Liga 1

Tudingan Persib 'Main Mata' Lawan Barito Buat Persipura Degradasi, Ragam Reaksi Bobotoh & Eks Pemain

Laga Persib Bandung kontra Barito Putera diwarnai tudingan miring 'main mata' setelah berakhir dengan hasil imbang 1-1 pada Kamis (31/3/2022).

Instagram Liga1Match
Laga Barito Putera Vs Persib Bandung. Laga Persib Bandung kontra Barito Putera diwarnai tudingan miring 'main mata' setelah berakhir dengan hasil imbang 1-1 pada Kamis (31/3/2022). 

TRIBUNJAKARTA.COM - Laga Persib Bandung kontra Barito Putera diwarnai tudingan miring 'main mata' setelah berakhir dengan hasil imbang 1-1 pada Kamis (31/3/2022).

Hasil imbang pada laga terakhir Liga 1 2021 itu membuat Barito Putera lolos dari jeratan degradasi.

Laga Persib Bandung Vs Barito Putera digelar di Stadion Kapten I Wayan Dipta, Gianyar, Bali.

Sementara, Persipura Jayapura harus turun kasta ke Liga 2 musim depan.

Tudingan itu membuat eks pemain Maung Bandung dan bobotoh ramai-ramai membela klub yang dicintainya.

Mantan pemain Persib Bandung, Asep Sumantri, para pemain Maung Bandung telah menunjukkan kerja keras dan semangat untuk memenangkan pertandingan tersebut.

Baca juga: Indikasi Sepak Bola Gajah! Tegas Pengacara Bakal Gugat Barito & Persib Usai Persipura Turun Kasta

Bahkan, Persib Bandung mampu unggul lebih dulu melalui gol yang dicetak Beckham Putra.

Selain itu, gol yang dicetak oleh pemain Barito Putera pun tidak tampak adanya unsur kesengajaan untuk dibiarkan masuk ke gawang yang dijaga Deden Natshir.

"Itu murni karena skema permainan terbuka yang mampu dimanfaatkan pemain lawan menjadi sebuah gol," ujarnya saat dihubungi melalui telepon, Kamis (31/3/2022).

Selebrasi penyerang Persib Bandung, Bruno Cantanhede setelah mencetak gol ke gawang Madura United dalam lanjutan pekan 31 BRI Liga 1 2021 di Stadion I Gusti Ngurah Rai, Minggu (13/3/2022) malam WIB.
Selebrasi penyerang Persib Bandung, Bruno Cantanhede setelah mencetak gol ke gawang Madura United dalam lanjutan pekan 31 BRI Liga 1 2021 di Stadion I Gusti Ngurah Rai, Minggu (13/3/2022) malam WIB. (Instagram @liga1match)

Menurutnya, tekad Persib Bandung mengincar tambahan tiga poin pun sudah diserukan sejak beberapa hari sebelumnya.

Sebab di laga sebelumnya, kontra Persik Kediri dan Persebaya Surabaya, Persib gagal meraih kemenangan.

"Di sini saya bukan membela Persib karena saya mantan pemain, tapi memang dilihat dari apapun, Persib bertekad untuk menang. Buktinya, Beckham cetak gol, kalau memang mengincar hasil imbang, tentu tidak akan gol yang terjadi bagi Persib, dan Persib tidak akan tampil menyerang," ucapnya.

Baca juga: Tak Terdegradasi, Barito Putera Lolos dari Lubang Jarum Usai Imbangi Persib di Laga Terakhir Liga 1

Selain itu, Asep pun menjelaskan bahwa situasi dalam setiap pertandingan, kesiapan pemain itu pasti berbeda-beda.

Hal itu pula yang mungkin tengah dialami David da Silva yang gagal mengeksekusi penalti.

"Pemain kelas dunia saja bisa gagal mencetak gol dari penalti jika kondisi dan kesiapannya di bawah top performance-nya. Mungkin itu juga yang dialami pemain (Persib), apalagi hasil dari laga ini tidak menentukan apapun bagi Persib. Hasil imbang ini memang menyesakkan semua pihak, termasuk saya, yang berharap Persib bisa menang di laga ini," katanya.

Reaksi Bobotoh

Bobotoh meramaikan laga uji coba Persib Bandung melawan Blitar United, Kamis (13/6/2019).
Bobotoh meramaikan laga uji coba Persib Bandung melawan Blitar United, Kamis (13/6/2019). (PERSIB.CO.ID)

Bobotoh mengaku sangat heran dengan permainan Persib yang tidak biasanya.

Sebagian bahkan menuding kedua tim sedang memainkan "sepak bola gajah".

Tak hanya berkembang di antara sebagian bobotoh, dugaan adanya sepakbola gajah pada laga Persib melawan Barito juga sempat diungkapkan pengacara kawakan nasional, Pieter Ell, dalam pernyataannya ynag kemudian dikutip sejumlah portal berita.

Pieter bahkan mengaku siap menggugat Persib dan Barito. Sebab, menurutnya, terindikasi jelas ada "sepak bola gajah" dalam laga tersebut sehingga merugikan Persipura Jayapura.

Baca juga: Laga Pamungkas, Persija dan Persib Tentukan Nasib Tim yang Bakal Terdegradasi dari Liga 1

Hasil laga Persib melawan Barito semalam memang sangat berpengaruh bagi Persipura dan Barito untuk dapat bertahan di Liga 1. Hasil imbang Persib kontra Barito membuat Barito lolos dari jurang degradasi, sementara Persipura masuk ke Liga 2.

Meski kecewa dengan hasil imbang ini, pengurus Viking Persib Club, Dadan Garenk, mengatakan dugaan adanya praktik sepakbola gajah dalam laga Persib lawan Barito semalam adalah dugaan yang tidak tepat.

"Sebelum mengeluarkan kritik, baiknya lihat dulu bagaimana grafik Persipura selama ini."

Logo Persib Bandung
Logo Persib Bandung (TribunPontianak/Istimewa)

"Mereka 15 kali kalah dan sembilan kali imbang. Apakah nasibnya bisa berubah hanya karena menang besar di laga terakhir? Kenapa menggantungkan nasib timnya pada tim lain?" ujarnya, melalui telepon.

Meski demikian, Dadan mengakui, permainan Persib kemarin dan di laga sebelumnya tak seperti biasanya.

"Bukan hanya karena David da Silva yang gagal penalti," ujarnya.

Hal senada juga diungkapkan Ketua Viking Persib Club Distrik Sumedang, Hendri Darmawan.

Meski tak yakin Persib dan Barito memeragakan sepak bola gajah, Hendri mengaku bisa memahami jika banyak orang berpendapat sebaliknya.

"Tudingan seperti itu wajar saja. Tapi, kalau terus menuduh, tentu harus ada buktinya," ujar Hendri.

Jika tidak terbukti, kata Hendri, narasi-narasi yang menyudutkan Persib soal sepak bola gajah ini tentu harus dihentikan.

Hingga berita ini diturunkan, belum ada komentar resmi dari manajemen Persib terkait tudingan sepak bola gajah ini.

Dalam konferensi pers seusai laga, pelatih Persib, Robert Alberts, bahkan sama sekali tak menyinggung hal itu.

Namun, seperti halnya para bobotoh, ia juga mengaku sangat kecewa dengan hasil imbang ini.

"Kami sudah sepakat dan memiliki keinginan untuk mencoba menenangkan pertandingan ini. Namun, dari banyak peluang yang tercipta, termasuk penalti yang tidak masuk, tentunya sangat mengecewakan bagi kami," ujar Robert.

Robert mengakui timnya melakukan kesalahan pada laga tersebut.

"Ketika kami banyak melakukan penyerangan, lini pertahanan kami justru tidak fokus, dan akhirnya Barito Putera bisa memanfaatkan situasi tersebut dan mengubah hasil pertandingan hari ini," ujarnya.

Kekecewaan juga diungkapkan gelandang Persib, Abdul Aziz.

"Sebagai pemain, tentunya hasil ini sangat mengecewakan karena bukan ini yang kita harapkan. Tapi apapun yang terjadi akan kita jadikan pelajaran untuk terus meningkat di musim depan," ujarnya dalam kesempatan yang sama.

Pelatih Barito Putera, Rahmad Darmawan, juga sama sekali tak menyinggung dugaan sepakbola gajah pada konferensi pers pascalaga semalam. Ia mengaku sangat bersyukur dengan hasil yang mereka dapatkan.

"Sejujurnya, tim kami sebenarnya tampil di bawah peforma biasanya. Bahkan, ketakutan saya terbukti saat melihat para pemain tampil dengan sangat tegang dan penuh beban, temasuk kiper kami yang tadi GERD-nya sempat kambuh, karena stres," ujarnya.

Meski demikian, kata Rahmad, timnya terus menunjukkan kerja keras untuk mengejar ketertinggalan di sepanjang pertandingan.

"Saya sampaikan selamat kepada para pemain, karena dalam kondisi seperti ini, kita tetap dapat meraih hasil yang terbaik," ucapnya.

Artikel ini telah tayang di TribunJabar.id dengan judul Persib Dituding Mainkan Sepak Bola Main-main Lawan Barito, Bobotoh: Kalau Menuduh dan judul Tanda-tanda Persib Tak Main Sabun Lawan Barito, Mantan Lihat Maung Main Menyerang & Proses Gol Lawan, 

Sumber: Tribun Jabar
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved