Formula E

Sempat Dipertanyakan PDIP & PSI, Sponsor Formula E Diumumkan Bareng Launching Tiket Pada April 2022

Sekretaris Komisi D DPRD DKI Jakarta Syarif memastikan, penyelenggaraan balap mobil listrik Formula E sudah punya sponsor.

Penulis: Dionisius Arya Bima Suci | Editor: Wahyu Septiana
TribunJakarta/Nur Indah Farrah Audina
Gambaran sirkuit Formula E di Taman Impian Jaya Ancol berbentuk Kuda Lumping. 

Politisi PSI Anggara Wicitra Sastroamidjojo pun meminta Jakpro maupun Pemprov DKI terbuka soal sponsor yang mau mendanai Formula E.

"Kami khawatir Formula E ini minim sponsor atau bahkan tidak ada sama sekali. Makanya jangan-jangan penjualan tiket di awal, sebagai salah satu cara Jakpro dapat modal pembangunan sirkuit," ucapnya dalam keterangan tertulis, Kamis (17/2/2022).

Anggota Fraksi PSI DPRD DKI Jakarta Anggara Wicitra Sastroamidjojo di Gedung DPRD DKI Jakarta, Kamis (7/11/2019).
Anggota Fraksi PSI DPRD DKI Jakarta Anggara Wicitra Sastroamidjojo di Gedung DPRD DKI Jakarta, Kamis (7/11/2019). ((KOMPAS.COM/NURSITA SARI))

Dugaan ini semakin menguat setelah Jakpro memaparkan di rapat Komisi C pada Rabu (16/2/2022) kemarin bahwa BUMD milik Pemprov DKI mencatat kerugian hingga Rp248 miliar di kolom laba bersih, meski pendapatnya mencapai Rp759 miliar.

"Kami melihatnya semakin aneh. Studi kelayakan dan sponsor tidak dibuka, sirkuit belum jadi, tiket sudah ingin dijual," ujar.

Partai besutan Giring Ganesha ini juga ragu sirkuit yang akan dibangun di kawasan Ancol, Jakarta Utara itu bisa rampung tepat waktu.

Sebab, lintasan balap tersebut harus rampung 2 bulan sebelum balapan dimulai pada Juni 2022 mendatang.

Artinya, pembangunan sirkuit Formula E ini harus benar-benar sudah rampung pada April 2022 mendatang.

Baca juga: Anies Belum Diperiksa Soal Dugaan Korupsi Formula E, Ketua DPRD DKI Beri Ultimatum KPK

"Sekarang kami tanya, apa jaminannya bahwa sirkuit akan selesai tepat waktu? Ini nanti kalau ada apa-apa yang rugi rakyat loh. Kalau dijamin hanya berdasarkan keyakinan, apa bisa dipertanggungjawabkan?" tuturnya.

"Jangan kami bertanya begini dianggap benci, ini ada uang rakyat di dalamnya loh, bukan urusan suka atau tidak," sambungnya menjelaskan.

Disindir PDIP

Politisi PDIP Gilbert Simanjuntak merasa Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan tidak rasional lantaran mau membuka penjualan tiket Formula E pada Maret 2022 mendatang.

Pasalnya, lintasan balap atau trek Formula E yang akan dibangun di kawasan Ancol, Jakarta Utara belum terlihat wujudnya.

Tangkapan layar Sirkuit Formula E Ancol dari kanal Youtube WPS Channel.
Tangkapan layar Sirkuit Formula E Ancol dari kanal Youtube WPS Channel. (Youtube WPS Channel)

"Rencana penjualan (tiket Formula E) ke bulan Maret sesuatu yang tidak rasional. Trek juga belum tentu disetujui oleh FEO (Formula E Operations) sehingga penjualan tiket juga belum waktunya," ucapnya saat dikonfirmasi, Senin (14/2/2022).

Anggota Komisi B DPRD DKI ini pun menilai PT Jakarta Propertindo (Jakpro) sebagai BUMD yang ditunjuk Gubernur Anies Baswedan untuk menggelar Formula E tidak bekerja dengan profesional.

Terlebih awalnya Jakpro berencana membuka penjualan tiket Formula E di bulan Februari ini.

Sumber: Tribun Jakarta
Halaman 2/3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved