Masih Ada Pekerjaan Rumah Pemkot Bekasi di Perencanaan Pembangunan 2023
Pemkot Bekasi menggelar Musrenbang tingkat kota di Haris Convention Hall, Bekasi Utara, pada Kamis (17/3/2022).
Penulis: Yusuf Bachtiar | Editor: Ferdinand Waskita Suryacahya
Laporan wartawan TribunJakarta.com, Yusuf Bachtiar
TRIBUNJAKARTA.COM, BEKASI UTARA - Pemerintah Kota (Pemkot) Bekasi menggelar Musyawarah Perencanaan Pembangunan (Musrenbang) tingkat kota di Haris Convention Hall, Bekasi Utara, pada Kamis (17/3/2022).
Dalam Musrenbang kali ini, terdapat pekerjaan rumah yang harus diselesaikan Pemkot Bekasi dalam perencanaan pembangunan di tahun 2023 mendatang.
Hal ini disampaikan Plt Wali Kota Bekasi Tri Adhianto, dia mengatakan, 2023 adalah tahun di mana masa kepemimpinannya habis sejak menjabat 2018 silam.
"Dalam hal ini adalah tahun kelima adalah tahun pamungkas, tahun terakhir periode 2018 - 2023. Jadi artinya ada indikator yang kemudian belum bisa kita selesaikan," kata Tri.
Indikator tersebut diantaranya, masih belum optimal pelayanan infrastruktur, masih belum optimalnya penanganan sanitasi dan kekumuhan kota.
Baca juga: Ngeri! Pemotor Ibu dan Anak Disundul Bagian Garpu Forklift Saat Melintas di Cikarang Bekasi
Lalu masih terdapat kasis aktif Covid-19, masih adanya kemiskinan, penganguran dan masalah sosial.
Kemudian pertumbuhan ekonomi daerah belum kembali normal serta kurangnya daya saing UMKM sebagai pendongkrak perekonomian masyarakat.
Baca juga: Pemecatan Anggota Polres Metro Bekasi Dengan Tidak Hormat, Bersamaan Upacara Pemberian Penghargaan
Masih rendahnya kualitas SDM, serta masih adanya pencemaran dan kerusakan lingkungan.
"Pertama kita kan sudah mulai cicil bagaimana kita kembangkitan ekonomi, kemudian kita lebih ke prioritas kepada peningkatan terkait dengan pemberdayaan UMKM," jelas dia.
Pekerjaan rumah tersebut lanjut Tri, harus dituntaskan dalam kurun waktu sisa masa jabatannya 2023 mendatang.
Sebab, di tahun 2023 nantinya akan ada kekosongan kepemimpinan di mana jabatan Wali Kota Bekasi akan dipimpin oleh pejabat (Pj) hingga pemilu serentak 2024.
"Refleksi persiapan pada saat nanti adanya kekosongan masa kepemimpinan di tahun 2023 dan 2024 itu juga menjadi satu bahasan penting saya kira," tegas dia.
