Persija Jakarta
Bikin Hasil Memalukan di Liga 1, Kapten, Pelatih Sampai Manajer Persija Minta Maaf ke Jakmania
Berakhir menjadi tim semenjana di Liga 1 2021-2022 adalah hal yang memalukan bagi tim sekelas persija Jakarta.
TRIBUNJAKARTA.COM - Berakhir menjadi tim semenjana di Liga 1 2021-2022 adalah hal yang memalukan bagi tim sekelas persija Jakarta.
Tim Ibu Kota berpredikat dua kali juara liga harus finis di posisi delapan klasemen.
Dari 34 pertandingan, Macan Kemayoran bak kehilangan kegarangannya dan hanya mampu mengumpulkan 45 poin.
Seluruh perwakilan penggawa klub meminta maaf kepada Jakmania.
Dari kapten sebagai perwakilan pemain, pelatih sampai manajer, menyadari hasil yang mereka buat sama sekali mengecewakan suporter setianya.
Baca juga: Persis Jual Mahal, Pemain yang Diinginkan Persija 100 Persen Tak Bakal Dilepas, Simic Ikut Gabung?
Andritany Ardhiyasa, kiper sekaligus kapten tim, menyampaikan kekecewaannya karena tidak mampu menyelesaikan misi dan target yang diberikan oleh manajemen, yaitu finis di tiga besar.
“Kami tentu merasa kecewa, dengan apa yang dicapai oleh tim musim ini. Kami merasa gagal karena tidak mampu mencapai target tiga besar yang dicanangkan oleh manajemen kepada kami."
"Untuk itu saya mewakili seluruh pemain ingin menyampaikan permintaan maaf kepada manajemen, terutama pendukung kami the Jakmania atas hasil buruk ini,” ujar Andritany, dalam keterangan resmi Persija, Sabtu (2/4/2022).
Sementara, Bambang Pamungkas selaku Manajer Persija Jakarta mengambil semua tanggung jawab atas kegagalan mencapai target.
Tidak ada sanggahan, pria yang karib disapa Bepe itu mengaku gagal.
Bepe bahkan sudah membuat laporan kinerjanya selama semusim mengepalai Osvaldo Haay dan kawan-kawan kepada Presiden Klub, Mohamad Prapanca.
“Kegagalan tim ini untuk mencapai target, tentu sepenuhnya menjadi tanggung jawab saya sebagai manajer, dan saya sudah memberikan laporan pertanggungjawaban secara resmi terkait segala sesuatu yang terjadi."
"Serta data lengkap dari setiap pertandingan yang dijalani Persija sepanjang musim ini kepada Pak Panca, sebagai presiden klub," kata Bepe.
Legenda Persija yang khas dengan nomor punggung 20 itu bahkan menyerahkan kursi manajer untuk siapapun yang akan mendudukinya musim depan.
Tidak dijelaskan apakah Bepe mundur atau sudah dipecat manajemen klub, namun dirinya pasrah jika sudah tidak dipercaya lagi karena kegagalannya.
