Cerita Kriminal

Kelicikan Tahanan Narkoba Penembak AKBP Beni: Awalnya Minta Tolong, Akhirnya Malah Ngelunjak

RY (31), tahanan narkoba yang menembak AKBP Beni Mutahir bisa dibilang tak tahu berterima kasih.

Editor: Elga H Putra
Kolase Tribun Jakarta via Tribun Gorontalo
Kolase RY (31) tahanan narkoba dan mendiang AKBP Beni Mutahir. 

TRIBUNJAKARTA.COM, GORONTALO - RY (31), tahanan narkoba yang menembak AKBP Beni Mutahir bisa dibilang tak tahu berterima kasih.

Pasalnya, sudah ditolong AKBP Beni untuk bisa menemui istrinya, dia malah ngelunjak yang membuat sang polisi emosi.

Bukannya menurut, RY malah emosi dan menembak AKBP Beni di bagian kepala.

Itu adalah pemicu dari insiden penembakan yang dilakukan tahanan narkoba kepada AKBP Beni yang menjabat Direktur Perawatan Tahanan dan Barang Bukti (Dirtahti) Polda Gorontalo.

Pemicu penembakan

Baca juga: Tewas Ditembak Tahanan Narkoba, AKBP Beni Justru Dianggap Bersalah: Anak Buah Ikut Terseret

Polda Gorontalo mengungkap kronologi penembakan terhadap perwira menengah Polda Gorontalo pada Senin (20/3/2022) kemarin.

Pelaku adalah RY, pria 31 tahun yang merupakan warga Jalan Mangga, Kelurahan Huangobotu, Kecamatan Dungingi, Kota Gorontalo.

Kabid Humas Polda Gorontalo Kombes Pol Wahyu Tri Cahyono, mengatakan pelaku dijemput langsung oleh korban di sel tahanan pada Senin (20/3/2022) dini hari.

AKBP Beni Mutahir tewas ditembak oleh seorang tahanan narkoba, sosok kebaikan almarhum diungkap oleh tetanggganya.
AKBP Beni Mutahir tewas ditembak oleh seorang tahanan narkoba, sosok kebaikan almarhum diungkap oleh tetanggganya. (via Tribun Gorontalo)

Saat itu, pelaku mengaku kepada korban bahwa ia memiliki masalah rumah tangga sehingga minta diperbolehkan pulang ke rumahnya.

Korban yang bersimpati, menemui petugas jaga ruang tahanan dan meminta izin membawa pelaku ke rumah pribadinya yang berada di Perumahan Asparaga tersebut.

“RY (pelaku) meminta tolong kepada korban (Beni) agar diantar ke rumah menemui istrinya. Pada pukul 03.00 Wita, korban menjemput pelaku di ruang tahanan Polda,” ungkap Wahyu di Media Center Polda Gorontalo, Rabu (23/3/2022).

Tidak ada yang tahu persis apa yang dilakukan oleh pelaku setelah berada di rumah pribadinya tersebut. Hanya saja, pada pukul 04.00 Wita, adik pelaku mendengar jika korban dan pelaku sempat cekcok.

Penyebabnya, karena pelaku ternyata tidak mau diajak kembali ke sel tahanan.

Hal itu membuat AKBP Beni kesal.

Baca juga: AKBP Beni Mutahir Tewas Ditembak Tahanan Narkoba, Kebaikan Almarhum Semasa Hidup Diungkap Tetangga

"Korban pun menampar pelaku,” kata Wahyu.

Halaman 1 dari 3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved