Ngaku Jadi Ajudan Panglima TNI, Aslinya Mah Sekuriti: Ini Cerita Slamet Tentara Gadungan asal Brebes
Akibat berlagak seperti tentara, Slamet dan calon istrinya harus berurusan dengan tentara betulan.
TRIBUNJAKARTA.COM, BREBES - Akibat berlagak seperti tentara, Slamet dan calon istrinya harus berurusan dengan tentara betulan.
Kasus penipuan Slamet terbongkar saat mau mengadakan pernikahan dengan mengundang Panglima TNI.
Sebelum ketahuan, tentara gadungan ini sempat menipu korbannya hingga ratusan juta!
Kasus penipuan ini berawal di Kecamatan Songgom, Brebes, Jawa Tengah.
Mulanya, warga sekaligus tentara, Slamet Iskandar Syah akan menggelar pernikahan di sebuah hotel di Brebes.
Baca juga: Ada Setan! Teriak Ibu yang Tebas 3 Anaknya di Brebes, Lari Keluar Rumah Tinggalkan Jasad Korban
Kabar berbahagia itu kemudian disampaikan oleh Kepala Dusun kepada Bintara Pembina Desa (Babinsa).
Babinsa melanjutkan kabar itu ke Kodim Brebes Wilayah Songgom.
Namun, mereka tak lantas percaya begitu saja dengan kabar tentara berpangkat Letnan Dua Infanteri atau Letda Infanteri tersebut.
Baca juga: Bunuh 1 Anaknya dan Buat 2 Lainnya Kritis, Ibu di Brebes Curhat: Mereka Mending Mati, Biar Gak Sedih
Babinsa dan Anggota Unit Intel Kodim Brebes Wilayah Songgom melakukan penyelidikan.
Saat diselidiki, anggota kodim menemukan kejanggalan di surat undangan pernikahan.
Salah satunya adalah mencantumkan kehadiran Panglima TNI beserta para pejabat lainnya. Yang bersangkutan dan calon istrinya kemudian di interogasi.
"Kemudian, akhirnya SIS bersama calon istrinya yang sedang hamil, SD, warga Kebon Jeruk, Jakarta Barat, dibawa ke Kodim untuk dilakukan pendalaman. Dari penyelidikan awal, sesuai KTP bahwa TNI gadungan ini merupakan warga Desa Songgom Lor, Brebes," kata Sutarno.
Ngakunya Ajudan Panglima
Saat diinterogasi, Slamet tidak bisa menunjukkan identitasnya sebagai anggota TNI.
Tak bisa berkelit-kelit terus, ia mengaku dirinya sebagai tentara gadungan.