Satu Keluarga Tewas Tersetrum

Terungkap, 4 Korban Tewas Tersetrum di Kamar Mandi di Pulogadung: Pasutri, Bayi dan Babysitter

Empat penghuni rumah di Jalan Pulomas Barat 12, Kelurahan Kayu Putih, Kecamatan Pulogadung, Jakarta Timur yang tewas tersetrum di antaranya bayi.

TribunJakarta.com/Bima Putra
Jenazah Suratni saat dievakuasi menggunakan mobil ambulans Siskomas Pulogadung, Jakarta Timur, Minggu (20/3/2022). 

Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Bima Putra

TRIBUNJAKARTA.COM, PULOGADUNG - Empat penghuni rumah di Jalan Pulomas Barat 12, Kelurahan Kayu Putih, Kecamatan Pulogadung, Jakarta Timur yang tewas tersetrum di antaranya bayi.

Fauziah, adik dari babysitter yang jadi korban mengatakan keempat korban merupakan bayi, pasangan suami istri, dan kakaknya yang bekerja jadi pengasuh bayi.

Merujuk keterangan yang disampaikan pihak Polsek Pulogadung keempat korban tewas tersetrum pada Minggu (20/3/2022) sekira pukul 16.00 WIB.

"Ibunya mandiin anaknya, susternya nolongin, bapaknya nolongin. Bayinya kurang lebih dua tahun," kata Fauziah di Pulogadung, Jakarta Timur, Minggu (20/3/2022).

Menurutnya kejadian berawal saat ibu korban hendak memandikan bayi di kamar mandi lalu tersetrum yang belum diketahui penyebabnya.

Baca juga: Tragedi, 4 Penghuni Rumah di Pulogadung Tewas Tersetrum Shower Kamar Mandi

Kakaknya, Suratni yang menjadi babysitter dan ayah dari bayi hendak menolong korban, nahas mereka justru ikut tersengat listrik sehingga tewas di lokasi.

"Babysitter sama bapak mau nolongin, ternyata lengket-lengketan. Menempel semua (korban), ini sudah dilepasin," ujarnya.

Adik Suratni, Fauziah saat memberi keterangan di Pulogadung, Jakarta Timur, Minggu (20/3/2022).
Adik Suratni, Fauziah saat memberi keterangan di Pulogadung, Jakarta Timur, Minggu (20/3/2022). (TribunJakarta.com/Bima Putra)

Fauziah menuturkan mendiang kakaknya tersebut sudah bekerja sebagai pengasuh bayi pihak keluarga korban sekitar dua tahun.

Jenazah Suratni sendiri rencananya langsung dibawa ke kampung halaman di Kabupaten Wonogiri, Jawa Tengah untuk dimakamkan.

"Mau dibawa pulang langsung," tuturnya.

Baca juga: Tangis Bayi 18 Bulan Ungkap Dugaan Perbuatan Biadab Sesaorang, Ada luka Tak Wajar di Alat Vital

Pantauan wartawan TribunJakarta.com, jenazah Suratni dibawa keluar dari rumah pukul 21.08 WIB menggunakan mobil ambulans Siskomas Pulogadung.

Sementara tiga lainnya tampak dibawa dari rumah menggunakan tiga mobil Heaven Funeral Home sekira pukul 21.46 WIB.

Jenazah Suratni saat dievakuasi menggunakan mobil ambulans Siskomas Pulogadung, Jakarta Timur, Minggu (20/3/2022).
Jenazah Suratni saat dievakuasi menggunakan mobil ambulans Siskomas Pulogadung, Jakarta Timur, Minggu (20/3/2022). (TribunJakarta.com/Bima Putra)

Berdasar data yang dihimpun di lokasi pasangan suami istri tersebut berinisial BG (37) yang merupakan suami, istrinya NB (29) dan bayi laki-laki EA (11 bulan).

TribunJakarta.com sudah berupaya mengonfirmasi apa jenazah korban akan diautopsi atau tidak ke Kapolsek Pulogadung Kompol David Richardo.

Tapi hingga berita ditulis upaya konfirmasi kepada pimpinan Polsek Pulogadung yang tidak tampak di lokasi kejadian urung membuahkan hasil.

Sumber: Tribun Jakarta
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved