Ini Janji Wagub Ariza untuk Warga Jakarta Soal Minyak Goreng Jelang Ramadan

Hal ini disampaikan Ariza menanggapi kekhawatiran masyarakat soal kelangkaan dan makin melambungnya harga minyak goreng jelang lebaran.

Nur Indah Farrah Audina/TribunJakarta.com
Wakil Gubernur DKI Jakarta, Ahmad Riza Patria di Balai Kota DKI, Jakarta Pusat, Kamis (24/3/2022). 

Bahkan, bila minat masyarakat tinggi, Food Station akan menambah pasokan minyak goreng curah.

Baca juga: Anies Mau Gelar Pasar Murah Minyak Goreng Curah, Wagub Ariza: Ini Demi Kepentingan Warga

"Kami akan lihat animonya, kalau ternyata animonya besar mungkin akan (kami tambah) dua kali lipat jadi 16 ribu liter," kata dia.

Sebagai informasi, Pemprov DKI awalnya berencana menggelar pasar minyak goreng kemasan.

Namun, rencana itu batal lantaran ada aturan dari Kemendag yang melarang daerah mengadakan operasi pasar minyak goreng kemasan.

Aturan itu tertuang dalam surat Nomor 84/PDN/SD/03/2022 yang diterbitkan Kemendag pada 16 Maret 2022 lalu.

Pada poin kedua, Kemendag menginstruksikan para kepala dinas di setiap wilayah untuk menghentikan pelaksanaan operasi pasar karena minyak goreng kemasan sudah mulai didistribusikan secara normal dengan harga sesuai mekanisme pasar.

Ketersediaan minyak goreng kemasan di minimarket setelah pemerintah mencabut Harga Eceran Tinggi (HET) pada Rabu (16/3/2022) dipertanyakan warga.
Ketersediaan minyak goreng kemasan di minimarket setelah pemerintah mencabut Harga Eceran Tinggi (HET) pada Rabu (16/3/2022) dipertanyakan warga. (TribunJakarta.com/Bima Putra)

Dengan adanya aturan itu, Pemprov DKI akhirnya membatalkan rencana menggelar operasi pasar minyak goreng kemasan di setiap kelurahan

Padahal, Food Station sudah menyediakan 40.000 liter minyak goreng yang siap didistribusikan ke masyarakat.

Untuk mengakali larangan tersebut, Gubernur Anies akhirnya memerintahkan menggelar pasar murah minyak goreng curah.

"Sebagai salah satu BUMD ketahanan pangan, tugas kami adalah memastikan ketersediaan dan yang stabilitas harga," tuturnya.

"Oleh sebab itu, kami berusaha untuk menjual di bawah harga pasar, supaya apa? Sedikit demi sedikit pasar melunak dan mengikuti ritme kami," sambungnya.
 

Sumber: Tribun Jakarta
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved