TRIBUNJAKARTA.COM, LOMBOK -  Aura kehadiran Valentino Rossi begitu terasa di Bukit Seger, Lombok saat balapan MotoGP Mandalika berlangsung.

Sekelompok  anak muda terlihat mengibarkan spanduk berwarna kuning yang bertuliskan VR46, spanduk yang khas penggemar khusus The Doctor.

Ada pula diantara mereka yang mengenakan kaos fans Valentino Rossi dan ada yang hanya mengenakan topi Vale (nama akrab Valentino Rossi).

"Valentino Rossi tetap di hati mas," ujar Abdul Haris kepada Warta Kota, Minggu (20/3/2022).

Haris yang hadir bersama saudara kembarnya, Abdul Aziz mengaku sedikit kecewa balapan MotoGP Mandalika tanpa kehadiran Rossi.

Baca juga: Sisi Lain MotoGP Mandalika, Sensasi Nonton Balapan Gratis Bak Kelas VIP di Bukit Seger

Namun pihaknya tetap antusias karena bisa melihat balapan langsung di depan mata.

Haris dan Aziz merupakan warga Lombok Barat yang rela datang untuk menonton MotoGP Mandalika.

Tak ada nama Rossi di poll position, pihaknya pun kompak mendukung anak didik Rossi.

Sementara itu, rekannya yang lain yang bernama Devi, mengaku rela jauh-jauh datang dari Jakarta untuk menonton MotoGP Mandalika.

"Tetap aja merasa ada Vale, kan ada anak didiknya," ucapnya

Baca juga: Janji Pria Banyuwangi Dapat Helm Aleix Espargaro Selesai Race MotoGP Mandalika: Not For Sale!

Devi sendiri sudah pernah berfoto langsung dengan sang idola, bahkan melihat idola balapan di Sepang, Malaysia.

Namun, dirinya mengaku tetap antusias dengan balapan MotoGP Mandalika di Lombok.

Adapun dari Bukit Seger, warga dapat menikmati MotoGP Mandalika secara gratis.

Dari bukit seger, lintasan sirkuit Mandalika begitu jelas terlihat khususnya tikungan 10. Hal ini membuat Bukit Seger jadi primadona masyarakat untuk menonton MotoGP.

Sensasi Nonton Balapan Gratis Bak Kelas VIP di Bukit Seger

Sensasi menyaksikan secara gratis aksi pembalap MotoGP Mandalika 2022 bak kelas VIP dirasakan warga Lombok.

Mereka menyaksikan para pembalap mengaspal di Sirkuit Mandalika melalui Bukit Seger.

Bukit Seger dibuka untuk warga Lombok menghadirkan nuansa nan berbeda dari yang lain.

Meski tempat duduk tak tersedia, namun penonton dapat menikmati alam sekaligus melihat para pembalap memacu motor kelas 1000 cc nya di lintasan.

Warta Kota pun mencoba menuju Bukit Seger dari Pantai Kuta dengan menggunakan jasa ojek.

Menempuh perjalanan kisaran 15 menit, Warta Kota pun tiba di dasar bawah bukit, yang lokasinya persis di samping laut dan juga diseberang sirkuit Mandalika.

Untuk menaiki Bukit Seger, pertama harus melewati jembatan kayu kisaran 20 meteran lebih.

Hanya saja, penonton mesti waspada karena tidak adanya pegangan, naik berupa tali ataupun pagar pembatas.

Sesampainya di bukit, naik sekitar 10 meteran ke atas, area balapan akan langsung terlihat.

Semakin ke atas, pemandangan pun semakin mempesona. Tak hanya lintasan, tetapi juga lautan lepas.

Mengarah lintasan, para pembalap sudah terlihat meliuk-liuk di tikungan.

Bahkan, kesempatan untuk melihat deretan pembalap jelas tampak saat memasuki tikungan 10 nan tajam.

Suara menggetar motor para pembalap pun terjelas begitu jelas. Baik saat menurunkan gas atau gigi, hingga memacu kendaraannya.

"Ini gratisan tapi serasa kelas VIP. Bagus sekali," ujar Joni, warga Lombok Barat yang hadir menonton dari bukit seger kepada Warta Kota, Minggu (20/3/2022).

"Tapi sayang sekali lap balapannya hanya 20. Tapi tidak masalahlah, yang penting puas," sambungnya.

Sementara itu, dari tampak pula ratusan warga lainnya yang tak kalah asyik memandang ke lintasan.

Hujan deras pun tak mampu menggoyahkan tekad warga untuk bertahan melihat balapan.

Seusai balapan, baru warga turun dari bukit dan beranjak pulang.

Adapun sebelumnya bukit seger awalnya ditutup untuk umum. Akan tetapi, hal tersebut batal terlaksana usai Gubernur NTB, Zulkieflimansyah mengizinkan warga menonton secara gratis dari Bukit Seger. (WARTAKOTALIVE.COM, Rafsanzani Simanjorang)