Formula E

Gembong PDIP Nilai Pawang Hujan Sebagai Kearifan Lokal: Formula E Enggak Butuh

Ketua Fraksi PDIP DPRD DKI Jakarta, Gembong Warsono nilai kehadiran jasa pawang hujan sebagai kearifan lokal.

TribunJakarta/Pebby Ade Liana
Ketua Fraksi PDIP DKI Jakarta, Gembong Warsono, Selasa (13/11/2018) 

Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Nur Indah Farrah Audina

TRIBUNJAKARTA.COM, GAMBIR - Ketua Fraksi PDIP DPRD DKI Jakarta, Gembong Warsono nilai kehadiran jasa pawang hujan sebagai kearifan lokal.

Hal ini dikatakannya menyusul perhelatan MotoGP Mandalika yang digelar Minggu (20/3/2022) kemarin berhasil menarik perhatian dunia.

Di mana kehadiran sosok pawang hujan yang muncul saat Sirkuit Mandalika diguyur hujan deras viral di media sosial.

Politisi PDIP ini pun langsung membandingkan urgensi jasa pawang hujan untuk perhelatan Formula E di kawasan Ancol, Jakarta Utara.

Ia pun menyebut pawang hujan merupakan kearifan lokal yang dimiliki Indonesia.

Baca juga: Ditanya Soal Pendapatnya Tentang Sosok Pawang Hujan MotoGP Mandalika, Kepala BKMG Tak Bisa Jawab

"Pawang hujan ini kan ritual ya tergantung penyelenggara. Kalau orang memohon kan boleh, memohon kan dengan beraneka ragam permohonan. Biasanya kayak gini kan agak kearifan lokal kan, untuk bisa memohon hal hal seperti gitu. Kalau Pak Anies mau menggunakan itu ya monggo saja silakan," katanya saat dikonfirmasi, Senin (21/3/2022).

Namun, ia menilai jasa pawang hujan tak dibutuhkan lantaran ajang balap mobil listrik bertaraf Internasional ini diselenggarakan pada musim kemarau.

"Enggak (perlu pawang hujan). Tapi tadi tergantung, ini kan soal kearifan lokal yang tahu persis adalah penyelenggara karena membutuhkan logika," ungkapnya.

Sebagai informasi, MotoGP Mandalika yang digelar Minggu (20/3/2022) kemarin berhasil menarik perhatian dunia.

Ada beberapa kejadian yang menjadi sorotan, salah satunya terkait sosok pawang hujan yang muncul saat Sirkuit Mandalika diguyur hujan deras.

Pawang hujan Rara Isti Wulandari mati-matian berusaha menghentikan hujan deras jelang MotoGP, di Sirkuit Mandalika, pada Minggu (20/3/2022).
Pawang hujan Rara Isti Wulandari mati-matian berusaha menghentikan hujan deras jelang MotoGP, di Sirkuit Mandalika, pada Minggu (20/3/2022). (MotoGP/TribunJogja/Kolase Tribun Jakarta)

Dia adalah Rara Istiani Wulandari, salah satu anggota tim pawang hujan MotoGP Mandalika. Aksinya viral di media sosial, bahkan disoroti akun resmi @motoGP.

"THANK YOU for stopping the rain!" tulis akun Twitter @MotoGP, Minggu (20/3/2022).

Siapa Sosok Pawang Hujan Ini?

Dikutip dari Kompas.com, Minggu (20/3/2022), Rara adalah pawang hujan yang jasanya sudah sering digunakan di sejumlah acara kenegaraan.

Halaman
123
Sumber: Tribun Jakarta
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved