Penemuan Mayat Pria di Parkiran

Manajer Perusahaan Swasta Tinggalkan Wasiat ke Istri Sebelum Bunuh Diri di dalam Mobil, Ini Isinya

EZJ (32), manajer perusahaan swasta yang diduga tewas bunuh diri dalam mobil, meninggalkan semacam wasiat kepada sang istri, KAL (33).

Penulis: Gerald Leonardo Agustino | Editor: Wahyu Septiana
ISTIMEWA/Kolase Tribun Jakarta
Mobil Daihatsu Xenia tempat ditemukannya seorang pria berinisial EJZ yang tak bernyawa dalam kondisi berlumuran darah dan terluka di leher. Mobil saat ini sudah dibawa ke Mapolsek Kelapa Gading guna kepentingan penyelidikan. 

Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Gerald Leonardo Agustino

TRIBUNJAKARTA.COM, KELAPA GADING - EZJ (32), manajer perusahaan swasta yang diduga tewas bunuh diri dalam mobil, meninggalkan semacam wasiat kepada sang istri, KAL (33).

Wasiat tersebut ditemukan polisi dari tas yang berada dalam mobil Daihatsu Xenia, tempat ditemukannya jenazah EJZ Rabu malam lalu.

Kapolsek Kelapa Gading Kompol Rio Mikael Tobing mengatakan, wasiat tersebut berupa dokumen yang terdapat dalam amplop cokelat.

"Kami menemukan ada sebuah berkas di mana berkas ini disimpan dalam amplop warna cokelat," ucap Rio, Jumat (25/3/2022) malam.

Bersama-sama dengan KAL, polisi membuka amplop tersebut dan menemukan dokumen berisi kode ATM milik EJZ.

Baca juga: Tewas di Parkiran Apartemen Kelapa Gading, Sang Manajer Pernah Ingin Akhiri Hidup Tahun 2018

Selain itu, dalam dokumen tersebut mendiang EJZ juga menyertakan kata sandi internet banking-nya.

"Wasiat dari korban yaitu berisi PIN ATM dan juga username dan password dari internet banking milik korban," ucap Rio.

Kapolsek Kelapa Gading Kompol Rio Mikael Tobing menuturkan pria yang tewas dalam mobil di parkiran apartemen diduga kuat bunuh diri.
Kapolsek Kelapa Gading Kompol Rio Mikael Tobing menuturkan pria yang tewas dalam mobil di parkiran apartemen diduga kuat bunuh diri. (TRIBUNJAKARTA.COM/GERALD LEONARDO AGUSTINO)

Rio menambahkan, selain kode ATM dan sandi internet banking, tidak ada pesan tertentu dalam dokumen wasiat itu.

Namun, dokumen tersebut ditujukan ke alamat kampung halaman istri EJZ di Malang, Jawa Timur.

"Dokumen itu teralamatkan untuk istri korban, namun dikirimkan dengan alamat dari orang tua istri korban yaitu di Malang," kata Rio.

"Jadi berkas ini diduga hendak akan dikirim oleh korban namun tidak jadi dikirimkan, kami temukan ada di dalam tas milik korban," tutup Kapolsek.

Baca juga: Tak Ada Unsur Pembunuhan, Manajer yang Tewas di Parkiran Apartemen Diduga Kuat Bunuh Diri

Pernah Coba Bunuh Diri Tahun 2018

Berdasarkan keterangan istrinya KAL (33) kepada polisi, EJZ ternyata pernah mengungkapkan niatnya bunuh diri bertahun-tahun silam.

"Korban sudah pernah merencanakan untuk bunuh diri sebelumnya. Hal itu diutarakan kepada sang istri," kata Kapolsek.

Niat untuk mengakhiri hidup pertama kali disampaikan EJZ kepada sang istri tahun 2018 silam.

Kala itu, EJZ juga mengalami depresi yang tak diketahui latar belakangnya.

Mobil Daihatsu Xenia yang jadi tempat ditemukan seorang pria tewas berlumuran darah di parkiran apartemen Grand Emerald, Kelapa Gading, Jakarta Utara, Rabu (23/3/2022) malam.
Mobil Daihatsu Xenia yang jadi tempat ditemukan seorang pria tewas berlumuran darah di parkiran apartemen Grand Emerald, Kelapa Gading, Jakarta Utara, Rabu (23/3/2022) malam. (Warta Kota/ Junianto Hamonangan)

Beranjak ke Februari 2022 lalu, EJZ mulai menunjukan gelagat depresinya kembali.

Meski EJZ merupakan pribadi yang tertutup, sang istri KAL tetap memerhatikan ada yang berubah dari raut wajah sang suami.

Sang suami sebulan terakhir ini kembali depresi karena ada masalah dengan rekan kerjanya.

"Berdasarkan dari hasil pemeriksaan dan juga bukti-bukti yang kami temukan, bahwa korban mengalami depresi karena permasalahan yang ada di lingkungan kerja dari korban," ucap Rio.

Kesimpulan terbaru hasil penyelidikan kepolisian, tidak ada unsur pembunuhan dari kasus ini.

Jenazah EJZ pertama kali ditemukan istrinya KAL sebelum melaporkan sekuriti apartemen yang dilanjutkan ke Polsek Kelapa Gading.

Baca juga: Tak Ada Unsur Pembunuhan, Manajer yang Tewas di Parkiran Apartemen Diduga Kuat Bunuh Diri

"Korban ditemukan oleh istrinya kurang lebih pukul 20.30 WIB bersama dengan petugas keamanan pihak apartemen," kata Rio.

Rio menjelaskan, awalnya KAL sempat mencurigai suaminya yang tak kunjung datang ke apartemen setelah menunggu berjam-jam.

Alhasil, sang istri langsung turun menemui sekuriti dan memastikan apakah sang suami sudah pulang.

"Jadi istri korban memastikan ke sekuriti, kan dia masuk pakai akses. Memastikan apakah mobil suaminya sudah masuk ke parkiran," kata Rio.

Istri EJZ bingung karena ternyata mobil suaminya sudah beberapa jam masuk ke dalam parkiran.

Tangkapan layar rekaman CCTV apartemen yang sempat merekam aktivitas EJZ sebelum ditemukan tewas dalam mobilnya, Rabu (23/3/2022) malam kemarin.
Tangkapan layar rekaman CCTV apartemen yang sempat merekam aktivitas EJZ sebelum ditemukan tewas dalam mobilnya, Rabu (23/3/2022) malam kemarin. (ISTIMEWA)

Dari situ, KAL langsung berkeliling parkiran apartemen untuk mencari keberadaan EJZ.

Sampai lah sang istri di parkiran P5, lalu melihat mobil EJZ terparkir di sana.

Ketika mendekat, istri EJZ melihat sang suami berada di kursi tengah mobilnya dengan kondisi sudah bersimbah darah.

"Karena kondisi mobil dalam keadaan terkunci, pihak sekuriti mencoba membuka mobil dengan cara memecahkan kaca jendela sebelah kiri," kata Rio.

EJZ sempat berpindah-pindah parkiran serta mengambil paket mencurigakan sebelum akhirnya ditemukan tak bernyawa dalam mobil Daihatsu Xenia miliknya.

Hasil penyelidikan sementara, begitu pula berdasarkan rekaman CCTV apartemen, polisi telah mengumpulkan sejumlah fakta-fakta.

Kapolsek Kelapa Gading Kompol Rio Mikael Tobing menjelaskan soal penemuan pria tak bernyawa dalam mobilnya di apartemen wilayah Kelapa Gading, Jakarta Utara.
Kapolsek Kelapa Gading Kompol Rio Mikael Tobing menjelaskan soal penemuan pria tak bernyawa dalam mobilnya di apartemen wilayah Kelapa Gading, Jakarta Utara. (TRIBUNJAKARTA.COM/GERALD LEONARDO AGUSTINO)

Rabu petang kemarin, EJZ diketahui tiba dengan mobil Daihatsu Xenia-nya di apartemen Grand Emerald sekitar pukul 16.30 WIB.

Sampai di lokasi, EJZ langsung memarkirkan mobil di parkiran P2 apartemen tersebut.

Di parkiran P2, EJZ sempat keluar mobil dan mengambil paket yang masih terbungkus dari lobby.

"Berdasarkan rekaman CCTV, kami temukan korban datang ke lobby untuk ambil paket sebesar genggaman tangan," kata Rio. 

"Setelah itu ada beberapa menit tidak terpantau CCTV, setelah itu terpantau lagi dalam mobil," sambung Kapolsek.

Setelah mengambil barang tersebut, EJZ kembali ke mobilnya dan berpindah tempat ke parkiran P5.

Baca juga: Kecurigaan Istri Terbukti Lihat Suami Tewas di Parkiran Apartemen, Natrium Sianida Jadi Petunjuk

Dari rekaman CCTV di parkiran P5, terlihat EJZ kembali keluar mobil dan berjalan ke lantai atas atau parkiran P6 sambil membawa paket tersebut.

Tidak berselang lama, EJZ kembali terlihat memasuki mobilnya yang berada di parkiran P5.

Rio mengatakan, dari pukul 16.30 WIB sampai waktu ditemukannya jenazah EJZ sekitar pukul 20.30 WIB, CCTV tak mendapati yang bersangkutan keluar lagi dari mobil.

Selama periode itu CCTV juga tidak merekam ada orang lain yang mendekat maupun masuk ke dalam mobil EJZ.

"Dari pukul 16.30 WIB sampai 20.30 WIB, dari pemantauan CCTV tidak ditemukan adanya orang lain yang mendekat dan menghampiri mobil tersebut, dari sebelum atau sesudah korban dalam keadaan tidak bernyawa," kata Rio.

Temukan Pisau dan Natrium Sianida

Mobil Daihatsu Xenia tempat ditemukannya seorang pria berinisial EJZ yang tak bernyawa dalam kondisi berlumuran darah dan terluka di leher. Mobil saat ini sudah dibawa ke Mapolsek Kelapa Gading guna kepentingan penyelidikan.
Mobil Daihatsu Xenia tempat ditemukannya seorang pria berinisial EJZ yang tak bernyawa dalam kondisi berlumuran darah dan terluka di leher. Mobil saat ini sudah dibawa ke Mapolsek Kelapa Gading guna kepentingan penyelidikan. (Gerald Leonardo Agustino/TribunJakarta.com)

Adapun selain pisau, polisi juga menemukan natrium sianida dari lokasi tewasnya EJZ dalam mobil di apartemen Grand Emerald.

Natrium sianida ditemukan dalam tempat sampah tak jauh dari parkiran tempat EJZ memarkirkan mobilnya di parkiran P5.

"Kami cek parkiran P5A, ada barang mencurigakan yang kami curigai dibuang korban yaitu natrium sianida. Sesuai gambaran CCTV, korban membuang sesuatu di parkiran P5A," kata Rio.

Sebelumnya, polisi juga menemukan sebilah pisau di samping tubuh EJZ.

Pisau tersebut berada persis di dalam door trim pada sisi kanan tubuh EJZ yang ditemukan bersimbah darah di bangku tengah mobilnya.

"Pisau ditemukan di sebelah kanan door trim sebelah kanan mobil milik korban," kata Rio.

Rio mengatakan, pisau tersebut diduga dipakai untuk menyayat leher EJZ.

Pasalnya, ketika ditemukan, EJZ tewas dengan luka sayatan di leher dengan panjang sekitar 5 sentimeter.

Baca juga: Tewas di Parkiran Apartemen Kelapa Gading, Sang Manajer Pernah Ingin Akhiri Hidup Tahun 2018

"Pisau diduga digunakan untuk menusuk leher. Korban didapati ada luka kurang lebih panjang 3 sampai 5 sentimeter melintang bagian leher tengah," jelas Rio.

Disclaimer: Berita ini tidak bertujuan menginspirasi tindakan bunuh diri.

Pembaca yang merasa memerlukan layanan konsultasi masalah kejiwaan, terlebih pernah terbersit keinginan melakukan percobaan bunuh diri, jangan ragu bercerita, konsultasi atau memeriksakan diri ke psikiater di rumah sakit yang memiliki fasilitas layanan kesehatan jiwa.

Berbagai saluran telah tersedia bagi pembaca untuk menghindari tindakan bunuh diri, satu di antaranya, Anda bisa simak website Into the Light Indonesia di bawah ini:

>https://www.intothelightid.org/tentang-bunuh-diri/hotline-dan-konseling/">>>https://www.intothelightid.org/tentang-bunuh-diri/hotline-dan-konseling/

Sumber: Tribun Jakarta
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved