Dua Pekerja Tewas dan 1 Sekarat Tertimpa Besi Coran 2 Ton di Proyek Universitas Bunda Mulia
Dua pekerja tewas dan satu sekarat karena Kecelakaan Kerja di Universitas Bunda Mulia di Jalan Sutera Barat, Panunggangan Timur, Kota Tangerang.
Penulis: Ega Alfreda | Editor: Ferdinand Waskita Suryacahya
Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Ega Alfreda
TRIBUNJAKARTA.COM, TANGERANG - Dua pekerja tewas dan satu sekarat karena Kecelakaan Kerja di Universitas Bunda Mulia di Jalan Sutera Barat, Panunggangan Timur, Kecamatan Pinang, Kota Tangerang.
Tragedi maut tersebut terjadi diduga karena kelalaian orang pada Sabtu (19/3/2022).
Kasi Humas Polres Metro Tangerang Kota Kompol Abdul Rachim menjelaskan, dua pekerja yang meninggal dunia berinisial EA (23) dan J (27).
"Kecelakaan kerja itu menyebabkan dua orang pekerja meninggal dunia, EA dan J," jelas Rachim saat dihubungi, Senin (21/3/2022).
Selain keduanya, ada dua pekerja lain yang jadi korban.
Baca juga: Kisah Teguh, Tangan Kirinya Diamputasi Akibat Kecelakaan Kerja: Pihak Perusahaan Belum Pernah Jenguk
Pertama berinisial WP (20) sedang dalam kondisi kritis dan AM (27) mengalami luka-luka.
"WP kondisinya kritis dan AM luka ringan di bagian belakang badan," tambah Rachim.

Kecelakaan kerja itu bermula saat keempatnya tengah mengerjakan proyek pembangunan Universitas Bunda Mulya.
Proyek pembangunan kampus itu dilakukan oleh PT Pulau Intan.
Baca juga: Korban Tewas Kecelakaan Kerja Tol JORR Pasar Rebo Jadi 5 Orang
Pada Sabtu pukul 11.00 WIB, EA dan J sedang memotong besi di lokasi proyek.
Tiba-tiba, tali besi sebuah crane yang membawa wadah berisi coran seberat dua ton terputus dan menimpa EA dan J.
Akibatnya, keduanya dinyatakan meninggal dunia.
"Secara tiba-tiba tali besi crane bucket berisi coran seberat dua ton terputus dan jatuh dan menimpa dua pekerja (EA dan J) yang sedang memotong besi," jelas Abdul.
Selain menimpa EA dan J, wadah itu juga mengenai WP dan AM.
Menurut Rachim, WP mengalami luka yang serius dan AM mengalami luka ringan.
Dua pekerja yang tewas saat itu langsung dilarikan ke salah satu RS Swasta di Alam Sutera, Tangerang.
Keduanya lalu dipindahkan ke RSUD Kabupaten Tangerang, Kota Tangerang.
"Dibawa ke RSUD Kabupaten Tangerang guna dilakukan Visum et repertum," pungkas Rachim.