MotoGP Mandalika
MotoGP Mandalika Tinggal Menghitung Hari, Sebanyak 80 Anjing Liar Ditangkapi: Ini Alasannya
Selama lebih dari sepekan, 80 ekor anjing liar ditangkap Balai Konservasi Sumber Daya Alam Provinsi Nusa Tenggara Barat (BKSDA NTB)
TRIBUNJAKARTA.COM, LOMBOK TENGAH - Selama lebih dari sepekan, 80 ekor anjing liar ditangkap Balai Konservasi Sumber Daya Alam Provinsi Nusa Tenggara Barat (BKSDA NTB) di area Pertamina Mandalika Internasional Street Circuit.
Puluhan anjing tersebut berhasil ditangkap dan dievakuasi menuju shelter dog atau tempat penitipan anjing tak jauh dari kawasan Sirkuit Mandalika.
“Sejauh ini pihak kami sudah sudah menangkap anjing di kawasan sirkuit sebanyak 80 ekor,” kata Kepala BKSDA NTB Joko Iswanto saat dihubungi melalui sambungan telepon, Selasa (15/3/2022).
Joko menuturkan, pihaknya hingga saat ini masih menyisir penangkapan anjing liar tersebut hingga H-2 perhelatan Pertamina Grand Prix of Indonesia di Sirkuit Mandalika pada 18 Maret mendatang.
"Sampai saat ini masih kita sisir untuk melakukan sterilisasi terutama di ring 1 Sirkuit Mandalika, dan di depan paddock (tempat penyimpanan kendaraan)," kata Joko.
Baca juga: Presiden Jokowi Bersyukur 60 Ribu Tiket MotoGP Mandalika Terjual Ludes
Diterangkan Joko bahwa ada beberapa kendala yang dihadapi pihak BKSDA terkait penangkapan anjing liar tersebut.
Di antaranya faktor cuaca alam yang sering hujan sehingga pihaknya kesulitan mencari.
"Sering hujan di sana juga, membuat kita kesulitan menangkap anjing-anjing itu," kata Joko.
Baca juga: Istana Kepresidenan Jakarta Akan Dipenuhi Deretan Motor Pembalap, Rangkaian MotoGP Mandalika Dimulai
Selain itu, kendala yang dihadapi BKSDA yakni masih ada lubang atau pagar yang menganga akibat aktivitas pekerjaan sirkuit masih berlangsung.
"Kendala kita juga masih banyaknya lubang yang kebuka, jadi anjing ini masih bisa keluar masuk. Kita sudah sampaikan masukan ini kepada pihak penyelenggara," kata Joko.
Sementara itu Direktur Utama Mandalika Grand Prix Association Priandhi Satria mengungkapkan pihaknya telah berkoordinasi dengan PT ITDC dan BKSDA NTB untuk melakukan sterilisasi kawanan anjing liar di area Sirkuit Mandalika.
Disampaikan Priandhi bahwa tempat sirkuit harus disterilkan agar tidak mengganggu jalannya balapan dengan kecepatan tinggi.
"Sedang ditindaklanjut, apapun binatangnya tentunya akan membahayakan kendaraan yang sedang melaju 300 kilometer per jam," kata Priandhi.
Selain sterilisasi anjing liar, lanjut dia, drone yang mengudara di atas sirkuit juga akan disterilkan.
"Ya bukan hanya binatang, nanti di hari H pun kami tidak mengizinkan drone segala ya," tegas Priandhi.
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "H-2 MotoGP Mandalika, 80 Anjing Liar di Area Sirkuit Ditangkapi",