Cerita Kriminal

Teriakan Lansia Bikin Warga Keluar Rumah Tengah Malam, Ternyata Ada Peran Suaminya yang Gila Warisan

Warga yang mendengar teriakan itu langsung berlari ke arah datangnya suara yang ternyata dari rumah Robiyah.

Penulis: Elga Hikari Putra | Editor: Yogi Jakarta
via Surya
Teriakan dari lansia bernama Robiyah (74) memecah kesunyian malam di Desa Tenggong, Kecamatan Rejotangan, Kabupaten Tulungagung, Jawa Timur pada Selasa (29/3/2022) malam sekitar pukul 19.30 WIB. 

TRIBUNJAKARTA.COM - Teriakan dari lansia bernama Robiyah (74) memecah kesunyian malam di Desa Tenggong, Kecamatan Rejotangan, Kabupaten Tulungagung, Jawa Timur pada Selasa (29/3/2022) malam sekitar pukul 19.30 WIB.

Warga yang mendengar teriakan itu langsung berlari ke arah datangnya suara yang ternyata dari rumah Robiyah.

Saat warga tiba di rumah Robiyah, ternyata sudah ada Tanuri (74) yang merupakan sang suami.

Warga sempat melihat Tanuri menjambak kepala istrinya.

Saat warga berdatangan, kondisi Robiyah sudah tak sadarkan diri.

Baca juga: Ketahuan Suami Main Api dengan Pria Lain, Istri Kini Merana Usai Disiram Air Mendidih

Warga berupaya membawanya ke klinik terdekat, namun Robiyah meninggal dunia dalam perjalanan.

Polisi mengamankan Tanuri tanpa perlawanan untuk dimintai keterangan.

Polsek Rejotangan menggandeng Unit Inafis Satreskrim Polres Tulungagung untuk melakukan olah TKP.

Personel Unit Inafis Satreskrim Polres Tulungagung mengumpulkan barang bukti kasus dugaan suami bunuh istri di Desa Tenggong, Kecamatan Rejotangan.
Personel Unit Inafis Satreskrim Polres Tulungagung mengumpulkan barang bukti kasus dugaan suami bunuh istri di Desa Tenggong, Kecamatan Rejotangan. (SURYA.CO.ID/David Yohanes)

Ada enam kantong barang bukti yang dibawa, satu di antaranya adalah potongan kayu.

Pengakuan pelaku

Dari pengakuannya ke polisi, Tanuri mengaku tak bermaksud mencelakai istrinya.

Pada Selasa (29/3/2022), Tanuri mendatangi rumah Robiyah.

Mereka lalu bertengkar, Tanuri menarik rambut istrinya sampai terjatuh hingga kepalanya membentur lantai.

"Pengakuan tersangka, kepala korban membentur lantai saat terjatuh.

Dia membantah membentur-benturkan kepala istrinya ke lantai," terang Kapolsek Rejotangan, AKP Hery Poerwanto saat dikonfirmasi seperti dilansir dari Surya, Selasa (30/3/2022).

Baca juga: Jauh dari Kata Idaman, Ulah 3 Suami Viral Pekan Ini Bikin Elus Dada: Jual Istri sampai Berbuat Keji

Untuk memastikan penyebab kematian Robiyah, polisi akan melakukan autopsi.

Hasil autopsi diharapkan bisa memastikan luka apa saja yang dialami korban. Termasuk dugaan jeratan di area laher.

"Nanti yang memastikan dokter yang melakukan autopsi. Kami masih menunggu hasilnya," ujar Hery.

Dalam kasus ini, ayah dua anak itu ditetapkan sebagai tersangka tunggal atas kematian istrinya.

Ilustrasi KDRT
Ilustrasi KDRT (SHUTTERSTOCK/JIRIS via Kompas)

Rebutan warisan

Adapun pengakuan Tanuri ke penyidik, pertengkaran ini dipicu niatnya meminta tanah untuk warisan anaknya.

Niat ini ditolak oleh Robiyah hingga membuatnya naik pitam.

Hery mengaku masih akan mendalami latar belakang konflik dalam keluarga ini.

"Kami jadwalkan akan memeriksa anaknya juga. Kenapa kok suami istri ini selalu berkonflik," tegasnya.

Hari ini polisi melakukan olah TKP lanjutan setelah olah TKP semalam.

Sebab sebelumnya lokasi cukup gelap, sehingga kurang memadai untuk mencari detail benda-benda di TKP.

Baca juga: Baju yang Dipakai Itu Punya Saya Kesedihan Vina Saat Lihat Kembarannya Meninggal Dihabisi Suami

Sejumlah juga saksi sudah dimintai keterangan.

Rencananya penyidik akan memeriksakan kejiwaan Tanuri.

Selanjutnya, perkara ini akan dilimpahkan ke Unit Perlindungan Perempuan dan Anak (UPPA) Satreskrim Polres Tulungagung.

"Karena ini kan KDRT (kekerasan dalam rumah tangga). Jadi lebih pas jika ditangani UPPA," kata Hery.

Sementara pengakuan dari perangkat desa setempat, pasangan ini memang diketahui sering berkonflik.

Pihak desa sekurangnya sudah tiga kali menjembatani mediasi.

Pasangan ini juga sudah pisah ranjang tujuh tahun lalu.

Robiyah memilih membuat rumah sendiri, meski tidak jauh dari rumah lamanya bersama Tanuri.

Artikel ini disarikan dari Surya.co.id dengan judul Masuk Unsur KDRT, Kasus Suami Bunuh Istri di Desa Tenggong Tulungagung Akan Dilimpahkan ke UPPA

Sumber: Surya
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved