Formula E
Disindir PSI yang Bandingkan Formula E dan Konser Justin Bieber, Wagub Ariza Bawa-bawa Kanada
Katanya, berbeda dengan Kanada, Jakarta baru kali pertama menjadi tuan rumah Formula E, ajang balap mobil listrik bertaraf internasional ini.
Penulis: Dionisius Arya Bima Suci | Editor: Acos Abdul Qodir
Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Dionisius Arya Bima Suci
TRIBUNJAKARTA.COM, GAMBIR - Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria menjawab santai sindiran politikus Fraksi Partai Solidaritas Indonesia (PSI) DPRD soal ketidakjelasan waktu penjualan tiket Formula E.
Ahmad Riza pun membandingkan sindiran soal belum adanya kepastian penjualan tiket Formula E Jakarta dengan Formula E di Kanada yang lebih dulu membuka penjualan tiket.
"Kanada kan sudah pengalaman infrastruktur sudah selesai karena 2017 kan dia sudah pernah menyelenggarakan," ucapnya di Balai Kota, Selasa (29/3/2022) malam.
Katanya, berbeda dengan Kanada, Jakarta baru kali pertama menjadi tuan rumah Formula E, ajang balap mobil listrik bertaraf internasional ini.
Untuk itu, banyak pertimbangan dan strategi yang harus disusun sebelum mengumumkan penjualan tiket Formula E.
"Jadi Kanada memang sudah lebih berpengalaman, kami juga belajar dari negara-negara yang sudah menyelenggarakan," ujarnya.
Baca juga: Penjualan Tiket Formula E Dinilai Molor, Wakil Ketua Komisi E DPRD DKI: Kalah sama Justin Bieber
Awalnya, PT Jakarta Propertindo (PT Jakpro) selaku BUMD yang ditunjuk Gubernur Anies Baswedan menggelar Formula E di Jakarta berencana menjual tiket pada Maret ini.
Namun hingga kini belum ada kabar resmi dan informasi terakhir yang diterima TribunJakarta.com, tiket baru akan dijual pada pertengahan April 2022 mendatang.
"Namun, kami upayakan lebih cepat lagi, nanti silakan detailnya ditanyakan ke Jakpro," kata Ariza.

Sebelumnya, Fraksi PSI DPRD DKI Jakarta mempertanyakan ketidakjelasan jadwal penjualan tiket Formula E.
Padahal, lomba balap mobil listrik bertaraf internasional ini akan digelar pada Juni 2022 mendatang.
"Kami mempertanyakan mundurnya jadwal penjualan tiket Formula E. Ini semakin aneh, karena apa lagi kalau bukan persoalan yang kurang?," ucap Wakil Ketua Komisi E DPRD DKI Anggara Wicitra Sastroamidjojo dalam keterangan tertulis, Selasa (29/3/2022).
Ia pun membandingkan Jakarta e-Prix 2022 dengan seri Vancouver dan New York yang akan digelar Juli 2022 mendatang.
"Tiketnya sudah dijual dari bulan ini, 4 bulan sebelum pelaksanaan. Ini kita laksanakan Juni, tapi penjualan tiket belum ada," ujarnya.
Baca juga: Kapasitas Penonton Formula E Dipangkas 50 Ribu jadi 10 Ribu Orang, Wagub Duga Ini Penyebabnya
"Terus jadwal penjualannya diundur pula, berarti kan kurang dari dua bulan saja promosinya. Apakah cukup?," sambungnya.
Politisi muda ini pun menyindir Pemprov DKI yang disebutnya kalah siap dibandingkan promotor konser Justin Bieber.

Pasalnya, konser tersebut baru digelar November mendatang, namun masyarakat elit kini sudah bisa membelinya.
"Bahkan informasi terkait lokasi duduk, harga, sudah bisa diakses dari sebelum penjualan tiket dibuka. Permintaan tinggi kalau Bieber, Pemprov insecure pasti lihat Justin Bieber," kata dia.
"Ini baru namanya enggak main-main," sambungnya.
Ara, sapaan akrab Anggara pun meminta Pemprov DKI tak main-main dalam menggelar Formula E.
Pasalnya, Pemprov DKI yang dipimpin Gubernur Anies Baswedan sudah menggelontorkan Rp560 miliar uang rakyat untuk membayar commitment fee.
Baca juga: Wagub DKI Coba Mentahkan Klaim Rekan Separtai di DPRD soal PTM 100 Persen
Bila Formula E gagal terlaksana dengan baik, maka hal ini akan berpengaruh pada citra Jakarta dan Indonesia.
"Kami tidak akan capek untuk mengingatkan Pemprov agar Formula E ini dapat dilaksanakan dengan baik, anggarannya pakai uang rakyat Rp560 miliar loh, hanya untuk commitment fee," tuturnya.
"Persiapan sudah harus matang. Jangan mengulur-ulur lagi. Ini bukan hanya Jakarta yang malu kalau gagal, tapi juga Indonesia," sambungnya.