Persija Jakarta
Pernah Main di Persija, Persib, Persebaya dan Arema, Sosok Ini Bongkar Tipsnya Tak Dimusuhi Suporter
Tak sedikit pesepak bola nasional yang memiliki kesempatan berkarir di Persija Jakarta, Persib Bandung, Persebaya Surabaya dan Arema Malang.
Penulis: Elga H Putra | Editor: Yogi Jakarta
TRIBUNJAKARTA.COM - Tak sedikit pesepak bola nasional yang memiliki kesempatan berkarir di Persija Jakarta, Persib Bandung, Persebaya Surabaya dan Arema Malang.
Keempat tim ini memiliki sejarah panjang dan kelompok suporter yang begitu besar di tanah air.
Dengan nama besar yang dimiliki masing-masing klub itu, rivalitas diantara mereka tentunya begitu panas.
Apalagi hubungan antara Persija Jakarta dengan Persib Bandung dan Persebaya Surabaya dengan Arema Malang.
Karenanya, tak jarang pemain yang menyeberang diantara keempat klub itu bakal mendapat sambutan 'horor' dari pendukung klub tersebut.
Baca juga: Pernah di Persija & Persib, Sosok Ini Bingung Kerja di BUMN: Biasa Tendang Bola, Suruh Pegang Laptop
Label pengkhianat menjadi cacian yang bakal sering dilontarkan suporter kepada mereka.
Pesepak bola yang berkesempatan berkarir di keempat klub besar tanah air itu ialah Rachmat Afandi.
Hebatnya, meski bermain di keempat klub itu, Rachmat Afandi mampu mendapat hati dari para suporter di masing-masing klub.

"Prinsip saya itu, di mana bumi dipijak, di situ langit dijunjung," ujar Rachmat Afandi saat berbincang dengan Hamka Hamzah seperti dilansir TribunJakarta.com dari channel Youtube Capt Hamka, Kamis (24/3/2022).
Rachmat Afandi pun menjelaskan pengalaman yang diterimanya tiap kali berpindah ke klub rival.
"Dari Persebaya ke Arema engga terlalu (dapat cacian) karena jaraknya jauh.
Setelah itu saya langsung ke Persib usai Arema 2010 juara.
Mereka (suporter) engga terlalu masalah," tutur Rachmat Afandi.
Saat baru gabung ke Persib itulah,
Rachmat Afandi mengakui awalnya sempat mendapatkan cibiran dari para suporter.
Baca juga: Dulu Penjaga Gawang Andalan Timnas Indonesia, Mantan Kiper Ini Kini Nyaman Jadi Peternak Ikan
Hal itu karena latar belakang Rachmat Afandi yang merupakan pemain kelahiran Jakarta.
Namun dia berusaha menjelaskan secara baik-baik kepada para suporter hingga akhirnya mereka menerimanya.
"Yang jadi masalah, saya orang Jakarta.
Dia bilang The Jak begini ya.

Saya bilang saya pemain profesional, anak istri saya dapat rezeki dari Persib.
Apapun pasti saya lakukan buat Persib," tutur Rachmat Afandi menceritakan pengalamannya kala itu.
Usai beberapa tahun berkarir di Persib, Rachmat Afandi kemudian pulang ke Jakarta untuk membela Persija.
Pulang ke kampung halaman, Rachmat Afandi justru sempat mendapat cibiran suporter karena pernah bermain di Persib.
"Abis itu saya langsung ke Persija.
Saya bilang ini kampung saya.
Baca juga: Karir Berantakan Sampai Bikin Hamka Hamzah Sedih, Curhatan Eks Pemain Timnas: Saya Nyesal Banget
Di Persib saya dapat rezeki, gamau jelekin di sana.
Gimana urusan Persib ke Persija itu urusan kalian," kata Rachmat Afandi kala menjelaskan kepada Jakmania di awal kepindahannya ke Persija.
Setelah dari Persija, Rachmat Afandi kemudian sempat kembali ke Persebaya Surabaya untuk melanjutkan petualangan karirnya.
Mendengar pengalaman rekannya itu, Hamka Hamzah kemudian bertanya mengenai apa yang dirasakan Rachmat Afandi tiap kali bertanding melawan mantan timnya.
"Justru saya dobel-dobel (semangatnya).
Jangan suudzon, justru saya mau buktiin," kata Rachmat Afandi.
Profil Rachmat Afandi
Melansir Wikipedia, Rachmat Afandi lahir di Jakarta pada April 1984.
Pemain yang berposisi sebagai penyerang itu mengawali karir juniornya di Pelita Jaya dan Persija Jakarta.
Sedangkan untuk di level senior, Rachmat Afandi sudah malang melintang di sejumlah klub di tanah air sejak tahun 2002 sampai akhirnya pensiun di tahun 2018.
Berikut ini perjalanan karir dari seorang Rachmat Afandi.
2002–2003 Persija Jakarta
2003–2004 Persebaya Surabaya
2004–2006 Pelita Krakatau Steel
2006–2007 Persibom Bolaang
2007–2008 Persikabo Bogor
2008–2009 PSMS Medan
2009–2010 Arema Indonesia
2010–2011 Persib Bandung
2011–2014 Persija Jakarta
2014–2015 Mitra Kukar
2016 Persija Jakarta
2017 Persita Tangerang
2018 Semen Padang