Akhir Kisah Perudapaksa Anak Gadisnya Meninggal Saat Diburu Polisi, Terkuak Penyebabnya

Pria berinisial AT (42) meninggal dunia di kawasan Wonokromo Kota Surabaya saat diburu polisi. Ternyata ia mencabuli putri kandungnya.

Istimewa
Pria terlapor kasus dugaan pencabulan terhadap putri kandungnya sendiri ditemukan meninggal di kawasan Wonokromo, Kota Surabaya, Jumat (25/3/20220). 

TRIBUNJAKARTA.COM - Pria berinisial AT (42) meninggal di kawasan Wonokromo, Kota Surabaya, saat diburu polisi.

AT ditemukan meninggal pada Jumat (25/2/2022) pagi.

Pria tersebut sedang menjadi incaran anggota Satreskrim Polresta Sidoarjo.

Ia berstatus terlapor kasus dugaan pencabulan terhadap putri kandungnya sendiri yang masih berusia 12 tahun.

“Setelah diperiksa dan dicek identitasnya memang itu. Dia pelaku persetubuhan terhadap anak kandungnya sendiri yang dilakukan di sebuah rumah kos di Sidoarjo,” kata Kasat Reskrim Polresta Sidoarjo, AKP Oscar Stefanus Setja.

Baca juga: Manusia Cabul Ini Ditangkap Polisi Usai Begal Payudara Remaja Sampai Jatuh Saat Naik Sepeda

AKP Oscar Stefanus Setja mengungkapkan ibu kandung korban melapor ke Unit Pelayanan Perempuan dan Anak (PPA) Satreskrim Polresta Sidoarjo pada Jumat 11 Maret 2022 lalu.

Ibu tersebut menyebutkan putrinya telah mengalami beberapa kali tindak pencabulan, persetubuhan dan ancaman kekerasan oleh ayah kandungnya sendiri.

Dari hasil pemeriksaan dan keterangan korban, ayahnya tega melakukan perbuatan pencabulan dan persetubuhan sebanyak 25 kali.

Baca juga: Guru Ngaji Cabul di Pinang Kabur Setelah Jadi Tersangka, Anak Didik Diming-imingi Ilmu Tenaga Dalam

Mulai April 2021 hingga Maret 2022. Perbuatan tercela itu dilakukan saat sang ibu tidak ada di rumah kos.

Korban tidak berani cerita karena diancam kekerasan oleh ayahnya.

Hingga akhirnya korban memberanikan diri cerita ke ibunya, pascakejadian terakhir pada 11 Maret 2022.

Saat ini korban masih mengalami trauma berat.

Ilustrasi.
Ilustrasi. (Tribun Jogja/Suluh Pamungkas)

Setelah mendapatkan laporan dari ibu korban. Polisi berusaha mengungkap kasus ini.

Mulai dari mengumpulkan data atau keterangan dari ibu dan korban, pemeriksaan visum terhadap korban, mendatangi lokasi kejadian hingga mencari keberadaan ayah kandungnya.

“Sudah tiga kali tim kami mendatangi tempat kos yang bersangkutan. Hingga tim kami terus mencari keberadaan ayah korban."

Sumber: Surya
Halaman 1 dari 3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved