Bocah SD Dibakar Teman
Bocah SD yang Dibakar Temannya Menangis saat Tatap Wajah Pelaku, Ternyata Bukan Pertama Kali Dibully
Giri menuturkan saat proses mediasi yang dilakukan di rumah ketua RT setempat pada Selasa malam terungkap bahwa A sebelumnya pernah dibully pelaku.
Penulis: Abdul Qodir | Editor: Acos aka Abdul Qodir
TRIBUNJAKARTA.COM, PASAR REBO - Tak hanya mengalami luka bakar, A (8) juga mengalami trauma hingga takut keluar rumah setelah kejadian dibakar tiga temannya tingkat SMP di jalan dekat rumahnya, Pasar Rebo, Jakarta Timur, Senin (28/3/2022) malam.
Kakak sepupu korban, Giri Audita (23) mengatakan A yang kini masih dalam pemulihan kini trauma dan tidak lagi periang seperti sebelumnya akibat ulah tiga pelaku berinisial D, AS, dan R.
"Lebih ke trauma. Kalau sakitnya Alhamdulillah sudah agak kempes (luka), cuma ya masih luka bakar gitu. Agak kempes walaupun masih melendung," kata Giri di Jakarta Timur, Rabu (30/3/2022).
Dia mencontohkan saat proses mediasi penyelesaian kasus secara kekeluargaan di rumah ketua RT setempat, Selasa (29/3/2022), korban menangis ketika bertatap muka dengan para pelaku.
A dan tiga pelaku yang secara umur terpaut cukup jauh karena korban pelajar kelas 3 SD. Sementara, ketiga pelaku pelajar SMP sendiri saling kenal karena kerap bermain bola di sekitar rumah.
"Sekarang selalu di rumah, enggak berani keluar (rumah). Yang biasanya setiap hari siang atau sore dia keluyuran bermain, ini sekarng enggak. Kalau untuk sekolah kan masih secara online," ujarnya.
Baca juga: Bocah SD Dibakar 3 Anak SMP dengan Hand Sanitizer, Tak Ada yang Menolong saat Kakinya Berkobar Api
Giri menuturkan saat proses mediasi yang dilakukan di rumah ketua RT setempat pada Selasa malam terungkap bahwa A sebelumnya pernah dibully pelaku.
A masih mengenyam pendidikan di tingkat bimbingan minat baca dan belajar anak (Bimba) pernah ditendang hingga memar oleh pelaku ketika duduk di bangku SD.

"Pernah ditendang juga, dilakukan bullying sampai biru biru. Tapi ya namanya anak kecil wajarin aja lah. Cuma sekarang beda urusan dan pelakunya ini sama. Takutnya ada dendam pribadi atau apa," tuturnya.
Giri menyampaikan, saat ini pihaknya belum melaporkan kasus kejadian yang menimpa A ke polisi karena pertimbangan pelaku masih tetangga.
Ketiga pelaku sendiri secara hukum masih berstatus anak di bawah umur sehingga membuka peluang kasus diselesaikan secara kekeluargaan.
Dengan syarat, pihak keluarga pelaku harus menanggung biaya pengobatan dan pemulihan trauma A hingga sembuh yang dinyatakan secara tertulis lewat perjanjian di atas materai.
"Pengobatan harus sampai selesai, itu pertama. Kedua, kita mau mengajak korban ini untuk ke psikolog karena takut dia itu trauma sekali ketika melihat pelaku lewat depan rumah," tutur Giri.
Baca juga: Siswa SMK Serang Siswa SMAN Saat Lagi Ujian, Pemicunya Cuma Masalah Sepele yang Dipendam 4,5 Tahun
Camat Pasar Rebo Mujiono mengatakan pihaknya akan memberikan penanganan medis atas luka bakar yang diderita A dan pendampingan psikologis untuk memulihkan trauma.
Jadi Korban Bully, Bocah SD yang Dibakar Teman Trauma hingga Menangis Kejer Saat Jumpa dengan Pelaku |
![]() |
---|
Di Tangan Remaja Ini, Hand Sanitizer Tak Untuk Matikan Virus, tapi Buat Temannya Seakan Pemain Debus |
![]() |
---|
Bukan Pengobatan, Hal Berat Ini Siap Ditanggung Keluarga Pelaku Bakar Bocah Asal Tak Diangkut Polisi |
![]() |
---|
Kasus Anak Dibakar Teman di Pasar Rebo Berakhir Damai, Keluarga Pelaku Tanggung Biaya Pengobatan |
![]() |
---|
Bocah SD Dibakar 3 Anak SMP dengan Hand Sanitizer, Tak Ada yang Menolong saat Kakinya Berkobar Api |
![]() |
---|