Tersengal-sengal, Nengsih Cerita Ditinggal di Jalan Usai Dibakar Oknum Polisi: Sendirian Tahan Perih
Nengsih Marlina (24) wanita korban pembakaran oleh oknum polisi Brigadir AN di Muara Enim, Sumatera Selatan akhirnya memberikan kesaksian.
Saat kejadian, Nengsih menuturkan tas miliknya berisi ponsel dan barang lainnya dibawa pelaku.
Padahal, terdapat banyak sekali bukti-bukti screnshoot dan video ancaman pelaku terhadap dirinya di ponsel tersebut.
Baca juga: Dipacari Oknum Polisi, Wanita Muda Kini Jadi Buruk Rupa Usai Tahu Ada Sosok Hamil Tua
Kemudian menurut rekan korban Dea yang merupakan saksi yang melihat kejadiannya, sebenarnya korban pada malam kejadian memang menginap di kontrakan berencana akan pergi keluar kota yakni Jambi keesokan harinya.
Tapi, ternyata pelaku terlanjur mengetahui posisi korban sehingga terjadi pembakaran.
"Kami teman-temannya juga sering diancam, jadi ya kami takut juga," tuturnya.
Ditambahkan Trisnawati ayuk landung korban bahwa saat ini adiknya Nengsih sudah lebih membaik dan sudah sadar dan sempat ngobrol dengan keluarga.
Namun, yang disesalkannya hingga saat ini belum ada itikad baik dari pelaku terutama untuk masalah biaya perawatan.
Sebab sampai sekarang keluarganya menanggung sendiri biaya perawatannya.
"Sampai sekarang sudah Rp 5 juta lebih, biayanya masih kami tanggung sendiri karena masuk pelayanan umum tidak ditanggung BPJS," pungkasnya
Sementara itu dr Ali Hanafiah SpB yang menangani Nengsih mengatakan kondisi korban pembakaran mulai membaik dan sadarkan diri.
Rencananya korban akan dipindahkan dari ruang ICU ke ruang biasa, karena sudah melewati kondisi kritis.
Adapun luka bakar yang dialaminya saat ini sudah 64 persen.
Namun, setelah empat hari masa kritisnya sudah lewat dan kondisinya sudah membaik dan rencananya akan dipindahkan ke ruang biasa tidak lagi di ICU.
"Yang kami takutkan kalau dia sesak nafas karena menghisap uap panas, untungnya itu tidak terjadi dan kondisinya saat itu membaik. Insyaallah bisa pulih tapi lama karena lukanya masih basah, kalau bekasnya mungkin ada, terutama di persendian dan dada," jelasnya.
Sore hari, lanjut dr Ali, pihaknya akan membuka perban korban diganti dan dibersihkan lukanya untuk mengetahui kondisi luka yang dialami. Setelah itu akan dipindahkan ke ruangan lain.