Transjakarta Kecelakaan Lagi, Wagub Ariza Soroti Rekrutmen Sopir Bus
Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria menyoroti proses rekrutmen sopir bus oleh para operator bus Transjakarta.
Penulis: Dionisius Arya Bima Suci | Editor: Ferdinand Waskita Suryacahya
Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Dionisius Arya Bima Suci
TRIBUNJAKARTA.COM, GAMBIR - Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria menyoroti proses rekrutmen sopir bus oleh para operator bus Transjakarta.
Hal ini diungkapkan Ariza menanggapi kecelakaan lalu lintas yang kembali melibatkan bus Transjakarta pada Kamis (24/3/2022) kemarin.
"Kami minta semua (operator) bekerjasama dengan Transjakarta memberikan perhatian lebih mulai dari rekrutmen pengemudi, memastikan kesehatan, dan kesejahteraan, kemampuan, dan lainnya," ucapnya di Balai Kota, Kamis malam.
Ariza mengatakan, mengemudikan Transjakarta perlu keterampilan khusus dibandingkan bus lainnya.
Pasalnya, Transjakarta berjalan di jalur relatif sempit yang sudah ditentukan.
Baca juga: Wagub Ariza Beri Respon Soal Kabar Komisaris Utama Transjakarta Diganti Terkait Rentetan Kecelakaan
"Jalurnya lurus, ditambah lagi terbatas jaraknya dan ada pembatas. Itu memang sangat tidak menyenangkan tentunya, membosankan, bikin cepat mengantuk," ujarnya.
Oleh sebab itu, diperlukan keterampilan khusus untuk para pengemudi bus Transjakarta untuk bisa meminimalisir kecelakaan.
"Kami minta semua operator kerja sama memastikan kualitas dan kemampuan dari pengemudi bus," tuturnya.
Buat Sekolah Mengemudi Transjakarta

Guna meminimalisir kecelakaan, Transjakarta bakal membuat sekolah mengemudi untuk para sopir bus.
Hal ini diungkapkan Dirut Transjakarta Yana Aditya menanggapi rentetan kecelakaan yang kembali terjadi dalam dua hari terakhir ini.
"Salah satu yang kita inginkan, pramudi kita juga memiliki keahlian seperti yang spesifik terkait dengan keahlian mengemudi di Transjakarta," ucapnya di gedung DPRD DKI, Selasa (15/3/2022).
Baca juga: Pembahasan Mandek, Gubernur Anies Minta DPRD Segera Setujui Tarif Integrasi Transjakarta MRT LRT
Dibandingkan bus umum, Yana menyebut, mengemudikan bus Transjakarta butuh keahlian khusus.
Sebab, armada bus Transjakarta lebih besar dan harus konsisten mengemudi dengan sistem transportasi bus rapid transit (BRT).
"Sebenarnya kami ingin jadikan sekolah, namanya Bus Academy. Harapannya semua pengemudi, terutama yang di Transjakarta bisa mengikuti sekolah itu," ujarnya.
Dengan adanya sekolah mengemudi ini, diharapkan seluruh pramudi Transjakarta punya keahlian yang sama.
Pasalnya, perekrutan sopir bus selama ini diserahkan kepada masing-masing operator bus.
"Pengemudi itu perekrutan dari operator, jadi kami dalam posisi untuk mengawasi. Dengan sekolah mengemudi nanti akan ada standar yang sama," tuturnya.
"Jadi standar yang dimiliki operator akan sama dengan standar yang kami miliki," tambahnya menjelaskan.
Dilansir dari Kompas.com, Polda Metro Jaya menduga bus transjakarta yang menabrak kendaraan lain hingga ringsek di Tol Jagorawi, Jakarta Timur disebabkan sopir kurang berhati-hati dan tak menjaga jarak aman.
Hal itu disampaikan Kasubdit Gakkum Ditlantas Polda Metro Jaya AKBP Jamal Alam saat menjelaskan dugaan sementara penyebab kecelakaan tersebut.
"Diduga kurang hati-hati dan konsentrasi, dan tidak menjaga jarak aman," ujar Jamal saat dikonfirmasi, Kamis (24/3/2022).
Kecelakaan terjadi di Jalan Tol Jagorawi, tepat di dekat Exit Tol Kodam Jaya, Jakarta Timur.
Jamal menjelaskan, kecelakaan antara bus Transjakarta dengan mobil Mitsubishi Expander dan truk pengangkut galon air mineral itu terjadi sekitar pukul 07.15 WIB.
Kecelakaan bermula saat bus Transjakarta berpelat B 7571 TGB melintas di Jalan Tol Jagorawi.
Sesampainya di dekat Exit Tol Kodam Jaya, bus yang dikemudikan sopir berinsial J itu menabrak Mitsubishi Expander dengan nomor polisi B 2296 TYF.
Mobil Mitsubishi Expander itu terdorong dan menabrak truk pengangkut galon yang berada di depannya.
"Jadi menabrak kendaraan truk muatan Aqua galon. Truknya langsung meninggalkan lokasi," ucap Jamal
Jamal memastikan tidak ada korban jiwa dalam insiden kecelakaan bus transjakarta dengan dua kendaraan lain di ruas jalan tol tersebut.
Namun, bus transjakarta dan Mitsubishi Xpander yang tertabrak mengalami kerusakan di bagian bumper.
"Bus transjakarta mengalami kerusakan pada bumper depan. Kendaraan Mitsubishi Expander rusak berat di bagian belakang ringsek," ungkap Jamal.
Saat ini, kasus kecelakaan tersebut sudah dalam penanganan Subdit Gakkum Ditlantas Polda Metro Jaya.