Kisah Akhir Pelukis Sadis: Bunuh Satpam Toko Demi Curi Kamera Mahal usai Lihat Isi Dompet Cekak
Sudah tahu kondisi keuangannya tak mampu beli kamera mahal, tetapi Rismantoro (24) tetap bersikeras memilikinya meski dengan cara kejahatan
TRIBUNJAKARTA.COM, SEMARANG - Sudah tahu kondisi keuangannya tak mampu beli kamera mahal, tetapi Rismantoro (24) tetap bersikeras memilikinya.
Cara apapun dia lakukan demi memiliki barang yang tergolong mewah itu.
Pelukis berkantong cekak ini akhirnya memilih menghabisi nyawa penjaga toko kamera dengan sadis.
Ulah Rismantoro yang membunuh satpam toko itu akhirnya terendus polisi.
Petugas berhasil mengendus keberadaannya di rumahnya di Desa, Karangsambung, Kabupaten Kebumen, Jawa Tengah.
Baca juga: Viral Pocong Tertangkap Kamera di Rusunawa Ini, Kepala UPT Sampai Angkat Bicara
Saat dihadirkan di hadapan para wartawan, Rismantoro seolah merasa tak berdosa.
Ia bahkan tak menunjukkan rasa penyesalan.
Pemuda itu tak menundukkan kepala.
Baca juga: Bunuh Penjaga Malam Toko Kamera, Maling Bawa Kabur Lensa Mirrorless hingga Drone: Total 300 Juta
Wajahnya pun terus menghadap ke arah kamera awak media saat konferensi pers di Kantor Ditreskrimum Polda Jawa Tengah pada Kamis (31/3/2022).
Sehari-hari jadi pelukis
Usai ditangkap, terungkap profesi sehari-hari si pelaku.
Pemuda ini mencari uang dengan bekerja sebagai pelukis.
Suatu ketika, ia menginginkan sebuah kamera. Entah untuk apa kamera itu.
Sebagai pelukis, barangkali kamera itu bisa digunakan untuk memfoto objek untuk dilukis atau ujungnya dijual kembali agar menghasilkan uang.
Namun, cara Rismantoro memperoleh kamera itu dilakukan melalui jalan kejahatan.
Baca juga: Aksi Terekam Kamera CCTV, Polisi Buru Penjambret Guru SMP di Cilandak
