Orang yang Minta Ayat Alquran Dihapus Tersangka, Ini Rekam Jejak & Profil Pendeta Saifuddin Ibrahim
Pendeta Saifuddin Ibrahim lahir di keluarga muslim hingga akhirnya pindah keyakinan. Bahkan, ketiga putra Saifuddin Ibrahim memeluk agama Islam.
Selain FBI, kata Dedi, pihaknya juga berkoordinasi dengan Kementerian Luar Negeri (Kemenlu) .

Termasuk, Polri juga bekerja sama dengan pihak imigrasi.
"Kegiatan selanjutnya juga melakukan koordinasi dengan Ditjen Imigrasi Kemenkumham terkait dugaan keberadaan saudara SI di Amerika Serikat," pungkas Dedi.
Rekam Jejak dan Profil Pendeta Saifuddin Ibrahim: Pernah Mondok dan Ngajar di Pesantren
Berikut ini profil Pendeta Saifuddin Ibrahim, sosok yang membuat gaduh setelah pernyataannya soal radikalisme dan usulan menghapus 300 ayat Alquran.
Pendeta Saifuddin Ibrahim menjadi sorotan setelah pernyataanya dalam sebuah akun YouTube yang dianggap melecehkan agama Islam.
Baca juga: Hendi Dibuang ke Sungai saat Masih Hidup, Hari Ini Ahli Forensik Bersaksi di Sidang Kolonel Priyanto
Dalam video tersebut, Pendeta Saifuddin Ibrahim menyinggung soal masalah kurikulum pesantren dan mengaitkannya dengan radikalisme, serta meminta agar 300 ayat Alquran.
Lantas, siapakah Pendeta Saifuddin Ibrahim?
Dikutip dari akun YouTubenya, Saifuddin Ibrahim lahir di Bima, Nusa Tenggara Barat pada 26 Oktober 1965.
Ia memiliki nama lain Abraham Ben Moses.

Pendeta Saifuddin Ibrahim lahir di keluarga muslim hingga akhirnya pindah keyakinan. Bahkan, ketiga putra Saifuddin Ibrahim memeluk agama Islam.
Ayahnya berprofesi sebagai guru.
Setelah lulus dari SMA di Bima, Saifuddin melanjutkan kuliah di Fakultas Ushuluddin Universitas Muhammadiyah Surakarta (UMS).
Ia mengambil jurusan Perbandingan Agama.
Selepas dari UMS, Saifuddin Ibrahim mengajar di Pesantren Darul Arqom Sawangan Depok, Jawa Barat.