Gubernur Anies Ungkap Pembangunan JIS Bisa Gerakkan Ekonomi Warga: Berharap Jadi Mesin Penggerak

Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan ungkap dampak ekonomi dari hadirnya Jakarta International Stadium (JIS) di Jakarta Utara.

TribunJakarta.com/Pebby Adhe Liana
Kondisi terkini pembangunan Jakarta International Stadium (JIS) di Tanjung Priok, Jakarta Utara, Minggu (13/3/2022). JIS dilengkapi sejumlah fasilitas, di antaranya jogging track di ketinggian 72 meter. 

Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Nur Indah Farrah Audina

TRIBUNJAKARTA.COM, GAMBIR - Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan ungkap dampak ekonomi dari hadirnya Jakarta International Stadium (JIS) di Jakarta Utara.

Menurutnya, kehadiran JIS di Jakarta Utara ini memang untuk menggerakkan kemajuan kembali di kawasan tersebut.

Sebab, kata Anies, di kawasan utara Jakarta kerap kali menjadi satu tempat yang memiliki banyak problem atau permasalahan, terutama akibat masalah lingkungan hidup dan memiliki banyak tantangan sosial.

"Dengan dibangunnya JIS di kawasan Utara Jakarta, kita berharap menjadi mesin penggerak, untuk menggerakkan perekonomian, untuk mendorong kemajuan, dan harapannya berdampak pada seluruh kawasan Utara Jakarta," katanya dikutip TribunJakarta.com, Senin (28/3/2022).

Mantan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan ini turut mengklaim pembangunan JIS sudah memperhitungkan berbagai aspek termasuk untuk kesejahteraan masyarakat sekitar.

Baca juga: Gubernur Anies Klaim Pembangunan JIS Rampung pada Maret 2022: InsyaAllah Akan Tuntas 100 Persen

Ia menjamin masyarakat yang tinggal dekat JIS akan tetap bisa tinggal di kawasan tersebut.

"Ada kampung di samping rel kereta api berdekatan dengan kawasan stadion yang kita siapkan rumah susun untuk mereka nantinya untuk tinggal. Ada lebih dari 130 unit bahkan ada unit yang difabel untuk masyarakat yang difabel dan konsepnya adalah disiapkan untuk mereka bisa menjalani profesi sebagaimana sebelumnya. Sebagian dari mereka dulunya bercocok tanam, bertani karena itu di perkampungan yang sedang dalam proses pembangunan disana nanti disiapkan urban farming dan mereka tetap menjalankan profesi sebagai petani," tandasnya.

Sumber: Tribun Jakarta
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved