Liga 1
Tudingan Persib 'Main Mata' Lawan Barito Buat Persipura Degradasi, Ragam Reaksi Bobotoh & Eks Pemain
Laga Persib Bandung kontra Barito Putera diwarnai tudingan miring 'main mata' setelah berakhir dengan hasil imbang 1-1 pada Kamis (31/3/2022).
Reaksi Bobotoh
Bobotoh mengaku sangat heran dengan permainan Persib yang tidak biasanya.
Sebagian bahkan menuding kedua tim sedang memainkan "sepak bola gajah".
Tak hanya berkembang di antara sebagian bobotoh, dugaan adanya sepakbola gajah pada laga Persib melawan Barito juga sempat diungkapkan pengacara kawakan nasional, Pieter Ell, dalam pernyataannya ynag kemudian dikutip sejumlah portal berita.
Pieter bahkan mengaku siap menggugat Persib dan Barito. Sebab, menurutnya, terindikasi jelas ada "sepak bola gajah" dalam laga tersebut sehingga merugikan Persipura Jayapura.
Baca juga: Laga Pamungkas, Persija dan Persib Tentukan Nasib Tim yang Bakal Terdegradasi dari Liga 1
Hasil laga Persib melawan Barito semalam memang sangat berpengaruh bagi Persipura dan Barito untuk dapat bertahan di Liga 1. Hasil imbang Persib kontra Barito membuat Barito lolos dari jurang degradasi, sementara Persipura masuk ke Liga 2.
Meski kecewa dengan hasil imbang ini, pengurus Viking Persib Club, Dadan Garenk, mengatakan dugaan adanya praktik sepakbola gajah dalam laga Persib lawan Barito semalam adalah dugaan yang tidak tepat.
"Sebelum mengeluarkan kritik, baiknya lihat dulu bagaimana grafik Persipura selama ini."
"Mereka 15 kali kalah dan sembilan kali imbang. Apakah nasibnya bisa berubah hanya karena menang besar di laga terakhir? Kenapa menggantungkan nasib timnya pada tim lain?" ujarnya, melalui telepon.
Meski demikian, Dadan mengakui, permainan Persib kemarin dan di laga sebelumnya tak seperti biasanya.
"Bukan hanya karena David da Silva yang gagal penalti," ujarnya.
Hal senada juga diungkapkan Ketua Viking Persib Club Distrik Sumedang, Hendri Darmawan.
Meski tak yakin Persib dan Barito memeragakan sepak bola gajah, Hendri mengaku bisa memahami jika banyak orang berpendapat sebaliknya.
"Tudingan seperti itu wajar saja. Tapi, kalau terus menuduh, tentu harus ada buktinya," ujar Hendri.
Jika tidak terbukti, kata Hendri, narasi-narasi yang menyudutkan Persib soal sepak bola gajah ini tentu harus dihentikan.
