10 Ton Minyak Curah Didistribusikan di Pasar Anyar Tangerang, Dijual Rp 14 Ribu Per Liter

Pemerintah Kota Tangerang mendistribusikan 10 ton minyak curah di Pasar Anyar Tangerang, Selasa (29/3/2022).

Penulis: Ega Alfreda | Editor: Jaisy Rahman Tohir
Ega Alfreda/TribunJakarta.com
Pemerintah Kota Tangerang mendistribusikan 10 ton minyak curah di Pasar Anyar Tangerang, Selasa (29/3/2022). 

Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Ega Alfreda

TRIBUNJAKARTA.COM, TANGERANG - Pemerintah Kota Tangerang mendistribusikan 10 ton minyak curah di Pasar Anyar Tangerang, Selasa (29/3/2022).

Pendistribusian tersebut disasarkan untuk para pedagang minyak di Pasar Anyar Tangerang.

PD Pasar Anyar Tangerang pun menjual minyak curah tersebut kepada pedagang seharga Rp 14 ribu liter atau 15.500 perkilogram.

Nantinya, Kabid Perdangan pada Disperindagkop Kota Tangerang, Shandy Sulaeman, mengatakan, pedagang minyak di Pasar Anyar Tangerang dapat menjual kembali kepada masyarakat dalam Harga Eceran Tertinggi (HET).

"Alhamdulillah hari ini kita bisa turun minyak goreng curah HET sesuai permendag 11 tahun 2022, itu sebesar 10 ton minyak goreng curah dari PT RNI," ujar Shandy di Pasar Anyar Tangerang, Selasa (29/3/2022).

Baca juga: Ini Janji Wagub Ariza untuk Warga Jakarta Soal Minyak Goreng Jelang Ramadan

Pedagang, lanjut Shandy, wajib menjual minyak goreng curah seharga Rp 14 ribu seliter.

"Minyak goreng curah HET Rp14 ribu, bisa menekan, bisa mengurangi keberatan masyarakat terkait minyak goreng curah," sambungnya.

Sementara, Kepala PD Pasar Kota Tangerang, Titin mengatakan, untuk pendistribusian minyak goreng curah tersebut wajib menyertakan beberapa syarat.

Setiap pedagang wajib melakukan penandatanganan fakta intergritas, kemudian menyertakan KTP hingga NPWP.

"Untuk mereka yang membeli minyak ini wajib tanda tangan fakta integritas, lalu KTP, tidak wajib orang Tangerang, yang penting dia pedagang. Dan setiap pedagang pun tidak dibatasi dalam pembelian minyak goreng curah. Tapi memang harus didata dulu," ungkapnya.

Ketersediaan minyak goreng kemasan di minimarket setelah pemerintah mencabut Harga Eceran Tinggi (HET) pada Rabu (16/3/2022) dipertanyakan warga.
Ketersediaan minyak goreng kemasan di minimarket setelah pemerintah mencabut Harga Eceran Tinggi (HET) pada Rabu (16/3/2022) dipertanyakan warga. (TribunJakarta.com/Bima Putra)

Dalam pendistribusian itu, pemkot menyediakan 10 ton minyak goreng yang dijual Rp 14.450 per kilogram.

Yang nantinya dijual oleh para pedagang ke masyarakat seharga Rp 15.500 per kilogram.

Sebagai informasi, operasi yang digelar di Pasar Anyar Kota Tangerang ini, diikuti oleh 29 pedagang yang sebelumnya telah didata oleh pihak pemerintah dan PD Pasar.

Seperti Anton, seorang agen minyak goreng mengaku sangat terbantu dengan adanya operasi pasar itu.

Meski memang, terdapat sejumlah syarat yang harus dipenuhi untuk bisa mendapatkannya.

Pemerintah Kota Tangerang mendistribusikan 10 ton minyak curah di Pasar Anyar Tangerang, Selasa (29/3/2022).
Pemerintah Kota Tangerang mendistribusikan 10 ton minyak curah di Pasar Anyar Tangerang, Selasa (29/3/2022). (Ega Alfreda/TribunJakarta.com)

"Sangat terbantu, soalnya susah banget dapet minyak goreng apalagi jelang ramadan ini. Saya beli 480 kilogram atau 30 jeriken. Untuk pembeli, mayoritas pedagang gorengan," ujar Anton.

Namun nyatanya, masih banyak pedagang yang tidak mendapatkan minyak goreng curah dari Pemerintah Kota Tangerang.

Hal itu lantaran mereka yang tidak mengetahui mekanisme untuk bisa memperoleh minyak tersebut.

"Saya kecewa, gak bisa dapet minyak goreng curah, katanya karena tidak terdaftar. Padahal saya sangat membutuhkan minyak goreng curah ini untuk dagang uduk, soalnya kalau pake yang kemasan mahal," ujar Ratih.

Dari pantauan TribunJakarta.com di lokasi, pendistribusian minyak goreng curah kepada para pedagang di Pasar Anyar Tangerang terhambat karena masalah teknis.

Sebanyak 10 ton minyak goreng curah yang didistribusikan di Pasar Anyar ditampung di dua mobil tangki besar.

Dua mobil itu terparkir di parkiran sisi utara Pasar Anyar.

Sejak pukul 10.10 WIB, tampak beberapa petugas kebingungan untuk menyalurkan minyak goreng curah dari sisi belakang mobil tangki itu ke jeriken-jerikan yang ada.

Mereka beberapa kali mengganti penyalur minyak goreng curah di sisi mobil tangki tersebut, mulai dari menggunakan plastik hingga keran.

Petugas beberapa kali kesulitan memasang plastik ke sisi belakang mobil tangki.

Sebelum penyalur itu diganti, petugas sempat berhasil menggelontorkan minyak goreng curah menggunakan plastik.

Namun, tak lama kemudian, petugas mengganti plastik itu menggunakan keran.

Sumber: Tribun Jakarta
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved