber boat hingga radius dua kilometer dari lokasi kejadian.
SRU kedua melakukan pencarian dengan penyisiran secara visual melalui jalur darat di bantaran Sungai Cisadane hingga radius satu kilometer dari lokasi kejadian.
Baca juga: Usai Cari Rezeki, Manusia Silver di Kota Tangerang Ditemukan Tenggelam di Sungai Cisadane
Kemudian SRU ketiga akan melakukan pencarian dengan penyisiran di bawah permukaan air menggunakan Aqua Eye dan Underwater Searching Device
"Alat dengan teknologi pendeteksi objek bawah air hingga 10 meter dari lokasi kejadian," sambung Hendra.
Sementara, Kabid Kedaruratan dan Logistik BPBD Kota Tangerang Ghufron Falfeli membenarkan adanya kejadian tersebut.
"Kami sudah menerjunkan tim untuk melakukan pencarian sejak semalam," ujar Ghufron.
Katanya pencarian tersebut baru dilakukan dengan penyusuran.
Pasalnya sampai saat ini arus aliran Sungai Cisadane tersebut masih deras.
Baca juga: Terkuak Bungkus Sosis yang Buat Sungai Cisadane Berwarna Merah, Pemilik Pencucian Sampah Diperiksa
"Kita lihat situasi buat keselamatan kita juga. Hari ini mungkin susur sungai terlebih dahulu," tutup dia.
Sebelumnya, di Sungai Cisadane dekat Jembatan Kaca, Kelurahan Sukarasa, Kecamatan Tangerang, Kota Tangerang juga terdapat dua orang tenggelam.
Kala itu, dua anak kecil tenggelam ketika tengah berenang bersama tiga temannya di aliran Sungai Cisadane sekira pukul 16.00 WIB, Minggu (13/3/2022).
Beruntung, kedua korban berhasil ditemukan di hari yang sama sekira pukul 21.00 WIB.
Adapun jasad kedua atas nama Rizky Fadillah (12) ditemukan pukul 21.00 WIB.
Sementara korban pertama yakni Ade Hazullabidin (13) ditemukan pukul 19.55 WIB.
"Pencarian dinyatakan selesai karena kedua korban berhasil ditemukan," ujar Aprianto Pratomo, Dantim Kantor Pencarian dan Pertolongan Jakarta.
Kedua korban ditemukan dalam posisi telungkup di dasar Sungai Cisadane atau dekat Jembatan Kaca yang tak jauh dari titik tenggelam.
Dalam pencarian, petugas dilengkapi alat-alat bantu SAR melakukan penyelaman.
"Untuk korban keduanya ditemukan dalam keadaan meninggal dunia. Ade dibawa ke rumah duka. Rizky dibawa ke rumah sakit umum," jelasnya.
Angga, Ketua RT di Benteng Makassar, Kelurahan Sukarasa, Kecamatan Tangerang, Kota Tangerang melakukan aksi heroik.
Angga berhasil menemukan dan mengevakuasi satu dari dua korban yang tenggelam di Sungai Cisadane dekat Jembatan Kaca.
Awalnya Angga bersama sejumlah warga setempat lainnya melakukan penyelaman tanpa dibantu alat-alat keselamatan.
Mereka hanya bermodalkan bambu panjang yang dimanfaatkan untuk menekan tanda-tanda jasad korban di dasar sungai.
"Ada 10 orang yang mencari, warga sini semua," kata Angga.
Akhirnya, upaya tersebut membuah hasil.
Angga menemukan jasad Ade Hazullabidin (13) di dasar sungai di bawah Jembatan Kaca yang lokasinya tak jauh dari titik tenggelam.
"Ditemukannya di bawah jembatan enggak jauh dari lokasi," tuturnya.
Setelah menemukan tanda tersebut, Angga kemudian menyelam dan mengevakuasi jasad Ade sekitar pukul 19.55 WIB.
"Digaet disisir langsung dapat," ungkap Angga.
Angga mengaku, saat ditemukan posisi jasad Ade dalam keadaan telungkup di dasar sungai.
Setelah menemukan jasad Ade, berselang satu jam kemudian atau tepatnya pukul 21.00 WIB, petugas Kantor Pencarian dan Pertolongan Jakarta menemukan jasad Rizky Fadillah (12).