Ada Aturan Mudik Wajib Booster, Permintaan Vaksinasi di Kota Tangerang Meningkat Drastis
Seperti pada akhir pekan lalu, terjadi lonjakan warga yang mengikuti vaksinasi booster Covid-19 di posko vaksinasi PMI Kota Tangerang.
Penulis: Ega Alfreda | Editor: Acos Abdul Qodir
Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Ega Alfreda
TRIBUNJAKARTA.COM, TANGERANG - Angka vaksinasi booster Covid-19 di Kota Tangerang meningkat drastis setelah pemerintah mengeluarkan aturan syarat pemudik wajib vaksin dosis ketiga.
Seperti pada akhir pekan lalu, terjadi lonjakan warga yang mengikuti vaksinasi booster Covid-19 di posko vaksinasi PMI Kota Tangerang.
Kabiro Humas PMI Kota Tangerang, Ade Kurniawan mengatakan, kenaikan vaksin booster mulai terlihat setelah pemudik wajib menerima vaksinasi Covid-19 dosis ketiga.
"Oh peraturan itu berpengaruh banget. Biasanya weekend kami melayani maksimal 700 warga, ini kemarin sampai 2.500 warga yang divaksinasi," jelas Ade, Rabu (30/3/2022).
Kata dia, vaksinasi yang biasanya selesai pukul 16.00 WIB kini bisa sampai pukul 21.00 WIB.
Baca juga: Booster Jadi Syarat Mudik, Pemprov DKI Bakal Tambah Titik Lokasi Vaksinasi
Untungnya, lanjut Ade, ribuan masyarakat yang hendak divaksinasi tersebut mampu dipenuhi oleh PMI Kota Tangerang.
"Alhamdulillah terpenuhi semua. Kami kemarin sampai jam 21.00 WIB melayani vaksinasi, itu dari pagi ya mulainya," jelas Ade.
Sementara, peningkatan minat vaksinasi dan booster masyarakat juga diamini oleh Kabid P2P Dinkes Kota Tangerang, dr Harmayani.
Menurutnya peningkatan tren vaksinasi terjadi sepekan terakhir.
"Iya meningkat mas," singkatnya.
Berdasarkan data dari media sosial resmi Surveilens, Imunisasi, Krisis dan Kesehatan (SIKK) Dinas Kesehatan Kota Tangerang, peningkatan vaksinasi booster terjadi pada tanggal 22 Maret 2022.
Sebelumnya pada 20 Maret 2022, terdapat 251.005 warga yang sudah dibooster.
Lalu pada 22 Maret 2022 meningkat 30ribu lebih, menjadi 283.639 warga yang divaksinasi booster.
Peningkatan tersebut terus terjadi hingga hari ini.
"Secara umum dilihat dari permintaan stock vaksin yang harusnya bisa dipakai seminggu, sekarang rata-rata tiga hari sudah habis, jadi kurang lebih yaa 30-40 persen naiknya," papar Harmayani.
Dia pun menjamin, pelaksanaan vaksinasi di Kota Tangerang tidak ada kendala.
Sebab, bila ketersediaan vaksinasi menipis, tim logistik Dinkes Kota Tangerang akan langsung bersurat untuk menambah stok.