Pernah Sasar Anggota Polsek, ABG Eksekutor Buruh Wanita di Cikarang Ternyata Penjahat Kambuhan

Eksekutor pembacokan buruh wanita Iska Nurrohmah (21) di Cikarang merupakan penjahat kambuhan.

Yusuf Bachtiar/TribunJakarta.com
Pelaku pembacokan buruh wanita di Cikarang berhasil diringkus. Eksekutor pembacokan buruh wanita Iska Nurrohmah (21) di Cikarang merupakan penjahat kambuhan. 

Laporan wartawan TribunJakarta.com, Yusuf Bachtiar

TRIBUNJAKARTA.COM, CIKARANG - Eksekutor pembacokan buruh wanita Iska Nurrohmah (21) di Cikarang merupakan penjahat kambuhan.

Pelaku berinisial N (17) pernah berulah membegal anggota Polsek Cikarang Timur.

Hal ini disampaikan Kanit Jatanras Satreskrim Polres Metro Bekasi Iptu I Gede Bagus Ariska, eksekutor berinisial N (17).

Gede mengatakan, N tercatat pernah melakukan kejahatan jalanan berupa begal dan kerap melakukan aksi tawuran.

“Pelaku N pernah membegal anggota Cikarang Timur saat pulang dari tugas vaksinisasi dan juga merupakan pelaku dalam pembacokan tawuran di Rengas Bandung, Kedung Waringin beberapa hari yang lalu,” kata Gede.

Baca juga: Selain Bunuh Buruh Wanita, Kelompok Bocah Tengil Ini Pernah Begal Polisi, Simak Deretan Kejahatannya

Dalam kasus tewasnya korban Iska Nurrohmah (21), N beraksi bersama dua rekannya yakni MR dan AS yang masih buron.

“Total pelaku ada tiga orang, dua berhasil diringkus dan seorang lagi masih kami kejar,” ungkapnya.

Lokasi pembunuhan Iska Nurohmah (21), seorang buruh asal Karang Wuni Desa Wonodadi, Kecamatan Buayan, Kebumen.
Lokasi pembunuhan Iska Nurohmah (21), seorang buruh asal Karang Wuni Desa Wonodadi, Kecamatan Buayan, Kebumen. (TribunBekasi.com)

Motif pembacokan, lanjut dia, ketiga pelaku awalnya berkeliling menggunakan satu sepeda motor Honda Beat berboncengan.

"Mereka sempat berkeliling, niat awalnya mencari musuh tawuran, tetapi sempat gagal karena ada Patroli Perintis Presisi," jelasnya.

Tidak puas lantaran gagal menyalurkan hasrat tawuran, ketiga pelaku berkeliling ke pemukiman warga dan berpapasan dengan korban.

Baca juga: Sempat Ramai Diduga Orang Dekat dan Cinta Segitiga, Sosok Pelaku Pembacokan Buruh Wanita Bikin Kaget

"Karena gagal tawuran sekira pukul 05.30 WIB mereka mencari sasaran lain yaitu membegal, di TKP bertemu dengan korban yang berjalan sendiri," ujarnya.

Korban awalnya dipepet ketiga pelaku, saat itu Iska berusaha melawan mempertahankan harta bendanya.

"Karena korban melawan, pelaku N membacok korban sebanyak empat kali menggunakan celurit, lalu teriak sehingga pelaku gagal membawa harta beda," jelasnya.

Polisi menunjukkan sejumlah barang bukti kasus pembegalan yang menewaskan seorang karyawati di Cikarang saat jumpar pers di Polda Metro Jaya, Jakarta Selatan, Jumat (25/3/2022).
Polisi menunjukkan sejumlah barang bukti kasus pembegalan yang menewaskan seorang karyawati di Cikarang saat jumpar pers di Polda Metro Jaya, Jakarta Selatan, Jumat (25/3/2022). (TribunJakarta.com/Yusuf Bachtiar)

Sebelumnya diberitakan, buruh wanita bernama Iska Nurrohmah ditemukan tewas dengan luka bacok di Gang Yamaha, Kampung Tegal Gede RT002 RW006 Desa Mekar Mukti, Kecamatan Cikarang Utara, Kabupaten Bekasi, Selasa (22/3/2022).

Kapolres Metro Bekasi Kombes Polisi Gidion Arif mengatakan, korban diketahui berinisial Iska Nurrohmah (21) warga Kebumen, Jawa Tengah.

"Korban seorang perempuan teridentifikasi atas nama Iska Nurohmah warga Kebumen kemudian informasinya yang bersangkutan baru bekerja sekitar tiga bulan di Bekasi," kata Gidion.

Baca juga: Kekasih Buruh Wanita yang Tewas Dibacok Terdiam di Depan Makam, Kini Lega Terbebas dari Fitnah

Penemuan jasad karyawati ini pertama kali diketahui sekira pukul 05.00 WIB, saksi bernama Hendi warga sekitar mendengar teriakan meminta tolong.

"Saksi kemudian keluar rumah dan mendapati korban sudah dalam keadaan duduk dengan luka bacok," jelasnya.

Tidak lama setelah itu, datang saksi berinisial AC (20), kekasih korban. Ia berusaha menghampiri dan meminta tolong warga setempat untuk mengevakuasi korban.

"Namun korban mulai lemas dan terlentang dengan posisi luka di bagian punggung sebelah kiri," ucapnya.

Kondisi korban kian memburuk, nyawanya tidak sempat tergolong akibat kehilangan banyak darah di bagian luka yang menganga.

"Karena warga takut menolong sehingga korban meninggal di tempat kejadian," ungkap Gidion.

Sumber: Tribun Jakarta
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved