Gegara Terciduk Hobi Curi Ponsel Tetangga Kos, Barang Koleksi Ganjil Milik Pemuda di Gresik Terkuak

TRIBUNJAKARTA.COM - Seorang pemuda bernama Muhammad Rizal (21) ternyata gemar mengoleksi barang-barang aneh bin ganjil.

Hal tersebut terkuak setelah tetangga indekos Rizal, Topan kehilangan ponselnya, Vivo Y1S.

Kala itu Topan hendak berangkat salat subuh di musala. Lokasinya tepat di belakang rumah kos nya di Jl. K.H Kholil.

TONTON JUGA

Ponsel miliknya ia tinggal di dalam kamar kosnya. Selanjutnya korban mengunci kamar kosnya tersebut.

Setelah selesai salat Subuh korban kembali ke dalam kamar kosnya.

Ternyata ponsel miliknya sudah hilang dan pintu kamar kos korban dalam keadaan terbuka akan tetapi tidak ada bekas atau tanda-tanda kerusakan pada pintu kamar kos.

Selanjutnya pada Rabu, 30 Maret 2022 kemarin, sekitar Pukul 09.00 WIB, korban mendapatkan informasi bahwa ada salah satu penghuni kamar kos di rumah kos tersebut bernama Rizal sering melakukan pencurian.

Baca juga: Tukang Sayur Cabuli Anak Tiri di Jaksel, Ibu Korban Geram hingga Lapor Polisi

Topan melaporkan hal ini ke pemilik kos dan kepolisian untuk melakukan penyelidikan dan penggeledahan di kamar Rizal.

Di dalam kamar indekos Rizal, polisi menemukan sejumlah ponsel hasil curian.

"Saat dilakukan penggeledahan ternyata ditemukan barang bukti HP merk Asus milik Eko yang hilang dua pekan lalu, HP merek Blackberry milik Roni hilang pekan lalu, handphone Vivo putih yang belum diketahui pemiliknya, satu anak kunci dengan gantungan tali warna merah digunakan pelaku untuk membuka kamar kos korban bernama Topan," papar Kapolsek Gresik, AKP Inggit Prasetiyanto.

Tak hanya itu, di kamar indekos Rizal juga ditemukan satu buah celana dalam wanita dan bra berwarna kuning muda.

Bra dan celana dalam itu ternya milik tetangga indekos Rizal, Sunarti.

Baca juga: Ahli Forensik Ungkap Handi Saputra Miliki Peluang Hidup Besar Bila Tidak Dibuang Kolonel P ke Sungai

'Kemudian ada satu buah celana dalam warna coklat dan bra warna Kuning muda milik Sunarti yang hilang minggu lalu pada saat dijemur di lantai atas," ucap Inggit Prasetiyanto.

Barang bukti itu dikumpulkan, langsung dibawa ke Mapolsek Gresik.

Rizal terlihat lemas saat dikeler ke kantor polisi. Pria berperawakan kurus itupun pasrah.

"Selanjutnya Muhammad Rizal beserta barang buktinya di bawa ke Polsek Gresik Kota guna kepentingan penyelidikan dan penyidikan lebih lanjut," tuturnya.

Sambil bersandar di tembok, Rizal habis diomeli Sunarti.

Baca juga: Tinjau Pabrik Minyak Goreng, Kapolres Pelabuhan Tanjung Priok Pastikan Stok Jelang Ramadan Aman

Sunarti kesal lantaran bra dan celana dalam miliknya hilang pekan lalu pada saat dijemur di lantai atas.

Pakaian dalam itu ternyata disimpan di kamar indekos Rizal selama sepekan.

Kasus Serupa

Aksi Pemuda Curi Bra dan Celana Dalam Mama Muda di Cakung Terekam CCTV

Seorang pemuda warga Kecamatan Cakung, Jakarta Timur ditangkap warga karena mencuri Bra dan celana dalam seorang ibu muda.

Kanit Reskrim Polsek Cakung Iptu Stevano Leonard mengatakan pelaku ditangkap usai beraksi di satu rumah warga pada Kamis (4/3/2021) sekira pukul 05.46 WIB.

"Pelaku dikenali warga berdasar rekaman CCTV saat mencuri, jadi setelah kabur langsung ditangkap dan diamankan warga," kata Stevano saat dikonfirmasi di Jakarta Timur, Kamis (4/3/2021).

Beruntung pelaku yang diamankan berikut barang bukti sejumlah beha dan celana dalam seorang ibu muda tersebut tidak jadi bulan-bulanan massa.

Pertimbangan pelaku masih tercatat tinggal di satu kawasan yang sama dengan ibu muda korban pencurian membuat warga merasa iba.

"Pengurus RT/RW setempat sepakat menyelesaikan kasus secara kekeluargaan. Pelaku tidak sampai dibawa ke Polsek, dari korban sendiri juga setuju pelaku tidak diproses," ujarnya.

Lantaran pelaku tidak digelandang ke Mapolsek Cakung, Stevano tidak bisa memastikan motif dan sudah berapa kali pelaku beraksi sebelum ditangkap.

Dia hanya memastikan pelaku sudah mendapat hukuman sosial dari warga atas perbuatannya dan korban tidak melaporkan kasus ke Polsek Cakung.

"Karena korban memaafkan pelaku dan kasusnya selesai secara kekeluargaan kita tidak memperpanjang kasusnya. Sudah diselesaikan pengurus RT/RW setempat," tuturnya.