Berpihak ke Rakyat Kecil, Perindo Sarankan 4 Hal Ini Atasi Kelangkaan Minyak di Indonesia

Juru Bicara Partai Perindo Bidang Sosial dan Kesejahteraan Rakyat, Yerry Tawalujan memberikan usulan solutif guna pengendalian harga minyak goreng.

Editor: Wahyu Septiana
Istimewa
Yerry Tawalujan - Juru Bicara Partai Perindo Bidang Sosial dan Kesejahteraan Rakyat, Yerry Tawalujan memberikan usulan solutif guna pengendalian harga minyak goreng. 

TRIBUNJAKARTA.COM - Juru Bicara Partai Persatuan Indonesia (Perindo) Bidang Sosial dan Kesejahteraan Rakyat, Yerry Tawalujan memberikan usulan solutif guna pengendalian harga minyak goreng.

Menurut Yerry, ada 4 hal yang perlu dilakukan pemerintah guna menekan harga minyak goreng.

Pertama, 25% total produksi Crude Palm Oil (CPO) harus dijual di dalam negeri mengikuti Harga Eceran Tertinggi (HET) yang ditetapkan pemerintah.

Kedua, sisanya 75% produksi CPO bisa mengikuti harga pasar.

Ketiga, pemerintah harus berani dan tegas mengendalikan harga CPO, karena harganya memang sangat tinggi.

Jika tidak dikendalikan, sulit untuk membuat harga minyak goreng turun.

Baca juga: MAKI Laporkan Dugaan Penyelundupan 24 Kontainer Minyak Goreng dengan Kamuflase Sayuran

Keempat, kebijakan ini tidak akan merugikan pengusaha dan produsen CPO, karena keuntungan dari kelapa sawit sangat tinggi akibat kenaikan harga, sedangkan biaya produksi tetap sama.

"Partai Perindo sangat berpihak pada rakyat kecil. Kami tidak rela melihat perusahaan kelapa sawit panen luar biasa, tapi di sisi lain rakyat susah," ujar Yerry, dalam keterangan persnya, Sabtu (19/3/2022).

Yerry menegaskan pemerintah harus berani membuat kebijakan ini, karena biaya hidup masyarakat meningkat padahal daya beli masih rendah akibat terdampak pandemi.

Stok minyak goreng kosong di sejumlah minimarket kawasan Tebet, Jakarta Selatan, Rabu (2/2/2022).
Stok minyak goreng kosong di sejumlah minimarket kawasan Tebet, Jakarta Selatan, Rabu (2/2/2022). (TribunJakarta.com/Pebby Adhe Liana)

"Kalau harga minyak goreng dibuka mengikuti harga pasar seperti sekarang, biaya hidup masyarakat akan tambah meningkat," ujarnya.

"Hal ini tidak boleh terjadi. Kami Partai Perindo akan berjuang supaya masyarakat tidak terbebani dan harga minyak goreng terkendali," pungkas Yerry.

Sumber: Tribun Jakarta
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved