Karyawati di Cikarang Terkapar
Terungkap Motif Pembacokan Buruh Wanita di Cikarang, Anak-Anak Langsung Berubah Jadi Beringas
Tak habis pikir ternyata motif di balik pembacokan Iska Nurrohmah (21) hingga tewas mengenaskan tidak terkait perkara serius seperti dendam.
Penulis: Yusuf Bachtiar | Editor: Jaisy Rahman Tohir
TRIBUNJAKARTA.COM - Tak habis pikir ternyata motif di balik pembacokan Iska Nurrohmah (21) hingga tewas mengenaskan tidak terkait perkara serius seperti dendam atau asmara.
Sebenarnya, para pelaku tidak memiliki niat sedari awal ingn menghabisi nyawa wanita yang berprofesi sebagai karyawati itu.
Ada momen yang mengubah tiga pelaku yang masih anak-anak itu menjadi beringas dan mengincar siapa saja untuk dihajar dan dirampas barang berharganya.
Kanit Jatanras Satreskrim Polres Metro Bekasi Iptu I Gede Bagus Ariska mengatakan, pelaku yang berhasil diringkus berjumlah dua orang.
“Total pelaku ada tiga orang, dua berhasil diringkus dan seorang lagi masih kami kejar,” kata Gede, Jumat (25/3/2022).
Baca juga: Bukan 2, Ternyata Pelaku Pembacokan Karyawati di Cikarang 3 Orang, Usianya masih Anak-Anak
Dia memaparkan, pelaku yang berhasil ditangkap berinisial N (17) selaku eksekutor pembacokan dan MR (16) selaku joki. Sementara satu pelaku lain masih buron dengan inisial AS alias Tile.
Motif pembacokan lanjut dia, ketiga pelaku awalnya berkeliling menggunakan satu sepeda motor Honda Beat berboncengan.

"Mereka sempat berkeliling, niat awalnya mencari musuh tawuran, tetapi sempat gagal karena ada Patroli Perintis Presisi," jelas Gede.
Tidak puas lantaran gagal menyalurkan hasrat tawuran, ketiga pelaku tiba-tiba menjadi beringas.
Memegang senjata tajam, mereka berkeliling ke pemukiman warga dan berpapasan dengan korban.
Niat awal tawuran, kini ketiga anak-anak itu mencari mangsa untuk dibegal.
"Karena gagal tawuran sekira pukul 05.30 WIB mereka mencari sasaran lain yaitu membegal, di TKP bertemu dengan korban yang berjalan sendiri," ujarnya.
Baca juga: Akhirnya, Pelaku Pembacokan Karyawati Cantik di Cikarang Berhasil Ditangkap
Korban awalnya dipepet ketiga pelaku, saat itu Iska berusaha melawan mempertahankan harta bendanya.
"Karena korban melawan, pelaku N membacok korban sebanyak empat kali menggunakan celurit, lalu teriak sehingga pelaku gagal membawa harta beda," jelasnya.
Sebelumnya diberitakan, karyawati ditemukan tewas dengan luka bacok di Gang Yamaha, Kampung Tegal Gede RT002 RW006 Desa Mekar Mukti, Kecamatan Cikarang Utara, Kabupaten Bekasi, Selasa (22/3/2022).

Kapolres Metro Bekasi Kombes Gidion Arif mengatakan, korban diketahui berinisial Iska Nurrohmah (21) warga Kebumen, Jawa Tengah.
"Korban seorang perempuan teridentifikasi atas nama Iska Nurohmah warga Kebumen kemudian informasinya yang bersangkutan baru bekerja sekitar tiga bulan di Bekasi," kata Gidion.
Penemuan jasad karyawati ini pertama kali diketahui sekira pukul 05.00 WIB, saksi bernama Hendi warga sekitar mendengar teriakan meminta tolong.
"Saksi kemudian keluar rumah dan mendapati korban sudah dalam keadaan duduk dengan luka bacok," jelasnya.
Tidak lama setelah itu, datang saksi berinisial AC (20), kekasih korban. Ia berusaha menghampiri dan meminta tolong warga setempat untuk mengevakuasi korban.
"Namun korban mulai lemas dan terlentang dengan posisi luka di bagian punggung sebelah kiri," ucapnya.
Kondisi korban kian memburuk, nyawanya tidak sempat tergolong akibat kehilangan banyak darah di bagian luka yang menganga.
Baca juga: Ini Sosok Karyawati yang Ditemukan Tewas dengan Luka Bacok di Cikarang, Terungkap Kesehariannya
"Karena warga takut menolong sehingga korban meninggal di tempat kejadian," ungkap Gidion.
Saksi Bicara Sosok Pelaku
Timan, saksi yang berada di lokasi pada saat kejadian mengatakan, sempat melihat terduga pelaku pembacokan yang diperkiran berjumlah dua orang.

Pagi itu, sekira pukul 05.00 WIB Timan sedang berada di warungnya persis samping kontrakan korban.
Suasana jalanan kampung pada saat itu masih sepi, korban keluar kontrakan berjalan kaki untuk berangkat kerja menggunakan kendaraan jemputan.
Suara teriakan minta tolong memecah kesunyian pagi itu. Timan langsung berusaha menghampiri sumber suara tersebut.
"Saya lihat ada dua orang boncengan bawa motor Beat tipe baru, saya enggak inget warna apa motornya, pelat nomornya juga enggak sempat lihat," kata Timan.
Tempat kejadian perkara (TKP) berada kurang lebih 80 meter dari kontrakan korban, sisi jalan merupakan lahan kosong dan dinding beton menjulang.
Pemukiman warga baru tampak terlihat di dekat tikungan, tempat korban meregang nyawa dibacok orang tidak dikenal.
Pengendara motor Beat yang dilihat Timan, merupakan orang pertama yang melintas tepat setelah ia mendengar suara teriakan.
Baca juga: Penghilang Nyawa Buruh Wanita Terungkap, Sesuai dengan Apa yang Dilihat Timan di Selasa Pagi
"Enggak pake helm bawanya kenceng, knalpot asli dan lampu nyala, pake baju kaos garis-garis ada warna putihnya ada itemnya."
"Kaos lengan pendek keliatanya dua duanya masih bocah tingginya kurang lebih sama," jelas dia.
Timan setelah itu tiba di sumber suara, dia melihat korban bersimbah darah dalam keadaan perutnya mengalami luka bacok senjata tajam.

Adapun berdasarkan informasi yang didapat TribunJakarta.com, kekasih korban berinisial AC tinggal tidak jauh dari lokasi.
AC merupakan salah satu saksi yang berada di lokasi tidak lama setelah korban teriak minta tolong dan ditemukan bersimbah darah.
Menurut Timan, AC sempat berada di kontrakan korban dan lari setelah mendengar suara teriakan kekasihnya.
"Pacarnya lari dari kamar ke situ (TKP korban dibacok), dia sempat teriak juga minta tolong warga," jelas Timan.
Sosok Iska
Iska Nurohmah (21), karyawati yang ditemukan tewas dengan luka bacok merupakan pribadi yang jarang bergaul dengan tetangga sekitar kontrakannya.
Hal ini disampaikan Weng pengurus kontrakan tempat korban tinggal, Iska diketahui baru tinggal sekitar dua bulan.
Baca juga: Adiknya Ramai Difitnah, Terkuak Reaksi Calon Ipar Buruh Wanita saat Tahu Pelaku Pembacokan Ditangkap
"Baru dua bulan tinggal di sini, kayanya merantau ke sini (Bekasi)," kata Weng kepada wartawan, Selasa (22/3/2022).
Keseharian Iska menurut sepengetahuannya, lebih banyak dihabiskan untuk bekerja di salah satu pabrik di Kawasan Industri Cikarang.
Saat hari libur, Iska juga tidak sering terlihat keluar kontrakan dan memilih beraktivitas seperti mengerjakan pekerjaan rumah.

Baca juga: Karyawati di Cikarang Tewas dengan Luka Bacok, Motif Pelaku Misterius Lantaran Barang Tidak Dicuri
"Paling kalau keliatan nyuci baju, jemur baju itu aja," jelas dia.
Meski jarang terlihat bergaul di sekitar kontrakannya, Iska sendiri cukup aktif di media sosial Instagram miliknya @iska_kaaka.
Dia akun media sosial miliknya, Iska memiliki sekitar empat ribu pengikut dengan konten yang menampilkan aktivitas keseharian.
Iska juga kerap mengunggah video dirinya mengenakan seregam kerja, serta kegiatan lain seperti berlibur.